TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria asal Prancis berhasil merakit replika Menara Eiffel yang populer.
Pria bernama Richard Plaud tersebut telah menghabiskan 8 tahun terakhir untuk meyelesaikan karyanya.

Richard Plaud membuat replika Menara Eiffel dengan merakit lebih dari 700.000 batang korek api.
Tentunya karya itu merupakan sebuah torehan yang sangat mengesankan.
Baca juga: Viral ODGJ Beli Nasi Pakai Uang Mainan, Aksi Pedagang Dipuji Tetap Bungkuskan Sesuai Pesanan
Namun sayang, replika Menara Eiffel setinggi 7 meter karya Richard Plaud tak diakui oleh Guinness World Record.
Alasannya karena Richard Plaud tak menggunakan batang korek api yang tersedia secara komersial, lapor Oddity Central, Jumat (9/2/2024).
Bayangkan saja mencurahkan hati dan jiwa ke dalam sebuah proyek selama hampir satu dekade.
Akan tetapi pada akhirnya harus hancur karena detail yang tidak pernah terlintas dalam pikiran.
Itulah yang dialami Richard Plaud, 47 tahun, ketika namanya tidak tercatut dalam Guinness World Record.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Heboh Iring-iringan Seserahan di Grobogan, Bawa Sapi hingga Mobil Mewah
Padahal Richard Plaud telah membangun replika Menara Eiffel dari batang korek api tertinggi di dunia.
Dia mulai mengerjakan model kompleks ini pada tahun 2015 dan menghabiskan sekitar 4.200 jam kerja selama 8 tahun terakhir.
Richard Plaud dengan susah payah merekatkan 706.900 batang korek api ke dalam 402 panel yang kemudian dia rakit menjadi struktur mengesankan.

Namun tahun lalu, saat dia bersiap menyelesaikan proyek tersebut, Richard Plaud mengetahui bahwa model Menara Eiffel miliknya tidak memenuhi syarat untuk masuk Guinness World Record.
"Ini mengecewakan, membuat frustrasi, tidak dapat dipahami, dan tidak adil," kata Richard Plaud.
"Menara batang korek api saya masih berdiri dan akan bertahan lama setinggi 7,19 meter. Katakan padaku bagaimana 706.900 batang yang ditancapkan satu per satu bukanlah korek api," tambahnya.
Baca juga: Viral Sosok Caleg Mirip Lesti Kejora yang Sempat Hebohkan Masyarakat, Ternyata Punya Karir Cemerlang
Menara Eiffel Richard Plaud tampak lebih tinggi dibandingkan pemegang rekor Guinness saat ini untuk 'Menara Eiffel batang korek api terbesar di dunia'.
Pemegangnya adalah replika setinggi 6,53 meter yang dibuat oleh pengrajin Lebanon Toufic Daher pada tahun 2009.
Namun, perbedaannya adalah Richard Plaud menggunakan batang korek api biasa dan tanpa kepala untuk membangun replika Menara Eiffel.
Hal itu rupanya membuatnya tidak memenuhi syarat untuk Guinness World Record.

Baca juga: Viral Tukang Parkir Keluar dari Mobil Polisi Diduga Intel, Polres Cilacap Buka Suara
Saat pertama kali mulai mengerjakan model kayunya, Richard Plaud menggunakan batang korek api yang dibeli di toko.
Namun ia menganggap proses menghilangkan kepala batang korek api yang mudah terbakar itu terlalu 'ceroboh', sehingga ia berhasil meyakinkan pembuat batang korek api Perancis, Flam'Up, untuk memasoknya.
Flam'Up setuju untuk memasok batang korek api tanpa kepala yang bisa dia gunakan tanpa harus melepas kepalanya.
Hal ini mempercepat prosesnya, namun tampaknya juga membuat mimpinya menjadi kenyataan, karena aturan Guinness menetapkan bahwa hanya "yang tersedia secara komersial" yang dapat digunakan.
"Itu adalah bagian dari mimpi yang telah lolos," kata Richard Plaud tentang tidak bisa mendapatkan Guinness World Record
"Ini cukup mencengangkan, dan sebenarnya agak menjengkelkan. Yang paling menyakitkan adalah mereka tidak mengakui kerja keras yang saya lakukan, waktu yang saya habiskan, energi mental, karena saya tahu itu tidak mudah," imbuhnya.
Richard Plaud berharap Guinness akan mengasihaninya dan mempertimbangkan semua pekerjaan yang dia lakukan untuk proyek tersebut.
Namun pada akhirnya, mereka menolak lamarannya bahkan tanpa memeriksa model batang korek api miliknya.
Baca juga: Viral Pulau Dihuni Suku Paling Berbahaya di Dunia, Bunuh Siapapun yang Mendekat
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.