Breaking News:

Lagi Siaran Langsung Pertandingan, Penonton Diduga Lontarkan Hinaan Rasis pada Seorang Atlet

Seorang penonton diduga melontarkan hinaan bernada rasis pada seorang atlet dalam pertandingan rugbi.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/Edgar Pimenta
Ilustrasi pertandingan rugbi. Seorang penonton diduga melontarkan hinaan bernada rasis pada seorang atlet dalam pertandingan rugbi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Investigasi telah diluncurkan setelah seorang penonton diduga melontarkan hinaan rasis kepada pemain liga rugbi di New South Wales.

Insiden tersebut terjadi saat pertandingan rugbi antara klub Thirlmere dan Campbelltown Collegians beberapa waktu yang lalu.

Seorang penonton diduga melontarkan hinaan bernada rasis pada seorang atlet dalam pertandingan rugbi.
Seorang penonton diduga melontarkan hinaan bernada rasis pada seorang atlet dalam pertandingan rugbi. (Facebook Thirlmere)

Melansir Daily Mail, seorang pemain Collegians keturunan Polinesia diketahui menjadi korban dugaan pelecehan dalam pertandingan yang disiarkan langsung di YouTube usai kemenangan tim di Thirlmere Sports Ground.

Suara perempuan di antara kerumunan terdengar berteriak 'kembali ke perahumu', di antara sejumlah kata-kata kotor lainnya.

Baca juga: Video Viral, Eks Atlet MMA Rudy Golden Boy Lumpuhkan Pengendara Ugal-ugalan di Jalan

Klub Thirlmere melalui Facebook mengonfirmasi bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah diluncurkan dengan bantuan New South Wales Rugby League (NSWRL).

"Klub sangat menentang dan mengecam segala bentuk hinaan atau komentar rasial yang memfitnah individu atau budaya, di dalam atau di luar lapangan dan akan mengambil tindakan serius dalam beberapa hari mendatang," ujar klub Thirlmere dalam unggahan Facebook-nya.

LIHAT JUGA:

"Kami telah dan akan selalu mendukung sportivitas yang adil dan merata. Kami tidak dan tidak akan menoleransi perilaku seperti ini dari seseorang atau kelompok yang bertentangan dengan nilai-nilai klub dan Grup 6 kami," imbuhnya.

"Klub dapat memastikan masalah ini sedang diselidiki secara serius dan tindakan sedang diambil, dengan bantuan NSWRL," tertulis dalam unggahan yang sama.

Baca juga: Viral Kamar Atlet Indonesia di Sea Games 2023 Kamboja Bocor sampai Banjir

Klip video tersebut dibagikan di Facebook dan telah dilihat 250.000 kali dan para penggemar yang terkejut mengungkapkan ketidakpercayaan mereka terhadap komentar tersebut.

2 dari 3 halaman

Seorang juru bicara NSWRL mengatakan: "NSWRL sedang menyelidiki dugaan insiden fitnah yang melibatkan penonton pada pertandingan Liga Utama Macarthur antara Thirlmere Roosters dan Campbelltown Collegians pada hari Minggu 28 April."

"Kedua klub membantu NSWRL dalam penyelidikannya. NSWRL, dan klub-klub yang terlibat, tidak menoleransi segala bentuk fitnah," sambungnya.

Ilustrasi pertandingan rugbi.
Ilustrasi pertandingan rugbi. (Unsplash/Edgar Pimenta)

Juru bicara NSWRL juga menyebutkan bahwa pihaknya belum akan berkomentar apapun sebelum penyelidikan selesai.

"Tidak ada komentar lebih lanjut yang akan diberikan sampai penyelidikan selesai," tutupnya.

Baca juga: Foto-foto Atlet Angkat Besi Nurul Akmal di The Olympic Village Olimpiade Tokyo 2020

Nyanyian rasis pertandingan bola

Nyanyian rasis sempat terdengar dalam partai pekan ke-21 Liga Italia 2023-2024 antara Udinese vs Milan di Stadion Friuli, Minggu (21/1/2024) dini hari WIB.

Akibatnya, pertandingan pun sempat terhenti di tengah jalan.

Penyebabnya adalah nyanyian rasialisme dari suporter Udinese yang ditujukan kepada kiper AC Milan, Mike Maignan.

Melansir Kompas.com, Maignan awalnya membiarkan tindakan suporter Udinese yang menirukan suara monyet.

Namun, sang kiper asal Prancis itu mulai tak tahan dan melapor kepada wasit Fabio Maresca.

3 dari 3 halaman

Setelah menjadi sasaran tindak rasialisme, Maignan pun masuk ke lorong ruang ganti.

Langkah eks kiper Lille tersebut segera diikuti oleh rekan-rekan setimnya di Milan.

Ilustrasi pertandingan sepak bola.
Ilustrasi pertandingan sepak bola. (Unsplash/Emilio Garcia)

Alhasil, pertandingan Udinese vs Milan pun sempat terhenti selama sekitar lima menit.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, pun mengeluarkan sikap tegas melalui media sosial X.

Ia ingin hukuman lebih berat diberikan kepada tim yang pendukungnya terbukti melakukan tindak rasialisme.

Baca juga: Greysia Polii dan Para Atlet Kembali ke Tanah Air, Disambut Bak Raja di Bandara Soekarno-Hatta

"Termasuk prosedur tiga langkah (laga dihentikan, laga kembali dihentikan, laga ditangguhkan), kita harus mengimplementasikan pengguguran otomatis untuk tim yang suporternya melakukan rasialisme dan menyebabkan pertandingan dihentikan, juga pemberian hukuman masuk stadion di seluruh dunia serta tuntutan pidana bagi pelaku rasialisme," demikian pernyataan Presiden FIFA.

"FIFA dan sepak bola menunjukkan solidaritas penuh kepada korban rasialisme dan berbagai bentuk diskriminasi. Sekali untuk selamanya: Tidak untuk rasialisme! Tidak untuk bermacam diskriminasi!," imbuhnya.

"Kejadian di Udine dan Sheffield pada Sabtu benar-benar menjijikan dan tak bisa diterima. Pemain yang terdampak oleh peristiwa hari Sabtu mendapat dukungan penuh dari saya," tulis Gianni Infantino di media sosial X.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
New South WalesviralYouTube Cromboloni iShowSpeed Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved