TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) rela memanjat pohon untuk mencari sinyal.
Bukan tanpa alasan, petugas KPPS tersebut harus mengirim hasil pemilu.

Diketahui, insiden tersebut terjadi di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) demi bisa mengunggah hasil Pemilu 2024 melalui aplikasi Sirekap,
"Di Kecamatan Mbeliling ada yang sampai panjat pohon demi dapat sinyal," ketua KPU Manggarai Barat Krispianus Bheda, Jumat (16/2/2024) malam.
Baca juga: Viral Bayi Laki-laki Lahir saat Pemilu 14 Februari 2024, Diberi Nama M Prabowo Gibran
Tidak hanya itu, lanjut Kris, ada juga petugas KPPS yang sampai naik ke atas atap rumah, perbukitan hingga naik perahu hanya untuk mencari sinyal internet.
"Ada juga yang naik meja, ke bukit cari sinyal yang baik, sampai ke atas atap (rumah). Di Boleng ada juga yang keluar beberapa meter naik perahu motor," ujarnya.
LIHAT JUGA:
Diakuinya sinyal internet menjadi salah satu kendala bagi petugas KPPS di daerah itu untuk mengunggah foto dokumen Model C ke aplikasi Sirekap.
Kris mengatakan, sedikitnya ada enam kecamatan di Manggarai Barat yang jaringan internet kurang bagus, sehingga membuat petugas KPPS kesulitan mengunggah hasil pemungutan suara.
"Wilayah yang sulit akses internet itu di Kecamatan Macang Pacar, Kuwus Barat, Mbeliling, Lembor Selatan, Pacar. Wilayah ini jaringan internet tidak memadai, bahkan susah," kata Kris.
Baca juga: Promo Pemilu 2024, Beli 2 Gratis 1 Tiket Wahana Kebun Binatang Surabaya
Kendati demikian, Kris mengatakan hasil pemungutan suara di TPS bisa diinput di sistem Sirekap.
Ia mengatakan kendala jaringan internet itu bisa teratasi.

"Tentunya kami beri apresiasi ke teman-tetap di tingkat bawah dengan kondisi geografis, hujan, banjir mereka mau berjuang sesuai ketentuan, itu luar biasa," tandasnya.
Kisah perjuangan petugas KPPS lainnya pun terjadi di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Belitung.
Bagaimana tidak, seorang petugas KPPS di Kabupaten Bangka Barat digigit ular saat bertugas.
Pada pukul 4 pagi, petugas KPPS berjenis kelamin wanita tersebut hendak mengantar segel kotak suara ke TPS.
Nahas, ternyata seekor ular hijau malah mengigit kakinya.
Seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dilarikan ke rumah sakit karena digigit ular.
Baca juga: Promo Mie Gacoan, Dominos Pizza, Yoshinoya, Ayam Keprabon & HokBen Habis Nyoblos di Pemilu 2024
Korban, Annisa Nova Ramadini adalah petugas KPPS TPS 14 Desa Air Gantang, Parittiga.
Dia digigit ular ketika mengantar segel kotak suara dari kantor desa ke TPS pada Kamis (15/2/2024) pagi.
"Digigit ular di bagian mata kaki setelah turun dari motor," kata Komisioner KPU Bangka Barat Dwi Aprianto, Jumat (16/2/2024).
Dwi menuturkan, Annisa ketika itu memarkir motornya di pinggir jalan yang ditumbuhi semak.

Tiba-tiba muncul ular berwarna hijau yang langsung mematuk kakinya.
Lokasi kejadian ketika itu masih cukup gelap karena baru sekitar pukul 04.00 WIB.
Annisa yang merasa kesakitan sontak berteriak.
Baca juga: 5 Promo Minuman saat Pemilu, Habis Nyoblos Jajan Kopi Enak, Termasuk Fore dan Point Coffee
Baca juga: 9 Promo Restoran Siap Saji Jepang Spesial Pemilu 2024, dari Yoshinoya sampai Kimukatsu
Petugas yang sudah berkumpul di TPS kemudian datang membantu dan membawa Annisa ke Puskesmas.
"Tidak sampai pingsan, tapi korban merasa nyeri dan bengkak di bagian kaki," ujar Dwi.
Kini Annisa masih berada di Puskesmas dan kondisinya mulai membaik.
Tim dari KPU NTT juga telah ke lokasi untuk menjenguk Annisa.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Kisah Perjuangan Petugas KPPS di NTT,Nekat Panjat Pohon Demi Unggah Hasil Pemilu, Sinyal Susah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.