Breaking News:

Berkaca dari Sejarah, Erupsi Gunung Ruang Pernah Akibatkan Tsunami Setinggi 25 Meter

Status level Gunung Ruang di Sulawesi naik menjadi level IV alias Awas dan memunculkan tsunami, sejarah mencatat tsunami terjadi setinggi 25 meter.

Dok. BPBD kab Sitaro
Erupsi Gunung Ruang pada pukul 01.30 WIB, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Status level Gunung Ruang di Sulawesi naik menjadi level IV alias Awas.

Kenaikan level tersebut hanya terjadi dalam hitungan jam dari semual level III atay Siaga.

Terlihat erupsi ekplosif di Gunung Ruang Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara.
Terlihat erupsi ekplosif di Gunung Ruang Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara. Status level Gunung Ruang di Sulawesi naik menjadi level IV alias Awas. (HUMAS PVMBG)

Potensi tsunami menjadi pertimbangan kenaikan status Gunung Ruang.

Terdapat beberapa faktor yang dapat memunculkan potensi tsunami.

Baca juga: Penemuan Uang Rp 5,4 Juta di Ditutupi Daun Pisang Viral, Diduga Jadi Tumbal

Terutama aktivitas tektonik atau gempa.

Selain itu lontaran batuan pijar imbas erupsi juga mampu mengakibatkan tsunami.

Begitu pula dengan reruntuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

Ancaman tsunami dalam erupsi Gunung Ruang nampaknya tak main-main.

Baca juga: Viral Cara Unik Kakek Kasih THR ke Cucu, Berat Badan Turun Sekilo Dapat Rp 84 Ribu

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Heruningtyas Desi Purnamasari menyebut ancaman tsunami juga dikeluarkan lantaran belajar dari sejarah.

Berdasarkan catatan sejarah erupsi Gunung Ruang, pada tahun 1871 pernah terjadi tsunami dengan gelombang laut setinggi 25 meter dan menerjang sejauh 180 meter ke daratan.

Gunung Api Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali meletus, Rabu (17/4/2024).
Gunung Api Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali meletus, Rabu (17/4/2024). (Ho/Tribun)
2 dari 3 halaman

Bencana itu terjadi pada awal Maret, di mana diawali erupsi dan gempa bumi yang agak hebat pada pertengahan Februari 1871.

Peristiwa ini membuat 300-400 korban jiwa berjatuhan. Erupsi Gunung Ruang baru terjadi pada 9 dan 14 Maret dengan menyemburkan batu dan pasir.

Baca juga: Viral Ambulans Ugal-ugalan di Tol dan Lawan Arus One Way, Ternyata Disewa untuk Mudik

“Untuk ancaman tsunami sendiri kita belajar dari sejarah pada erupsi Gunung Ruang yang terjadi itu memang tsunami yang terjadi sampai bagian barat Pulau Tagulandang berkisar setinggi 25 meter dan berdampak pada beberapa ratus meter daratan Pulau Tagulandang sisi bagian barat daya,” kata Tyas dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/4/2024).

Berangkat dari catatan sejarah itu, erupsi Gunung Ruang yang terjadi belakangan juga dilengkapi dengan peringatan tsunami.

Status level Gunung Ruang di Sulawesi naik menjadi level IV alias Awas.
Status level Gunung Ruang di Sulawesi naik menjadi level IV alias Awas. Kenaikan level tersebut hanya terjadi dalam hitungan jam dari semual level III atay Siaga. (BNPB)

Baca juga: Misteri Gua Paling Berbahaya di Bumi, Siapa Saja yang Masuk Bakal Kena Penyakit Mematikan

Terlebih lanjutnya, potensi erupsi masih bisa terus terjadi karena aktivitas Gunung Ruang yang belum stabil. Pada pukul 02.00 WITA Kamis dini hari, terjadi hujan abu. Kemudian pada pagi harinya secara visual terlihat endapan awan panas yang ada di area Gunung Ruang sebagaimana terlihat dari sisi tepi Pulau Tagulandang.

“Sehingga kita harus tetap waspada dan rekomendasi kami masih belum berubah untuk steril aman di jarak 6 kilometer dari pusat aktivitas,” ungkapnya.

Berdasarkan periode 1-17 April 2024 terdapat aktivitas 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA) pada Gunung Ruang, di Sulawesi Utara.

Aktivitas VTA itu juga dibarengi dengan 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB). Kemudian ada 6 kali gempa Tektonik Lokal dan 167 kali gempa Tektonik Jauh. Adapun gempa terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI.

Baca juga: Viral Video Memilukan Pria yang Tenggelam setelah Melamar Kekasihnya di Bawah Air

PVMBG merekomendasikan masyarakat di Pulau Tagulandang segera dievakuasi keluar dari jarak 6 kilometer.

Masyarakat yang bermukim di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai juga diminta mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas dan tsunami yang disebabkan runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

3 dari 3 halaman

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Mencatat Erupsi Gunung Ruang Pernah Bentuk Tsunami Setinggi 25 Meter

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
gunungSulawesi Utaratsunami Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved