TRIBUNTRAVEL.COM - Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Presenter kondang Raffi Ahmad dituding terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca juga: Viral Harga Bakso Beranak di Restoran Raffi Ahmad, Seporsinya Hampir Rp 500 Ribu

Baca juga: Pecel di Restoran Paris Milik Raffi Ahmad Jadi Viral, Sajiannya Mirip Sushi, Seporsi Rp 200 Ribuan
Raffi Ahmad dituding oleh Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna terlibat dalam pencucian uang.
Akibat kejadian ini, Raffi Ahmad menjadi viral.
Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Restoran di Paris, Menu Dadar Gulung Jadi Sorotan Warganet
Baca juga: Raffi Ahmad Unggah Foto Viral Ini, Tantangan Tanding Tinju Diterima Ariel NOAH?
Tahu dirinya menjadi perbincangan, Raffi Ahmad akhirnya buka suara.
Raffi Ahmad merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Tak sendirian, Raffi Ahmad didampingi oleh pengacara kondang Hotman Paris dan tim kuasa hukum perusahaan RANS saat melakukan press conference di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jakarta pada hari ini Senin, (5/2/2024).
Hotman Paris menyebut bahwa tuduhan ketum NCW ngawur dan tak mendasar lantaran tidak memiliki bukti yang kuat.
"Yang di tv disebutkan itu jawabannya dia (Hanifa Sutrisna) hanya ngawur, dia bilang 'saya dapat telepon','saya zoom' katanya, katanya, katanya, itu tuduhan apa, terus dikaitkan dengan Rafael Alun, terus kampanye, ke presiden, judi online, sampai gue ikutan," ujar Hotman Paris, di di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Hotman Paris menantang ketum NCW membuka bukti jika memang benar, dan seharusnya laporkan ke pihak berwajib.
"Harusnya laporin, jadi apa yang mau didebatkan jika gak ada duitnya," sambung Hotman Paris.
Raffi Ahmad kemudian menegaskan membantah bahwa dirinya terlibat dugaan pencucian uang.
Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.
"Saya tidak pernah mengundang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusahaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, di situ juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.
Baca juga: Gara-gara Bawa Uang Cash Terlalu Banyak, Raffi Ahmad Sempat Ditahan Imigrasi Amerika

Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.
"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak.
Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.
"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.
Sementara itu beberapa waktu lalu, suami Nagita Slavina itu juga mendapat dukungan dari kelompok pengacara lainnya.
Diwakilkan oleh pengacara Togar Situmorang, dirinya secara terang-terangan membela Raffi Ahmad.
Togar Situmorang hingga menyebut bahwa tudingan tersebut suatu bentuk kezaliman terhadap Raffi Ahmad.
"Ini adalah bentuk kezaliman untuk mengkebiri kreatif Raffi Ahmad," ungkap Togar Situmorang, dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (3/2/2024).
Raffi Ahmad dibela oleh kelompok pengacara usai dituding ikut terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Togar Situmorang mengatakan, Raffi Ahmad yakni sosok pemuda yang cerdas.
Suami dari Nagita Slavina itu juga disebutnya orang yang pekerja keras.
"Kita tahu Raffi Ahmad itu anak muda yang cerdas."
"Dia pekerja keras, dia mengasilkan pundi-pundinya itu kerja keras," sebutnya.
Lantas Togar Situmorang menyayangkan nama Raffi Ahmad yang kini malah dijatuhkan.
Dengan tegas, Togar menuturkan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
"Kenapa harus dikebiri, kenapa harus dijatuhkan dengan cara-cara seperti ini."
"Itu jelas tidak benar," tandasnya.
Sosok Hanifa Sutrisna
Mengenal sosok Hanifa Sutrisna Ketua umum Nasional Coruption Watch (NCW) yang menyebut jika Raffi Ahmad telah menerima dana uang mencapai ratusan miliar.
Hanifa pun meminta pihak KPK, polisi dan lembaga hukum bisa menyelidiki rumor itu.
Hanifa Sutrisna resmi dinobatkan menjadi Ketua Umum Nasional Coruption Watch (NCW) pada April 2022.
Adapun organisasi ini fokus bergerak memantau perjalanan roda pemerintahan, khususnya yang menangani persoalan praktek tindak pidana korupsi di jajaran Pemerintahan baik pusat dan daerah.
Ia menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum NCW menggantikan alm Drs. Syaiful Nazar.
Satu kasus yang disorotnya belakangan ialah, terkait Proyek Eco-City di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, Batam.
Menurut Hanifa, kejanggalan itu didapat dari hasil penyelidikan dan pengumpulan data informasi yang didapat oleh pihaknya.
Pertama, perihal track record atau rekam jejak Xinyi melanjutkan komitmen investasi di Bangka Selatan dan Gresik.
Atas hal tersebut, Hanifa menuturkan bagaimana mungkin Xinyi Group bisa investasi hingga US$ 11,5 miliar.
Selain itu, ia juga menyoroti dipulangkannya Deputi Penindakan dan Eksusi KPK serta Direktur Penyelidikan, ke Polri. Dia mencium ada kejanggalan.
Kini, Sutrisna meyoroti artis Raffi Ahmad yang disebut terlibat dalam dugaan pencucian uang.
Ia menilai bahwa Raffi Ahmad disebut telah menerima dana hingga bernilai fantastis.
"Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).
Hanifa menyebut jika artis yang dijuluki Sultan Andara itu turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para terduga serta terdakwa korupsi.
Termasuk sumber-sumber uang dimaksud.
"Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi," sambungnya.
Lebih jauh, dugaan aliran uang tersebut juga ditampung perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.
Ia pun meminta agar KPK dan lembaga hukum segera menyelidiki rumor itu.
"Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS," pintanya.
"Karena ini adanya dugaan pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada pemilik Rans tersebut," kata Hanifa.
Yang mengejutkan, Hanifa membocorkan dugaan seorang jenderal yang menitipkan dana pada Raffi dan ingin hartanya dikembalikan.
"Saat ini Jenderal tersebut ingin dananya dikembalikan namun tidak diberikan dan dia meminta hal tersebut disampaikan," terang Hanifa.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Nama Baik Tercoreng, Raffi Ahmad Tak Mau Lapor Polisi Usai Dituding Terlibat Pencucian Uang: Sabar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.