Breaking News:

Menyamar Sebagai Wanita, Seorang Narapidana dengan Santainya Berhasil Kabur dari Penjara

Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita.

Tara Glaser /Unsplash
Ilustrasi narapidana kabur. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara.

Pelaku kabur dengan cara menyamar sebagai seorang wanita.

Ilustrasi penjara. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita.
Ilustrasi penjara. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita. (Unsplash/Jobs For Felons Hub)

Mengejutkannya, ia berhasil keluar begitu saja di akhir jam kunjungan.

Manuel Lorenzo Ávila Alvarado, seorang pria berusia 25 tahun, dipenjara karena pembunuhan dan perampokan.

Baca juga: Viral Dua Pria Ditangkap Polisi Gegara Curi Kartu Yu-Gi-Oh Senilai Rp 520 Juta

Alvarado berhasil melarikan diri dari Penjara El Libertador di Tocuyito, negara bagian Carabobo Venezuela pada 13 Maret 2024 lalu.

Ia melarikan diri setelah sesi kunjungan suami-istri di penjara.

Melansir Oddity Central, Rabu (27/3/2024), insiden itu terjadi sekira pukul 02.00 siang di akhir jam berkunjung.

Meski memiliki warna kulit gelap, Alvarado berhasil mengelabui beberapa penjaga penjara bahwa dirinya adalah wanita berambut pirang.

Ia mengenakan wig dan pakaian wanita yang kemungkinan besar dibawa oleh pacarnya.

Baca juga: Viral War Takjil di Mangga Besar, Pembeli Rela Antre 2 Jam untuk Dapatkan Kolak

Kamera keamanan penjara menangkap momen ketika narapidana, berpakaian seperti seorang wanita, dengan santai berjalan keluar dari fasilitas yang dijaga ketat.

2 dari 4 halaman

Pelaku kemudian berbaur dengan sekelompok wanita di akhir jam berkunjung.

Tidak jelas bagaimana para penjaga bisa ditipu dengan begitu mudah, itulah sebabnya empat dari mereka sedang diselidiki.

Ilustrasi narapidana kabur. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita.
Ilustrasi narapidana kabur. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita. (Scott moon /Unsplash)

Alvarado baru-baru ini dipindahkan ke penjara Tocuyito dari lembaga pemasyarakatan lain di negara bagian tersebut tetapi berhasil melarikan diri secara mengesankan dengan bantuan pacarnya yang juga dicari sebagai kaki tangan.

Meskipun polisi Venezuela telah berupaya sebaik mungkin, Alvarado dan pacarnya masih buron.

Menariknya, ini bukan pertama kalinya seorang narapidana laki-laki menggunakan penyamaran perempuan untuk kabur dari penjara.

Baca juga: Curhatan Pengendara Mobil Parkir 21 Menit Ditagih Biaya Rp 48 Juta, Videonya Viral

Beberapa tahun yang lalu, seorang pria Paraguay yang dijuluki 'Gordito Lindo' melakukan aksi yang sama,

Ia mengenakan wig hitam, riasan, dan pakaian wanita, serta berjalan keluar dari pintu depan penjara.

Namun kebebasannya tidak bertahan lama, karena pihak berwenang berhasil menangkapnya dalam beberapa jam.

Ilustrasi narapidana kabur. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita.
Ilustrasi narapidana kabur. Seorang penjahat Venezuela yang berbahaya baru-baru ini berhasil melarikan diri dari penjara dengan cara menyamar sebagai seorang wanita. (Unsplash/Tim Marshall)

Kisah Lainnya - Ilmuwan Habiskan 10 Bulan di Penjara Usai Sistem AI Salah Mengidentifikasinya Sebagai Pembunuh

Ahli hidrologi Rusia Alexander Tsvetkov ditahan pada Februari 2023.

3 dari 4 halaman

Hal itu terjadi setelah sistem kecerdasan buatan (AI) menetapkan bahwa wajahnya 55 persen cocok dengan sketsa seorang pembunuh.

