TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang gadis di Jember Jawa Timur menjadi viral di media sosial.
Gadis yang diketahui mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ini diduga dijual oleh ayah kandungnya sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Baca juga: Jadwal Kereta Api Logawa dan Ranggajati Rute Purwokerto-Jember Beserta Harga Tiketnya

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Botani Sukorambi Jember Maret 2024, Tempat Wisata Hits yang Asri dan Lengkap
Atika, begitu panggilannya, terlihat diboncengkan sang ayah menggunakan sepeda setiap malam.
Diduga, Atika dijual sang ayah ke pria hidung belang.
Dalam video yang menjadi viral, Atika dan ayahnya terlihat di sejumlah jalan di Jember, Jawa Timur.
Baca juga: 5 Tempat Wisata yang Lagi Hits di Jember, Kebun Teh Gunung Gambir Sajikan Lanskap Ciamik
Baca juga: Wisata Kebun Teh Gunung Gambir Jember: Lokasi, Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka
Penelusuran TribunJakarta.com terkuak 5 fakta mengenai Atika, gadis ODGJ yang diduga dijual ayah kandungnya menjadi PSK.
1. Tetangga Sebut Sudah Jadi Rahasia Umum
Sepasang suami istri yang mengaku sebagai tetangga Atika, Siti dan Eko menyebut kabar soal ODGJ itu dijadikan PSK sudah menjadi rahasia umum di desanya.
"Sudah banyak yang tahu," ucap Eko, dikutip TribunJakarta dari YouTube Pratiwi Noviyanthi, pada Rabu (5/1/2024).
Pasalnya hampir setiap hari warga melihat Dikon ayah Atika, membonceng putrinya memakai pakaian seksi keluar rumah hingga dini hari.
2. Atika Hanya Hidup Berdua Ayahnya
Siti menyebut, Atika dan keluarganya sangat tertutup dan tidak pernah bergaul.
Menurut Siti, ibunda Atika sudah meninggal dunia sejak wanita tersebut masih balita.
"Mereka sangat tertutup," kata Siti.
"Ibunya sudah meninggal dunia, sejak Atika usia 3 tahun," imbuhnya.
Siti menyebut sehari-hari Atika selalu ikut kemana pun sang ayah pergi.
"Bapaknya itu kerja di sawah, anaknya selalu ngikut, enggak mau bergaul dengan tetangga," kata Siti.
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Jember, Terang Bulan dan Martabak King Sajikan Beragam Rasa
3. Ekonominya Sangat Sulit
Eko kemudian menjelaskan kalau kondisi perekonomian Atika dan ayahnya sangat kurang.
Ayah dan anak tersebut tinggal berdua di sebuah gubuk reyot yang nyaris roboh.
Menurut Eko Atika sebenarnya mempunyai kakak.
Namun kakak Atika tinggal berbeda desa.
"Faktor ekonomi itu rendah banget," kata Eko.
"Dia punya kakak, tapi beda desa,"
"Kakaknya sudah menikah, tapi sama-sama ekomominya kurang," imbuhnya.
4. Pasang Tarif Sangat Murah
Seorang pria bernama Wardi mengaku temannya pernah memakai 'jasa' Atika.
Wardi menyebut Atika dan pria hidung bilang biasanya bercinta dimana saja, tak harus di hotel.
"Teman saya pernah make Atika, pernah transaksi di daerah Sinaga," ucap Wardi.
"Di tempat sepi di mana aja," imbuhnya.
Wardi lalu mengungkapkan temannya mulanya bertransaksi dengan ayahnya Atika.
Menurutnya untuk sekali bercinta, pria tua tersebut mematok harga Rp20 sampai Rp25 ribu.
"Pemudanya itu datangi bapaknya, lalu transaksi bapaknya," kata Wardi.
"Temanku bilang cuma Rp20 ribu," imbuhya.
Wardi menambahkan Atika dan ayahnya hampir setiap malam beraksi dengan berkeliling mengunakan sepeda.
"Setiap malam dia keluar," kata Wardi.
Ia menyebut pria yang memakai jasa Atika biasanya adalah para pemabuk.
"Banyakan pemuda yang suka mabuk-mabukan," ucap Wardi.
Pratiwi Noviyanthi menyebut akan berusaha menyelamatkan Atika.
Ia berharap Atika bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Ini adalah eksploitasi saya paling tidak suka," ucap Pratiwi Noviyanthi.
5. Ayah Atika Membantah
Saat Eko berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut, Ayah Atika membantahnya.
"Pak Dikon alasannya diajak jalan-jalan padahal dijual," ucap Eko.
"Dia enggak ngaku kalau jual anaknya, padahal sudah banyak yang tahu," imbuhnya.
(TribunTrends/TribunJakarta)
Baca juga: 5 Bakso Enak di Jember untuk Pilihan Makan Siang, Ada yang Legendaris Sejak 1981
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Fakta ODGJ di Jember Diduga Dijadikan PSK oleh Ayah, Tarif Hanya Rp 20 Ribu, Tinggal di Gubuk Reyot
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.