lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Meskipun kamu mungkin berharap menemukan cumi-cumi raksasa, Kaiju, atau Kraken di dasar lautan, seorang ilmuwan membagikan temuan anehnya.
Pada 2022, Dr Dawn Wright, seorang profesor geografi dan oseanografi di Oregon State University, mengatakan bahwa manusia 'tidak dapat ditarik kembali' mengubah planet ini.
Baca juga: 5 Misteri Lautan yang Belum Terpecahkan hingga Sekarang, Bigfoot Laut Dalam hingga Gelombang Nakal
Baca juga: Viral Video Lautan Pasir Gunung Bromo Terendam Banjir, Pengelola Sebut Sudah Hal Wajar
Saat menjelajahi laut dalam, kecuali kamu menderita thalassophobia (ketakutan terhadap perairan yang luas), hal ini bisa sangat menarik.
Namun penemuan aneh Dr Wright membuktikan bahwa kita perlu memahami planet kita dengan lebih baik untuk melestarikannya.
Baca juga: Viral Pria dan Anjing yang Terombang-ambing di Lautan 3 Bulan Berhasil Diselamatkan
Baca juga: Viral Ria Ricis Salto di Lautan Labuan Bajo, Aksinya Jadi Sorotan
Dilansir dari unilad, Dia turun lebih dari 6,7 mil dengan kapal selam dua kursi ke dasar Samudra Pasifik di mana dia menemukan sesuatu yang aneh.
“Duduk dalam sedimen di dasar lautan pada titik terdalam bumi: sebotol bir. Ia telah melakukan perjalanan lebih dari 10,7 mil ke kedalaman paling gelap di Pasifik, labelnya masih utuh,” jelas Dr Wright.
“Sampah yang dibuang ini telah mencapai bagian dunia yang tidak ternoda sebelum kita benar-benar melakukannya – sebuah simbol betapa besar dan tidak dapat ditarik kembalinya pengaruh manusia terhadap alam.”
Melalui X, ia juga memperkuat keyakinannya bahwa kita perlu melindungi planet ini dengan lebih baik.
“Bukti lebih lanjut bahwa kita sebagai umat manusia HARUS berbuat lebih baik pada laut dan demi kesehatan habitat yang kita tinggali bersama dan pada akhirnya bergantung pada kita,” tulis Dr Wright.
Kisah ini baru-baru ini muncul kembali di situs media sosial lainnya, dengan pengguna di Reddit berkomentar betapa sulitnya menemukan sampah di kedalaman laut.
“Ya, orang lain berpikir 'menakutkan' atau 'menakutkan' dan saya berpikir 'menyedihkan',” tulis seseorang.
“Itu sebenarnya agak menyedihkan. Menemukan sampah bahkan di kedalaman laut terjauh sekalipun,” tambah yang lain.
Sementara orang lain berkomentar: "Anda tahu jika ini bukanlah gambaran paling menyedihkan dan realistis yang pernah kami lihat.
Dan pengguna terakhir menulis: “Di satu sisi, kita tidak bisa tidak membayangkan rangkaian peristiwa yang terjadi agar botol kaca bisa berpindah dari permukaan ke titik terdalam di Bumi yang bisa dijangkau.
"Satu sama lain, sungguh menyedihkan bahwa kedalaman lautan yang paling gelap - sisa-sisa terakhir planet ini - telah tersentuh oleh polusi manusia."
Baca juga: 6 Pantai Terindah di Bali, Suguhkan Lanskap Lautan yang Memesona
Berbicara tentang laut dalam, ada beberapa fakta yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
1. Bagian terdalam lautan terbentang sekitar 36.200 kaki
Daerah ini disebut Challenger Deep dan terletak di bagian barat Samudera Pasifik di ujung selatan Palung Mariana.
Palung samudera terjadi ketika dua lempeng tektonik bertabrakan.
Dalam kasus Palung Mariana, terdapat dua lempeng tektonik yaitu Lempeng Laut Filipina di barat dan Lempeng Pasifik di timur.
Yang juga mengkhawatirkan adalah lautan bisa menghancurkanmu sampai mati: tekanan di Challenger Deep sekitar 1.100 kali tekanan udara yang biasa diterima tubuh kita.
2. Ventilasi laut dalam bisa mencapai hingga 700 derajat Fahrenheit
Ventilasi hidrotermal atau dikenal juga dengan deep sea vents terjadi pada tempat penyebaran dua lempeng tektonik, misalnya Lempeng Eurasia dan Amerika Utara di tengah Atlantik Utara.
Magma muncul di lokasi-lokasi ini, memanaskan air laut yang kemudian dilepaskan sebagai “asap” putih atau hitam.
Selain itu, ventilasi hidrotermal melepaskan senyawa seperti hidrogen sulfida yang mendukung ekosistem unik termasuk cacing tabung raksasa.
3. Sebagian besar lautan gelap gulita
Cahaya tidak menembus lapisan permukaan sekitar 600 kaki, yang merupakan tempat terjadinya semua fotosintesis di lautan.
Hampir semua kehidupan di tingkat yang lebih dalam didukung oleh “ salju laut ” yang turun dari ekosistem di permukaan laut.
4. Hiu putih besar berkumpul secara massal setiap tahun di satu lokasi
Sejumlah besar hiu putih yang mencari makan setiap musim gugur di perairan California bermigrasi setiap tahun ke wilayah laut terbuka di tengah-tengah antara Hawaii dan semenanjung Baja California di Meksiko.
Ini adalah tempat terpencil di Samudera Pasifik yang dikenal sebagai Pusat Hiu Putih.
Namun tidak jelas mengapa hiu meninggalkan makanan berlimpah di sepanjang pantai California tengah dan bermigrasi ke gurun samudera terpencil seukuran Colorado.
Diperkirakan mereka mungkin menggunakan area tersebut untuk kawin atau mungkin terdapat tempat mencari makan di laut dalam di sana.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.