TRIBUNTRAVEL.COM - Hokkaido, wilayah paling utara di Jepang, adalah harta karun berupa keindahan alam dan pemandangan dramatis.
Di hutan belantara yang luas ini, Hokkaido memiliki enam taman nasional yang mengesankan (dari total 32 taman di Jepang) dengan pemandangan unik mulai dari gunung berapi hingga danau sebening kristal.
Asahiyama Zoo & Furano & Biei & Aoike One-day Tour ke Objek Wisata di Hokkaido dari Sapporo
Shikisai Hill, Shirogane Blue Pond & Farm Tomita Tour dari Sapporo
Dan semua ini dilestarikan dan dihargai melalui pendekatan khas Jepang terhadap konservasi alam.
Dilansir dari jw-webmagazine, berikut 6 taman nasional terbaik di Hokkaido Jepang yang sayang buat kamu lewatkan.
Ningle Terrace, Biei Blue Pond, and Shirahige Falls Illumination Tour
1. Taman Nasional Daisetsuzan

Hokkaido, Sapporo, Furano, Lake Toya, & Otaru Customized One Day Car Tour
Taman Nasional Daisetsuzan (大雪山国立公園), didirikan pada 1934, adalah taman nasional terbesar di Hokkaido, mencakup wilayah pegunungan yang sering disebut dengan julukan megah seperti “atap Hokkaido” atau “Taman Bermain Para Dewa”.
Dikenal karena hutan belantaranya yang terjal, Taman Nasional Daisetsuzan adalah surga bagi para pendaki dan pecinta alam.
Taman Nasional Daisetsuzan menawarkan beragam flora dan fauna pegunungan, termasuk Pika yang langka dan Serow Jepang.
Bentang alamnya menawarkan serangkaian transformasi musiman yang menakjubkan, mulai dari musim panas yang hijau cerah hingga dedaunan musim gugur yang berwarna-warni dan puncak yang tertutup salju di musim dingin.
Dengan sumber air panasnya yang masih asli, seperti yang terdapat di Ngarai Sounkyo, dan puncak tertingginya, Gunung Asahidake, Daisetsuzan menawarkan pengalaman alam yang sungguh mendalam.
2. Taman Nasional Shikotsu-Toya

Baca juga: Viral Hotel Es di Hokkaido, Buka 30 Hari dan Cuma Sediakan 1 Kamar
Taman Nasional Shikotsu-Toya (支笏洞爺国立公園), didirikan pada tahun 1949, dinamai berdasarkan dua danau kalderanya yang terkenal, Danau Shikotsu dan Danau Toya.
Taman Nasional Shikotsu-Toya terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, pemandangan gunung berapi, dan sumber air panas.
Gunung Usu dan Showa Shinzan, kubah lava vulkanik, merupakan satu daya tarik geologis Taman Nasional Shikotsu-Toya, yang menawarkan wawasan tentang sifat vulkanik aktif di kawasan tersebut.
Perairan Danau Shikotsu yang jernih, danau tidak beku yang dikelilingi pegunungan terjal, serta keindahan pemandangan Danau Toya dengan latar belakang Gunung Yotei yang sering disebut “Ezo Fuji” karena kemiripannya dengan Gunung Fuji, menjadikan taman ini tujuan populer untuk relaksasi dan petualangan.
3. Taman Nasional Akan-Mashu

Baca juga: Viral di Medsos, Curhat Warganet Tentang Kenyataan Hidup di Hokkaido saat Musim Dingin Tiba
Taman Nasional Akan-Mashu (阿寒摩周国立公園), juga didirikan pada tahun 1934, terkenal dengan danau kalderanya yang menakjubkan, termasuk Danau Akan, Danau Mashu, dan Danau Kussharo.
Taman Nasional Akan-Mashu merupakan surga bagi satwa liar dan rumah bagi bola marimo, spesies alga langka yang membentuk bola hijau indah, ditemukan di Danau Akan.
Danau Mashu, yang terkenal sebagai satu danau paling jernih di dunia, memiliki pemandangan menakjubkan dari puncak sekitarnya seperti Gunung Meakan, yang merupakan favorit penduduk setempat di kalangan penggemar hiking.
Daerah ini juga terkenal dengan sumber air panas dan kekayaan budaya asli Ainu, memberikan pengunjung kesempatan baik untuk merasakan keindahan alam dan warisan budaya lokal.
4. Taman Nasional Kushiro Shitsugen

Taman Nasional Kushiro Shitsugen (釧路湿原国立公園), secara resmi ditetapkan pada tahun 1987, meliputi kawasan lahan basah terbesar di Jepang dengan Tanah Rawa Kushiro.
Kawasan ini memainkan peran penting dalam konservasi keanekaragaman hayati, mendukung beragam flora dan fauna yang unik dan beragam.
Taman Nasional Kushiro Shitsugen sangat terkenal dengan burung bangau mahkota merah yang anggun, simbol Jepang dan kisah sukses konservasi, yang pernah dianggap punah di alam liar.
Rawa-rawa luas di Taman Nasional Kushiro Shitsugen menawarkan lanskap unik yang berubah seiring musim, mulai dari tanaman hijau subur di musim panas hingga negeri ajaib bersalju di musim dingin.
Platform observasi dan jalur pejalan kaki memungkinkan pengunjung menjelajahi lahan basah dan mengamati satwa liar di lingkungan alaminya, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi para pengamat burung dan penggemar alam.
5. Taman Nasional Shiretoko

Taman Nasional Shiretoko (知床国立公園), didirikan pada tahun 1964 dan terletak di Semenanjung Shiretoko , di ujung timur laut Hokkaido adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan alamnya yang masih alami.
Medan terjal di taman ini, hutan lebat, dan satwa liar yang berlimpah, termasuk beruang coklat dan elang laut, menjadikannya satu tempat paling terpencil dan liar di Jepang, dan dapat diakses terutama dengan perahu atau berjalan kaki.
Garis pantainya dicirikan oleh tebing-tebing yang dramatis dan air terjun yang mengalir dengan pemandangan spektakuler, sedangkan hutan lebat di bagian dalam dan sebagian besar jalur alam yang belum tersentuh adalah tempat utama untuk hiking dan mengamati satwa liar.
Di musim dingin, fenomena es terapung menjadi tontonan alam unik yang menarik pengunjung dari seluruh dunia.
6. Taman Nasional Rishiri-Rebun-Sarobetsu

Taman Nasional Rishiri-Rebun-Sarobetsu (利尻礼文サロベツ国立公園) , ditetapkan pada tahun 1974, terdiri dari pulau Rishiri dan Rebun, serta lahan basah Sarobetsu di ujung paling utara Jepang.
Taman ini terkenal dengan flora dataran tinggi, khususnya di Pulau Rebun, yang dikenal sebagai “Pulau Bunga Terapung”, di mana spesies dataran tinggi yang langka tumbuh subur di permukaan laut karena arus laut yang dingin, sehingga menciptakan lanskap yang unik.
Gunung Rishiri, yang menyerupai miniatur Gunung Fuji, menawarkan pendakian yang menantang dengan pemandangan panorama yang menawan.
Dataran Sarobetsu adalah satu lahan basah terbesar di Jepang, yang menjadi habitat bagi burung-burung yang bermigrasi dan beragam flora lahan basah.
Taman ini menawarkan perpaduan unik antara lanskap pegunungan dan pesisir, dengan kesempatan untuk hiking dan mengamati burung sambil menikmati lanskap unik yang indah.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.