TRIBUNTRAVEL.COM - Viral aksi perampokan terjadi di toko jam tangan di Hong Kong.
Pelaku perampokan tersebut diduga warga negara Indonesia (WNI).
Baca juga: Sambut Tahun 2024, Hong Kong Gelar Pesta Kembang Api Musikal Terbesar, Intip Keunikannya

Baca juga: 10 Lokasi Film James Bond di Dunia Nyata, Penisula di Hong Kong hingga Grand Bazaar di Istanbul
Polisi Hong Kong menangkap enam WNI yang dicurigai terlibat dalam perampokan.
Diketahui pelaku menggasak 25 jam tangan senilai lebih dari 6 juta dollar Hong Kong (sekitar Rp 12 miliar) dari sebuah toko di distrik perbelanjaan pada bulan lalu.
Baca juga: Panduan Pertama Kali Liburan ke Hong Kong, dari Tempat wisata hingga Perkiraan Anggaran
Baca juga: Hong Kong Airlines Operasikan Rute Internasional ke Bali Pertama Kali usai Pandemi Covid-19
Kepala Inspektur Lo Ka-chun dari unit kriminalitas regional Pulau Hong Kong pada Jumat (15/3/2024) lalu mengatakan, bahwa mereka yang ditangkap adalah tiga perempuan dan tiga laki-laki asal Indonesia.
Keenam WNI itu dikatakan olehnya berusia antara 26 dan 35 tahun.
Lo Ka-chun menjelaskan, mereka yang ditangkap termasuk empat orang yang tinggal melebihi batas waktu tinggal di Hong Kong.
Sementara, satu orang adalah terduga pelaku kasus penyiksaan.
Ia mencatat bahwa ini adalah kali pertama warga negara Indonesia ditangkap karena perampokan semacam itu.
"Mereka yang merencanakan dan melakukan kejahatan selalu salah mengira bahwa memiliki kewarganegaraan yang berbeda, menjadi pemohon klaim penyiksaan atau tinggal di luar batas waktu yang ditentukan dapat membuat mereka lolos dari tangkapan polisi," katanya, dikutip dari SCMP.
Lo menegaskan bahwa perampokan adalah kejahatan serius.
"Tidak peduli kewarganegaraan atau status imigrasi para perampok, polisi akan menggunakan segala cara untuk menyeret para pencuri ke hadapan hukum," jelas dia.
Baca juga: Hong Kong Bagi-bagi 500 Ribu Tiket Pesawat Gratis, Siap Sambut Wisatawan Pasca Pandemi
Kronologi perampokan di Hong Kong
Seorang karyawan sedang berada di dalam toko Legend Success Timepiece di Jalan Foo Ming Causeway Bay ketika para perampok menyatroni toko tersebut pada 28 Februari.
Sebuah video yang diposting secara online menunjukkan tiga orang berpakaian hitam, semuanya mengenakan sarung tangan, beraksi ketika seorang pelanggan perempuan memasuki toko.
Seorang perampok yang memegang pisau menarik perempuan tersebut dari belakang dan melemparkannya keluar dari toko, demikian yang terlihat dalam rekaman tersebut.
Perempuan itu jatuh ke trotoar sebelum dua perampok lainnya, yang membawa palu godam dan tas, bergegas masuk ke dalam.
Seorang perampok menggunakan palu godam untuk memecahkan kaca konter, sementara perampok lainnya mengambil jam tangan dan memasukkannya ke dalam tas sebelum mereka melarikan diri.
Polisi Hong Kong menerangkan, kawanan perampok tersebut melarikan diri dengan mobil berwarna hijau yang dikemudikan oleh tersangka keempat.
Kepolisian mencatat bahwa mereka diarahkan kepada para tersangka setelah mereka mencurigai bahwa perempuan yang membukakan pintu untuk para perampok bekerja sama dengan para perampok, dan dia hanya berpura-pura menjadi pelanggan untuk memfasilitasi kejahatan tersebut.
Lo mengatakan, para tersangka lainnya yakni termasuk perampok pria yang bersenjatakan pisau, perempuan tersebut, seorang perempuan lain yang bertanggung jawab untuk mengambil jam tangan, dan lainnya yang memainkan peran pendukung.
Untungnya, tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Petugas menahan para tersangka antara Rabu (13/3/2024) dan Kamis (14/3/2024) di San Po Kong, Yuen Long dan Tuen Mun setelah meninjau rekaman CCTV dari seluruh Hong Kong.
Polisi menjelaskan, bahwa tiga tersangka akan didakwa dengan tuduhan perampokan, sementara tiga lainnya ditahan untuk penyelidikan.
Sebagaimana diberitakan dari Radio Television Hong Kong (RTHK) pada Jumat, para petugas masih berusaha untuk menemukan jam tangan yang dicuri.
Lo menyebut, kepolisian akan terus mengejar para penjahat yang tersisa dan juga barang-barang yang dicuri.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi untuk menghubungi pihak kepolisian Hong Kong.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 6 WNI Nekat Rampok 25 Jam Tangan Senilai Rp 12 Miliar di Hong Kong, Berujung Ditangkap Polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.