Mengejutkannya, sketsa tersebut digambar 20 tahun yang lalu oleh seorang saksi.

Alexander Tsvetkov, seorang ilmuwan di Rusia, telah mengalami mimpi buruk selama 10 bulan terakhir.

Dia dikeluarkan dari pesawat pada bulan Februari, setelah perjalanan kerja ke Krasnoyarsk.

Baca juga: Viral Guru SMK Pacari Murid, Padahal Bersuami dan Punya 4 Anak, Isi Chatnya Bucin

Tsvetkov kemudian diberitahu bahwa dia telah diidentifikasi sebagai pelaku serangkaian pembunuhan lebih dari 20 tahun yang lalu.

Penyelidik mengklaim bahwa dia dan kaki tangannya membunuh setidaknya dua orang di Moskow dan pada Agustus 2002.

Pihak berwajib mengabaikan kesaksian beberapa ilmuwan bahwa Tsvetkov telah bersama mereka pada saat pembunuhan tersebut.

Sistem bertenaga AI-lah yang menemukan 55 persen kecocokan antara Tsvetkov dan sketsa yang dibuat oleh seorang saksi lebih dari dua dekade lalu.

Pembunuhan yang dituduhkan kepada Tsvetkov terjadi pada tanggal 2 Agustus 2002.

Pertama, seorang pria yang diduga mabuk bersama para tersangka dibunuh setelah pertengkaran.

4 dari 4 halaman

Pada malam yang sama, mereka merampok seorang wanita berusia 64 tahun, sebelum akhirnya menyerang dan membunuh seorang wanita lain dan ibunya yang berusia 90 tahun dengan dalih ingin menyewa apartemen.

Terduga kaki tangan Tsvetkov, yang melapor dan mengakui pembunuhan tersebut, mengidentifikasi ilmuwan tersebut, tetapi ada beberapa masalah dengan kesaksiannya.

Dia mengklaim bahwa Tsvetkov pernah menjadi tunawisma bersamanya di Moskow, minum alkohol, dan merokok setengah bungkus rokok sehari.

Hanya Tsvetkov yang tidak pernah menjadi tunawisma, tidak minum alkohol, dan tidak pernah merokok seumur hidupnya karena masalah paru-paru.

Kaki tangannya juga ingat bahwa Tsvetkov memiliki tato cincin di jari-jarinya dan pola Celtic di tangan kirinya.

Namun kerabat ilmuwan tersebut mengatakan bahwa dia tidak pernah memiliki tato apa pun.

Banyak rekan ilmuwan Alexander yang bersaksi bahwa dia telah bersama mereka ratusan kilometer jauhnya dari tempat pembunuhan itu terjadi, namun pihak berwenang bahkan tidak mempertimbangkannya.

Ahli hidrologi tersebut diduga dipaksa untuk menulis pengakuan yang kemudian dia tarik kembali, dan dia menghabiskan 10 bulan terakhir di balik jeruji besi, sementara keluarganya berusaha mati-matian untuk mengeluarkannya.

AI menemukan bahwa penampilan ahli hidrologi tersebut cocok dengan penampilan buronan pembunuh sekitar 55%, yang tampaknya cukup untuk membuatnya dipenjara.

Kasus Tsvetkov telah menjadi berita utama di Rusia selama berbulan-bulan, dan menyusul kampanye yang meminta pembebasannya.

Serta rumor adanya intervensi dari Vladimir Putin sendiri, ilmuwan akhirnya tersebut dibebaskan awal bulan ini.

Namun, dakwaan terhadapnya belum dibatalkan, jadi dia belum bebas dari hukuman.

Putin diduga berkomentar bahwa "kecerdasan buatan adalah topik yang kompleks, dan jika ada kegagalan di bidang ini, kegagalan tersebut perlu dianalisis dan diambil kesimpulan yang tepat."

Baca juga: Viral Pria Diduga Mengambil Potongan Kaki Korban Kecelakaan Kereta dan Memakannya

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
penjaraVenezuelaviral Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved