TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang baru pertama kali liburan ke luar negeri, mengunjungi tempat wisata menjadi pilihan utama.
Misalnya mengunjungi Prancis, pasti tidak melewatkan untuk menyaksikan Menara Eiffel.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Hits di Kuningan Jawa Barat, Kunjungi Telaga Biru Cicerem yang Instagramable
Baca juga: 5 Tempat Wisata Kampung Kreatif untuk Liburan Seru dan Penuh Edukasi
Mengunjungi tempat wisata populer ada harganya.
Banyak wisatawan mendapati tempat-tempat wisata populer ini penuh sesak ketika mereka sampai di sana.
Lalu pertanyaannya kini, bagaimana bisa mendapatkan foto terbaik di tempat wisata yang ramai.
Dilansir dari belindashi, berikut 8 cara mengambil foto terbaik dari tempat wisata yang ramai dan populer.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Hakone Jepang, dari Museum, Hotel, Restoran hingga Bar
1. Waktu adalah Kuncinya

Baca juga: 100 Tempat Wisata di Korea Selatan, Ada Istana, Taman Nasional, Museum hingga Pegunungan
Kunjungi tempat-tempat wisata populer di luar jam sibuk untuk menghindari keramaian.
Mungkin benar bahwa pagi atau sore hari menawarkan momen yang lebih tenang dan pencahayaan yang indah untuk fotomu.
Namun seringkali hal ini hanya menyelesaikan sebagian masalah.
Misalnya ketika berada di Maroko, sebagian besar pasar (atau pasar lokal) baru buka pada jam 10 pagi.
Jika datang terlalu pagi memang benar tidak melihat keramaian tetapi toko-toko tutup, dan kamu juga tidak akan melihat dagangannya, yang merupakan bagian penting dari eksplorasi budaya.
Jadi tidak perlu datang terlalu dini, cukup awal saja untuk mengalahkan kerumunan.
Misalnya tiba sekitar jam 09.50 atau tepat jam 10 pagi.
2. Fokus Pada Detail Atau Lakukan Close-Up

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Jembrana Bali, Kunjungi Pantai hingga Perbukitan
Di tengah keramaian, jangan lupa untuk fokus pada detail yang lebih kecil.
Misalnya, carilah fitur arsitektur unik, tanda warna-warni, atau tekstur menarik yang dapat membuat foto kamu menonjol.
Jika memiliki lensa telefoto, akan lebih mudah untuk melakukan close-up.
Perbesar saja.
Jika tidak memiliki lensa telefoto, kamu masih dapat fokus pada detail dengan berjalan mendekat.
3. Ubah Sudut / Bereksperimenlah dengan Perspektif

Mengubah sudut adalah cara termudah untuk mengubah komposisimu, dan menghilangkan kerumunan yang tidak diinginkan.
Mengubah sudut tidak berarti mengubah kiri atau kanan, kamu dapat mengarahkan ke atas dan ke bawah atau bahkan memposisikan kamera pada ketinggian yang berbeda.
Jangan selalu memotret dari ketinggian mata.
4. Ganti Tema

Daripada memotret keluarga dan anak-anak di depan pemandangan yang ramai, fotolah etalase, langit-langit, makanan, semua bagian dari pengalaman budaya selama perjalanan.
Dengan kata lain, foto perjalanan tidak selalu harus menampilkan orang.
5. Rangkullah Orang Banyak - Gunakan Orang Banyak Sebagai Subjek

Daripada mencoba menghindari keramaian, gabungkan itu ke dalam komposisimu.
Menampilkan energi dan keragaman orang serta suasana ramai dapat menambah kedalaman dan ketertarikan pada foto.
Perhatikan elemen visual foto, misalnya. garis, warna, keseimbangan isi, dll. untuk menciptakan komposisi yang menawan.
Atau perhatikan interaksi penonton untuk menyempurnakan storytellingmu.
6. Perhatikan Proporsi – Subjek Jauh Lebih Besar Daripada Kerumunan
Mendekatkan atau memperbesar subjek utama, pastikan untuk menjaga jarak yang baik antara subjek utama dan kerumunan di latar belakang untuk menciptakan kontras ukuran.
Semakin besar subjek dibandingkan dengan orang banyak, semakin efektif penceritaan visual.
7. Gunakan Kontras Ringan
Mata manusia secara alami tertarik pada titik terang di foto.
Jika foto memiliki kontras yang tinggi, menempatkan subjek di titik terang dibandingkan kerumunan orang secara visual dapat mengurangi pentingnya kerumunan, sehingga tidak terlalu mengganggu.
8. Gunakan Kerumunan Sebagai Latar Depan untuk Membingkai Subjek
Gunakan kedalaman bidang yang dangkal untuk mengaburkan latar depanmu.
Kamu dapat menggunakan kerumunan sebagai latar depan buram untuk meningkatkan kedalaman foto, dan bahkan lebih baik lagi, membingkai subjek.
Kamu dapat menggunakan teknik yang sama bahkan untuk memburamkan salah satu anggota keluarga/teman sebagai latar depan sambil memfokuskan pada subjek lain, atau bagian penting.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.