TRIBUNTRAVEL.COM - Viral curhatan wanita yang memiliki rekan kerja toxic.
Diketahui, wanita tersebut jatuh sakit dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Baca juga: Beri Rating Buruk Jakarta, Turis Malaysia Kapok dan Minta Ampun Usai Dihujat Netizen Indonesia

Baca juga: Turis Malaysia yang Beri Rating 0 Buat Wisata Jakarta Minta Maaf, Videonya Malah Dihapus TikTok
Dirinya menderita penyakit yang cukup parah hingga butuh penanganan ekstra.
Namun bukannya mendapat dukungan dari rekan kerja, dirinya malah ditanya kapan bisa bekerja lagi.
Baca juga: Liburan ke Jakarta, Turis Asal Malaysia Ngaku Menyesal dan Beri Rating 0, Kini Tuai Hujatan
Baca juga: Viral Turis Malaysia Ngaku Kapok Liburan ke Indonesia, Beri Rating Buruk untuk Jakarta
Wanita Malaysia yang menyebut dirinya Caramel ini membagikan serangkaian gambar ke halaman TikTok @caramelyf.
Dikutip dari worldofbuzz.com pada Rabu (13/3/2024), rekan-rekan Caramel nyatanya terus-menerus membombardirnya dengan pesan-pesan singkat.
Padahal mereka tahu kalau dia sedang dirawat di rumah sakit.
“Saat sakit tapi tetap harus WFH (bekerja dari rumah sakit!).
Tekanan darahku tidak stabil, sulit bernapas, bahkan untuk berjalan ke kamar mandi saja susah," tulis Caramel pada caption postingannya.
Caramel menunjukkan chat yang dia dapat dari teman-teman kerjanya.
Caramel tak nyaman temannya menanyakan email tapi pura-pura simpati pada kondisinya yang sedang tak sehat.
Rekannya yang lain secara terang-terangan bertanya kapan dia akan kembali bekerja.
Bisa dibilang, pesan yang paling tidak sensitif dari kelompok tersebut datang dari seorang rekan kerja yang bertanya kepada Caramel bagaimana melakukan tugas tertentu, sebelum mempertanyakan kapan dia akan keluar dari rumah sakit.
Teman itu bahkan mengeluh bahwa pekerjaannya terasa sulit karena Caramel tak ada di kantor.
Menanggapi curhat Caramel, banyak warganet yang ikutan geram pada sikap teman-teman kerjanya.
Di mata warganet, perilaku teman-teman Caramel sungguh tak etis.
Beberapa netizen mengingatkan bahwa Caramel butuh istirahat dan memprioritaskan kesehatannya.
Sementara netizen lain memberi nasihat agar tak usah menghiraukan rekan-rekannya yang tidak sensitif itu.
“Satu hal yang saya pelajari di pekerjaan pertama saya adalah mengabaikan rekan kerja saya ketika mereka mengganggu saya saat saya sedang cuti medis atau cuti umum.
Biasakan. Semoga segera sembuh!" saran salah satu netizen.
Lebih lanjut, ternyata ini bukan kali pertamanya Caramel punya rekan kerja yang tidak sensitif.
Ia pun berharap atasan dan kolega bisa lebih simpati lagi saat ada kejadian tak menyenangkan terjadi seperti sakit misalnya.
Karena saat sakit, yang dibutuhkan karyawan untuk kembali kerja adalah waktu agar pulih terlebih dahulu.
Baca juga: Mogok di Sepang Malaysia, Motor Ducati Marc Marquez Distep Honda Supra Fit
Izin Cuti Kerja Karena Sakit, Wanita Ini Kaget saat Bangun Tidur, Dijemput Bos ke Kosan: Ayo Kerja
Baru-baru ini, seorang gadis muda Inggris meminta untuk mengambil cuti kerja karena kesehatan yang tidak stabil.
Setelah beberapa saat, dia begitu kaget saat membuka matanya.
Sebab, dia melihat bosnya berdiri di kamar tidurnya.
Sang bos mengatakan dia secara khusus datang menjemputnya dan mengajak wanita itu untuk bekerja.
Kisah itu diceritakan oleh gadis tersebut melalui video di aplikasi TikTok, dan telah ditonton lebih dari 6.8 juta tampilan.
Mish, yang menggunakan nama "mishyymbabyy" di media sosialnya, mengatakan dia bekerja di sebuah restoran hanya 15 menit dari kediamannya.
Hari itu, Mish terbangun dengan perasaan yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan di perutnya.
Dia menyadari bahwa dia menderita sakit perut, jadi dia memutuskan untuk mengambil cuti sehari untuk tinggal di rumah untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Setelah keputusan itu, Mish memutuskan untuk tidur.
Teman serumah Mish tahu dia lelah jadi dia pergi ke luar agar tidak mengganggunya untuk beristirahat, tetapi lupa mengunci pintu.
Beberapa saat kemudian, ketika Mish bangun, dia terkejut menemukan bosnya berdiri di kamar tidurnya dan melambai padanya.
Mish mengira itu halusinasi, tetapi ternyata itu benar.
"Dia berdiri di depan tempat tidur dan melambai padaku.
Dia mengatakan bahwa karena dia tahu saya lelah hari ini dan tidak bisa pergi bekerja sendiri, dia datang khusus untuk menjemput saya dari tempat kerja," kata Mish dikutip TribunTrends.com dari Eva.vn, Sabtu, (9/3/2024).
