TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral di TikTok memperlihat sebuah warteg di Bandung yang tetap buka meski dikepung banjir.
Video viral tersebut diunggah akun TikTok @shalllshalll pada Sabtu (13/1/2024).
"Sing penting mangan (yang penting makan)," keterangan yang tertulis pada video.
Dalam video tersebut tampak satu warteg yang sedang beraktivitas seperti biasa, dilaporkan Banjarmasin Post.
Baca juga: Aksi Nyeleneh Maling di Bandung, Tak Pakai Celana dan Cebok di Akuarium Korban
Di atas meja, terdapat etalase berisi beragam lauk pauk dan sayur.
Namun hal yang disorot adalah saat video menujukkan arah lantai.
LIHAT JUGA:
Ternyata warteg tersebut sedang terkena banjir yang cukup parah.
Tak tanggung-tanggung, air yang menggenangi warteg tersebut bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Air banjir yang keruh itupun menggenang sampai ke seluruh ruangan di warteg.
Terlihat meja dan kursi di warteg juga turut terendam air banjir.
Baca juga: Gerbong KA Turangga dan KA Bandung Raya Selesai Dievakuasi, KA Cikuray Jadi yang Pertama Melintas
Uniknya meski sedang dalam keadaan banjir, warteg itu masih saja dipenuhi pelanggan.
Bahkan mereka rela duduk di bangku-bangku warteg yang sudah terendam.
Hingga artikel ini dipublikasikan, video viral tersebut telah dilihat lebih dari 38,8 ribu pengguna.
Banyak netizen yang kemudian meninggalkan komentar pada video tersebut.
"Warteg andalan jaman kuliah, saiki nek rono kudu numpak getek (warteg andalan zaman kuliah, sekarang kalau mau ke sana harus naik getek)," tulis seorang warganet.
"vibesnya venice banget," canda seorang warganet.
"ga kebayang kalo kita masi di sukabirus," komentar yang lain.
Diketahui, warteg tersebut berada di Sukabirus, Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kecamatan Dayeuhkolot menjadi salah satu daerah banjir yang paling parah.
Banjir di Bandung terjadi akibat hujan lebat yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) sore hingga malam hari.
Akibatnya, tanggul Sungai Cigede yang bermuara ke Sungai Citarum pun jebol.
Saking parahnya banjir, warga tak sempat menyelamatkan barang berharganya.
Bahkan warga yang terjebak harus dievakusi Tim SAR Gabungan.
Baca juga: 7 Makan Siang Enak di Bandung yang Populer dan Legendaris, Wajib Coba Warung Kopi Purnama
Sebab kondisi banjir tinggi dan arus air sangat deras, selain itu dipersulit dengan banyaknya sampah.
Kini banjir berangsur mulai surut, meski masih ada yang tergenang dengan ketinggian air sekira 1 meter.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin, mengungkapkan, melihat penanggulangan banjir, pertama ini karena jebolnya tanggul.
"Solusi jebolnya ini akan menggunakan geobag sementara, kemudianair banjirnya akan disedot dengan mobil khusus dari BBWS, " kata Bey, dikutip dari Tribun Jabar.
Bey mengatakan, korban Banjir, sudah diungsikan ke SMPN 1 Dayeuhkolot.
"Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih," kata dia.
Namun demikian, masih terdapat warga yang memilih bertahan di rumahnya yang memiliki lantai dua.
Bey Mengatakan, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengumumkan kepada warga yang kini masih bertahan di rumahnya, jika ingin dievakuasi bisa hubungi ke nomor telepon 110.
"Jadi kami semua intinya keselamatan warga adalah utama, sesuai dengan perkiraan BMKG bahwa cuaca masih akan terus hujan lebat dalam beberapa minggu ke depan. Jadi hari ini pun belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat hati-hati dan waspada," ucap Bey.
Senada dengan Bey, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, penanganan mengenai korban banjir bandang akibat tanggul jebol sudah diungsikan ke SMPN 1 Dayeuhkolot.
"Kami komunikasikan dengan BBWS tentang penanganan tanggul ini. Soalnya ini kan kewenangannya BBWS, kita akan dorong supaya segera diperbaiki," ujar Dadang, saat meninjau lokasi banjir.
Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh, Bisa via Online dan Offline
Baca juga: Viral Mobil Fortuner Mogok setelah Nekat Terobos Banjir, Padahal Sudah Diingatkan Warga
Dadang mengatakan, pasca kejadian tersebut akan melakukan assement, pihaknya akan bantu rumah-rumah korban yang terdampak banjir.
Ia mengungkapkan, wilayah terdampak banjir bukan hanya Dayeuhkolot, tapi ada lima kecamatan.
"Yang terdampak banjir kurang lebih ada lima kecamatan, bukan hanya Dayeuhkolot, ada Baleendah, Bojongsoang, Majalaya, dan Cicalengka," ungkap dia.
Dadang berharap hujan tidak turun terus menerus.
"Insyaallah kami, pemda akan hadir, terus melakukan bantuan dan perbaikan," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.