TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan video pernikahan super mewah dari keluarga crazy rich Tiongkok, tapi sepi tamu.
Kok bisa? Ternyata, crazy rich Tiongkok ini memiliki sifat yang tidak disenangi oleh tetangganya.
Baca juga: Viral Crazy Rich Aceh Naik Koper Listrik saat di Mekkah, Tuai Hujatan Warganet
Ketika hidup bertetangga umumnya rukun dan saling tolong menolong, tapi tampaknya crazy rich yang satu ini berbeda.
Cerita ini dialami oleh Liu, crazy rich dari China yang dulunya adalah pemuda sederhana yang tinggal di sebuah pedesaan.
Liu berasal dari keluarga sederhana, bahkan bisa terbilang kehidupannya cukup sulit.
Ia tinggal di pedesaan yang jauh dari kota.
Sebagai seorang anak, Liu mencoba meningkatkan taraf kehidupannya.
Baca juga: Raffi Ahmad Pajang Meja Billiard dari Crazy Rich Malang di Garasi, Deretan Mobil Mewah Terkuak
Ia pun berhasil bekerja di kota setelah lulus kuliah berkat ketekunannya.
Dibandingkan dengan banyak orang di desa, Liu dinilai sukses sehingga membuat bangga orang tuanya.
Ia menjadi pengusaha, mempunyai aset besar, kaya raya, membelikan rumah dan mobil untuk anak-anaknya bersekolah di sekolah internasional.
Banyak masyarakat desa yang kagum dengan Liu. Mereka berusaha mengajari anak-anak mereka untuk terus belajar, berharap di masa depan perekonomian keluarga menjadi lebih baik.
Di sisi lain, karena lama meninggalkan kampung halaman dan sibuk dengan pekerjaan, Lui jarang punya waktu untuk pulang.
Baca juga: Pesta Pernikahan Mewah Crazy Rich Kalsel: 14 Hari 14 Malam, Undang Iwan Fals, Slank, hingga Om Sera
Setiap pulang, ia hanya mengunjungi orang tua dan saudara laki-lakinya, dan jarang ke rumah tetangga sehingga lama kelamaan perasaan guyub itu memudar.
Saat Liu mengendarai mobil mahal ke kampung halaman, anak-anak desa bersemangat menontonnya.
Liu tidak ingin anak-anaknya berinteraksi dengan anak-anak di desa karena takut mereka terlalu asyik bermain dan tidak memperhatikan pelajaran.
Melihat sikap dan cara hidup Tuan Liu, banyak warga yang tidak lagi bangga atau bahagia saat bertemu dengan orang tersebut.
Semua orang acuh tak acuh saat melihatnya, menyapanya dengan sopan untuk basa basi, sama sekali tidak ada kasih sayang seperti sebelumnya.
Baca juga: Putra Crazy Rich Pakistan Jadi Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Sang Bibi Ungkap Keraguan Suleman
Selama Hari Raya, Liu mampir untuk membakar dupa untuk leluhurnya, makan cepat bersama orang tuanya, dan kemudian kembali ke kota.
Bahkan ketika ada peringatan pernikahan atau kematian, para tetangga mengirimkan undangan tetapi Liu mengabaikannya.
Ia berpikir setelah lama tinggal jauh dari rumah, ia sudah tidak punya perasaan lagi, sehingga ia tidak mau pergi.
Penduduk desa kesal karena tidak menyangka sikap dan perilaku pria tersebut akan berubah secepat itu.
Baru-baru ini, putra Liu menikah dan keluarganya berencana mengadakan acara berskala besar di desa.
Liu mengundang ribuan tamu di desa.
Melalui keturunannya, ia mengirimkan undangan kepada keluarga-keluarga di desa tersebut.
Baca juga: Viral Crazy Rich Gelontorkan Dana Pribadi Rp 1 M untuk Bangun Jalan, Ini Sosoknya
Liu berharap ini akan menjadi pernikahan terbesar di desanya, dengan semua orang menyantap makanan lezat, bernyanyi dan menari tanpa henti sepanjang malam.
Untuk mendapatkan pesta terbaik, Liu memesan 100 meja perjamuan dan memindahkannya dari kota.
Seluruh meja, kursi, piring, dan tenda diangkut dengan mobil langsung ke kampung halaman.
Namun, seluruh keluarga Liu malah merasa malu. Pasalnya menjelang jam pembukaan pesta, tidak ada seorang pun yang datang.
Dilihat dari aula pernikahan, hanya ada sanak saudara dan kerabat yang duduk di sekitar 10 meja, selebihnya sepi.
Putra dan menantu Liu tampak bingung, mengira penduduk desa salah mengira tanggalnya.
Ayah Liu diam-diam memahami alasannya.
"Jangan salahkan penduduk desa, kamu harus memikirkan hasil hari ini.
Penduduk desa di sini hidup dengan penuh kasih sayang, tetapi kamu tidak membalas perasaan mereka.
Bagaimana mereka bisa datang ke pesta pernikahan?," jelas ayah Liu.
Agar pesta pernikahan dapat berlangsung sesuai rencana, ayah Liu harus menjelaskan kepada penduduk desa dan pergi ke setiap rumah untuk mengundang semua orang.
Setelah kejadian tersebut, meja perjamuan berangsur-angsur dipenuhi tamu.
Liu mendapat pelajaran berharga dalam hidup. Perilaku sehari-hari sangatlah penting.
Hidup sejahtera dan mengetahui segala sesuatu diharapkan akan mendapat kasih sayang dan berbagi dengan semua orang saat keluarga mengadakan pesta.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Gelar Pesta Pernikahan Terbesar di Desa tapi Tak Ada Tamu Datang, Crazy Rich Mak Jleb Tahu Alasannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.