Bos juga mengkonfirmasi kepada Mish bahwa dia mengetuk pintu untuk sementara waktu tetapi tidak ada yang menjawab dan hanya memasuki rumah ketika dia melihat pintu itu tidak terkunci.
Dia berjalan di sekitar rumah dan memanggil nama Mish, lalu pergi ke kamarnya untuk menemukannya tertidur.
"Saya pikir saya sedang bermimpi. Saya tercengang.
Kemudian saya memberi tahu bos bahwa tindakannya tidak pantas dan memintanya untuk pergi." tutur Mish.
Tetapi beberapa hari kemudian, Mish dipecat oleh bosnya.
Video yang diposting oleh Mish dengan cepat menggemparkan dunia dengan lebih dari 6,8 juta tampilan dan lebih dari 3.000 komentar.
Sebagian besar netizen merasa bahwa tindakan bos ini tidak sopan, tidak biasa dan melewati batas, bahkan dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum:
"Bagaimanapun, bosnya benar-benar mual.
Mengapa dia membuat seorang karyawan pergi bekerja ketika dia sakit?
Beraninya dia masuk ke kamar orang lain seperti itu?" ujar salah satu warganet.
"Ini bukan masalah, ini bahaya. Dia tidak punya hak untuk memasuki rumahmu seperti itu." sambung yang lain.
"Apakah bos terobsesi dengan karyawan? Jika itu saya, saya akan menelepon polisi." timpal warganet lainnya.
Menanggapi salah satu komentar, Mish mengatakan dia menyesal karena tidak melaporkan perilaku bosnya ke polisi tetapi itu sudah berakhir dan dia tidak ingin mengungkitnya lagi.
Kisah Lain: Ambil Cuti Melahirkan, Guru SD Harus Bayar Rp 250 Ribu, Gaji 3 Bulan Dipotong
Viral curhatan seorang suami yang mempertanyakan kebijakan soal cuti melahirkan istrinya.
Pasalnya, sang istri diminta membayar Rp 250 ribu untuk cuti.
Tak hanya itu, gaji tiga bulan selama cuti melahirkan juga dipotong sebesar 50 persen.
Seorang suami yang istrinya guru SD di Tanah Sareal Kota Bogor curhat di media sosial terkait istrinya yang cuti melahirkan namun disuruh membayar.
Curhatan itu pun seketika viral di media sosial instagram.
Dalam curhatan yang dilihat TribunnewsBogor.com, suami itu menarasikan bahwa istrinya yang merupakan guru SD ini mengajukan cuti melahirkan pada pekan kemarin.
Istrinya ini diminta untuk mengisi form dan lanjut ke tanda tangan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Namun, sang suami kaget, istrinya ini diminta transfer sejumlah uang ketika sudah meminta tanda tangan di Disdik Kota Bogor.
“Saya mau menanyakan kebijakan di Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Istri saya seorang pengajar di salah satu sekolah dasar di tanah sareal,” tulis siami dalam postingan di Medsos.
“Minggu kemarin mengajukan cuti melahirkan & diminta untuk isi form cuti lanjut tanda tangan ke pihak Dinas Pendidikan kota bogor,” tulisnya.
“Dan ternyata di sana disuruh transfer selesai tanda tangan sebesar Rp. 250.000.
Kemudian potongan gaji 50 persen selama cuti melahirkan 3 bulan ke depan.
Apakah itu termasuk peraturan dinas atau bagaimana ya?,” tulis isi percakapan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku sudah mendapatkan laporan resmi soal kabar tersebut.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengambil lankah lantaran saat ini masih dilakukan penelusuran.
"Gak bisa kita langsung lakukan langkah. Kita konfirmasi dulu laporannya benar atau engganya," kata Dedie A Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Mako Damkar Yasmin Kota Bogor, Jumat (3/11/2023).
Tanggapan Kadisdik
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, angkat suara terkait viralnya ibu guru SD diminta mentransfer sebesar Rp 25 ribu agar cutinya di ACC.
Tak hanya itu, sang guru juga gajinya bakal dipotong 50 persen selama masa cuti hamil.
Sujatmiko mengakui, diduga ada oknum anak buahnya di Dinas Pendidikan Kota Bogor yang melakukan hal tersebut.
"Sepertinya ada oknum ya," kata Sujatmiko saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (3/11/2023).
Namun, sejauh ini, Sujatmiko masih belum megetahui siapa sosok oknum yang meminta uang Rp 250 ribu sebagai izin cuti kepada guru SD tersebut.
"Tapi, saya belum tahu juga siapa itu," tambahnya.
Meski begitu, Sujatmiko memastikan, dalam peraturannya, tidak ada biaya ketika pengajuan cuti hamil.
"Saya sudah dengar informasi itu.
Tapi, saya pastikan tidak ada peraturan seperti itu (transfer)," jelasnya.
Dirinya pun menegaskan, saat ini, terus mencari siapa yang memang meminta transfer kepada ibu cuti hamil itu.
"Ya terus dicari. Nanti, ketika sudah ada kita langsung klarifikasi," tandasnya.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna,Jonisetiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Wanita Geram Teman Kerja Tak Sensitif saat Dirinya Dirawat di RS, Kirim Pesan Tanya Kapan Masuk Lagi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.