TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penerbangan dialihkan dan mendarat darurat setelah seorang penumpang meningga dalam pesawat.
Melansir USA TODAY, penerbangan American Airlines dari Charlotte tujuan Carolina Utara dialihkan ke sebuah pulau di tenggara Bahama pada hari Rabu (28/2/2024) setelah seorang wanita mengalami keadaan darurat medis dan meninggal.
Kepolisian Kerajaan Kepulauan Turks dan Caicos melaporkan penerbangan komersial tersebut sedang menuju ke Charlotte ketika seorang wanita berusia 41 tahun jatuh sakit.
"American Airlines penerbangan 2790 berangkat dari Punta Cana di Republik Dominika sebelum dialihkan ke Bandara Internasional Providenciales untuk kebutuhan medis penumpang," kata juru bicara maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan yang diperoleh USA TODAY.
Baca juga: 4 Insiden Pesawat Mendarat Darurat yang Sempat Viral, Termasuk Boeing 747 Mengeluarkan Api
Polisi menyebutkan, petugas menerima telepon dari Menara Pengawas Lalu Lintas Udara yang meminta bantuan medis bagi wanita yang saat itu sedang menerima CPR sebelum pukul 18.15 waktu setempat.
Sebuah tim medis, bersama dengan unit polisi, dikerahkan, dan wanita tersebut diangkut ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal.
LIHAT JUGA:
Otopsi dijadwalkan akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian wanita tersebut, kata pihak berwenang.
Juru bicara maskapai menyampaikan bahwa penerbangan dilanjutkan ke Charlotte keesokan harinya.
Hingga artikel ini dipublikasikan, belum diketahui penyebab kematian penumpang wanita tersebut.
Baca juga: Tinggalkan Kokpit, Pilot Bantu Ibu Hamil Melahirkan di Toilet Pesawat
Penumpang pria meninggal di tengah penerbangan
Sebelumnya, seorang pria berusia 63 tahun meninggal dalam penerbangan Lufthansa minggu ini setelah kehilangan banyak darah.
Pria yang tak dikenal itu menaiki penerbangan Lufthansa dari Bangkok, Thailand ke Munich, Jerman bersama istrinya pada Kamis (8/2/2024), dilaporkan Blick.
Martin dan Karin Missfelder yang berada dalam penerbangan tersebut mengatakan kepada Blick bahwa mereka duduk dalam barisan diagonal di belakang penumpang laki-laki dan istrinya.
Karin Missfelder mengatakan pria itu tampak tidak sehat saat naik ke pesawat.
"Namun dia berkeringat dingin dan bernapas terlalu cepat," kata Karin Missfelder dalam kutipan yang diterjemahkan Business Insider.
Sementara itu, Martin Missfelder mengatakan bahwa pernapasan dan penampilannya terlihat tidak menyenangkan karena mereka bergegas mengejar penerbangan, namun gejala tersebut membuat awak pesawat khawatir.
Meskipun awalnya ragu-ragu, kru mengizinkan pria tersebut untuk tetap berada di penerbangan.
Baca juga: Cari Tiket Pesawat Murah Batam-Jakarta? Cek Penawaran 4 Maskapai Ini
Karin Missfelder yang juga seorang spesialis keperawatan di Rumah Sakit Universitas di Swiss, mengatakan kepada Blick bahwa kekhawatirannya terhadap pria tersebut masih ada, sehingga mendorongnya untuk memberi tahu pramugari bahwa dokter harus memeriksa pria tersebut.
Pada saat itu, kapten pesawat tiba dan berbicara singkat dengan pria tersebut.
"Dia (kapten pesawat) kemudian memanggil dokter melalui pengeras suara dan seorang pria muda berusia sekitar 30 tahun dari Polandia yang tidak bisa berbahasa Inggris melihat ke arah orang Jerman itu," kata Karin Missfelder.
Martin Missfelder mengatakan, dokter tidak berbuat banyak untuk merawat pria tersebut selain memeriksa denyut nadinya dan menanyakan bagaimana perasaannya.
Tak lama kemudian, kesehatan pria itu memburuk secara drastis.
"Mereka kemudian memberinya sedikit teh kamomil, tapi dia sudah memuntahkan darah ke dalam kantong yang diberikan istrinya," kata Martin Missfelder.
Martin Missfelder sempat mengatakan darah mengucur dari hidung dan mulut pria itu.
Baca juga: Baut Pintu Pesawat Lepas di Tengah Penerbangan, 3 Penumpang Tuntut Maskapai dan Boeing
Baca juga: Penumpang Bertukar Kursi Pesawat, Kesal saat Tahu Kursi Kelas Bisnisnya Ditukar Ekonomi
Dia mengatakan pria itu kehilangan banyak darah, beberapa di antaranya berceceran di dinding pesawat.
"Itu benar-benar horor. Semua orang berteriak," kata Martin Missfelder kepada Blick.
Karin Missfelder memberi tahu Blick bahwa pria itu, yang kini sudah meninggal, dibawa ke dapur saat pesawat kembali ke bandara.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.