Breaking News:

Viral Anak Autis Tidur Bareng Jenazah Ibunya Selama Berhari-hari

Saat ditemukan pada Minggu (24/3/2024), kondisi jenazah membusuk dan banyak belatung.

soumen82hazra /Pixabay
Ilustrasi seseorang yang sudah meninggal 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) bareng jasad ibunya.

Kondisi jasad ibunya sangat memilukan, dia mana tubuhnya sudah membusuk dan bahkan dikerubungi belatung.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Banyuwangi yang Cocok Buat Backpacker, Harga Mulai Rp 70 Ribuan

Anak berkebutuhan khusus tidur bareng jenazah ibu berhari-hari, kondisi jasad sudah membusuk.
Anak berkebutuhan khusus tidur bareng jenazah ibu berhari-hari, kondisi jasad sudah membusuk. (Surya.co.id/ Fla)

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Pusat Kota Banyuwangi Tarif Rp 100 Ribuan per Malam

SK (61) yang tinggal di Jalan Raung, Kelurahan Singoturunan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur meninggal di rumahnya.

Saat ditemukan pada Minggu (24/3/2024), kondisi jenazah membusuk dan banyak belatung.

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Taman Gandrung Terakota Banyuwangi, Tarif Mulai Rp 50 Ribuan per Malam

Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak di Banyuwangi, Wajib Coba Uniknya Pecel Rawon

Dia ditemukan dengan anaknya DA (31)berada di samping jenazah.

DA diketahui merupakan mengidap autisme.

Selama ini, SK bekerja sebagai pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi.

Seorang kenalannya merasa curiga SK tak menampakkan diri di pasar selama sekitar 4-5 hari.

Kenalan tersebut akhirnya mendatangi rumah kontrakan SK pada hari Minggu (24/3).

Ia curiga sebab rumah tersebut tertutup rapat dan aroma busuk tercium.

2 dari 4 halaman

“Kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar,” kata Ketua RT setempat, Ainur Rofiq.

Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang kondisinya juga terkunci. Setelahnya, baru diketahui bahwa SK telah meninggal.

Posisinya berbaring di atas kasur.

Kulitnya mengelupas dan belatung telah memenuhi sebagian tubuhnya.

Sementara sang anak juga berbaring di kasur yang sama.

Di dekat ibunya, ia menangis.

“Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak. Jadi tidak tahu menangisnya karena ibunya meninggal atau karena yang lain,” imbuh dia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Banyuwangi Buat Liburan Akhir Tahun 2023, Cek Juga Harga Tiket Masuknya

Rofiq dan warga lain melaporkan meninggalnya SK ke Polsek Banyuwangi Kota.

Informasi itu pun diteruskan ke petugas kesehatan agar korban dapat dievakuasi.

Proses evakuasi berjalan dua kali.

3 dari 4 halaman

Anak korban dievakuasi pertama kali.

Kondisinya sudah lemas dan kurus.

Ia diangkut ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Setelahnya, petugas kesehatan mengevakuasi jenazah sang ibu.

Jenazah diurus di rumah sakit.

Proses pemakaman menunggu keputusan keluarga.

Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin menjelaskan, alamat korban berdasarkan kartu identitas adalah warga setempat. Namun, alamat yang tertera berada di jalan lain.

Korban tak memiliki keluarga dekat yang tinggal di sekitar lokasi.

Pihaknya memprakirakan, korban telah meninggal lebih dari empat hari sebelum ditemukan.

Menurut keterangan warga, korban tak memiliki riwayat penyakit yang membahayakan.

4 dari 4 halaman

“Kepada warga sempat mengeluh migran dan ada yang bilang juga punya riwayat sakit lambung. Masih akan kami cek,” ujarnya. 

Gara-gara Cemburu, Suami Tega Cekik & Bekap Istri Hingga Tewas, Jasad Ditinggal Sampai Membusuk

Seorang suami di daerah Angke, Tambora, Jakarta Barat tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Hanya gara-gara emosi dan cemburu, suami inisial D (50) tega membunuh istrinya S (50).

Parahnya setelah membunuh sang istri, D langsung kabur dan membiarkan jasad istrinya membusuk di dalam kontrakan.

Jenazah S pertama kali ditemukan warga sudah dalam keadaan membusuk pada Minggu (25/2/2024).

Padahal korban telah meninggal dunia sejak Rabu (21/2/2024).

Polisi mengungkap penyebab korban tewas yakni dibunuh suaminya dengan cara dicekik dan dibekap.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengatakan memastikan tidak ada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Hanya saja, sejumlah perabot rumah tangga yang disimpan di dalam kontrakan tersebut rusak.

"Jadi pada saat cekcok, sang suami emosi, kemudian spontan dia langsung mencekik dan membekap si istri dengan menggunakan bantal," kata Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).

Setelah membekap sang istri, kata Syahduddi, pelaku mengetahui istrinya telah meninggal dunia.

Oleh karena itu, Syahduddi melarikan diri dengan terlebih dahulu mengunci pintu kontrakan dari luar menggunakan tali rafia.

"Ketika meyakini istrinya sudah meninggal, dia langsung mengunci dari luar rumah kontrkannya dan langsung melarikan diri," tutur Syahduddi.

Indikasi Kejanggalan

Polisi juga mengungkap banyaknya kejanggalan yang terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kejanggalan itu antara lain terkuncinya pintu kontrakan dari luar menggunakan rafia, serta beberapa perabotan rumah tangga yang rusak.

"Sehingga kami patut menduga ada kematian yang tidak wajar di situ. Kami lakukan serangkaian penyelidikan dan ternyata korban tinggal bersama suaminya," kata Syahduddi.

"Pada saat korban ditemukan, sang suami sudah tidak ada di tempat.

Sehingga kami berupaya untuk mencari keberadaan suami dan kami patut menduga penyebab korban menunggal dunia ada dugaan yang dilakukan oleh pihak suaminya," tutur Syahduddi.

Setelah diselidiki, diketahui j korban dan suaminya sempat terlibat cekcok lantaran masalah asmara.

"Dia mengakui dia melakukan pembunuhan terhadap istrinya dikarenakan ada cekcok rumah tangga sebelumnya," jelas Syahduddi.

"Kemudian ada motif kecumburan di situ, sehingga suami emosi dan membunuh istrinya," ucap Syahduddi.

Kini, pelaku telah mengamankan suami korban berinisial D (40) di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat.

Dia terancam Pasal 338 KUHP dengan hukuman penjara selama 20 tahun.

(TribunTrends/Surya.co.id/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Anak Berkebutuhan Khusus Tidur Bareng Jasad Ibu Berhari-hari, Jenazah Membusuk, Sempat Teriak-teriak

Selanjutnya
Sumber: Tribun Style
Tags:
Jawa TimurBanyuwangiviral Persewangi Banyuwangi Cromboloni Dhawank Delvi Syakirah Banyuwangi Park
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved