Cara Makan Sushi di Restoran Jepang Buat Kamu yang Baru Pertama Kali ke Sana

Cara makan sushi: Dasar-dasarnya

Saat pergi ke restoran tradisional Jepang mana pun, penting bagi untuk dapat mengidentifikasi dan menikmati aroma bahan-bahannya.

Oleh karena itu, pastikan tidak memakai terlalu banyak parfum atau cologne.

Jika seorang perokok, juga harus berhati-hati untuk tidak pergi ke restoran yang membawa bau rokok tersebut.

Saat duduk, pastikan melepas aksesori apa pun seperti cincin, gelang, dan jam tangan.

Jika ingin mengambil foto koki yang tengah membuat sushi pastikan meminta izin terlebih dahulu.

Urutan makan sushi

Satu hal yang ditanyakan orang adalah apakah ada urutan makan sushi yang benar.

Dahulu kala, para penikmat sushi pertama kali memesan sushi gulung telur.

Hal ini untuk mengetahui kemampuan restoran dalam menyiapkan egg roll yang bentuknya bagus.

Namun, saat ini, sebagian besar restoran sushi hanya membeli egg roll di toko lain yang khusus menjualnya, jadi praktik ini tidak dilanjutkan.

Beberapa orang mengatakan bahwa kamu harus memulai dengan sushi ikan putih yang lebih ramping dan secara bertahap memesan ikan dengan lebih banyak lemak di dalamnya.

Ini karena jika makan sushi ikan tanpa lemak setelah menikmati sushi ikan yang lebih enak, kamu mungkin tidak bisa menikmati rasanya dengan baik.

Namun, ini hanyalah masalah preferensi.

Sebagian besar restoran sushi akan meminta kamu memesan apa pun yang diinginkan dengan urutan apa pun yang kamu inginkan.

Jika ingin makan sushi ikan tanpa lemak setelah sushi yang lebih enak, pastikan untuk makan beberapa irisan jahe atau minum teh untuk membersihkan lidah.

Namun, kamu memesan berbagai macam sushi, pastikan untuk memakan potongan sushi dari kiri ke kanan.

Sushi shokunin (sushi master) akan menempatkan variasi sushi dengan cara yang diyakini oleh sushi shokunin sebagai cara terbaik untuk menikmati variasi tersebut.

Baca juga: 7 Department Store Terbaik di Tokyo Jepang Buat Berburu Oleh-oleh Tahun 2024

Gunakan tangan? Atau sumpit?

Baca juga: 5 Event Januari 2024 di Tokyo Jepang, dari Hatsumode hingga Turnamen Grand Sumo

Hal lain yang membuat banyak orang bertanya-tanya adalah apakah sebaiknya makan sushi menggunakan tangan atau lebih baik menggunakan sumpit.

Awalnya sushi didesain untuk dimakan dengan tangan, namun hal ini dikarenakan dulunya sushi banyak dijual di warung-warung.

Jadi makan sushi dengan tangan terasa cepat dan nyaman saat itu.

Beberapa orang suka makan sushi dengan tangan, sementara yang lain suka menggunakan sumpit agar tidak perlu membersihkan jari di sela-sela memegang potongan.

Apa pun itu baik-baik saja.

Namun, tergantung cara Anda makan sushi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

Jika makan sushi menggunakan tangan

Jika ingin memakan sushi menggunakan tangan, gunakan 3 jari (telunjuk, tengah, dan ibu jari) untuk mengambil sushi.

Pastikan untuk membersihkan jari menggunakan Oshibori (handuk basah) saat hendak menyantap sushi.

Hal ini untuk menghindari rasa tercampur.

Selain itu, meskipun Anda memakan sushi dengan tangan, harus memakan Gari (irisan jahe) dengan menggunakan sumpit.

Jika makan sushi menggunakan sumpit

Jika ingin makan sushi menggunakan sumpit, penting untuk mengetahui di mana harus meletakkan sumpit setiap kali memutuskan untuk minum.

Jika ada Hashioki (tempat istirahat sumpit) di atas meja, di situlah kamu harus meletakkan sumpitmu.

Namun ada kalanya tidak ada Hashioki di atas meja.

Jika demikian, bisa meletakkan sumpit di atas piring shoyu.

Namun pastikan hanya bagian depan sumpit saja yang berada di atas piring (bagian belakang sumpit harus menyentuh meja).

Hal lain yang dapat kamu lakukan adalah, jika sumpitnya sekali pakai, lipat kantong kertas tempat sumpit berada untuk membuat Hashioki sendiri.

Catatan: hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan dengan sumpit antara lain; memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit, dan membiarkan sumpit menempel di mangkuk.

Selain itu, jangan gerakkan piring menggunakan sumpit.

Semua ini dianggap tidak sopan.

Menggunakan shoyu

Pertama, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua sushi perlu dicelupkan ke dalam shoyu.

Sushi kerang rebus, sushi belut conger rebus, dan beberapa sushi lain yang sudah diberi saus di atasnya tidak memerlukan shoyu.

Bagi yang memang membutuhkan shoyu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.

Pertama, saat mencelupkan sushi ke dalam shoyu, pastikan hanya topping saja yang menyentuh saus.

Dengan kata lain, nasinya tidak boleh menyentuh shoyu.

Hal ini untuk menghindari nasi hancur terkena shoyu.

Beberapa orang mengambil topping dari rice boll untuk dicelupkan ke dalam shoyu, tapi ini juga tidak baik.

Kamu tidak boleh memisahkan topping dari nasi kapan pun.

Hal ini dianggap tidak sopan kepada sang master sushi.

Untuk Maki sushi , celupkan area rumput laut ke dalam shoyu.

Dan untuk sushi Gunkan , celupkan irisan Gari atau mentimun ke dalam shoyu asin, lalu biarkan shoyu asin menetes di atas topping.

Menggunakan Wasabi

Beberapa orang menyukai wasabi sementara yang lain lebih suka tidak memasukkannya ke dalam sushi mereka.

Bagi yang tidak menyukai wasabi, boleh saja mengatakan kepada master sushi bahwa kamu ingin sushi tanpa wasabi.

Hal ini tidak dianggap kasar.

Dan bagi pecinta wasabi, ada hal yang banyak dilakukan namun sebenarnya kurang tepat.

Itu untuk mencampur wasabi dengan shoyu.

Tidak apa-apa untuk meletakkannya berdampingan, tetapi tidak boleh mencampurkannya.

Namun, bahkan banyak orang Jepang yang melakukan hal ini.

Jadi pastikan untuk tidak melakukan hal ini saat pergi ke restoran sushi kelas atas.

Menggunakan Gari

Gari adalah irisan jahe yang akan Anda lihat di samping sushi.

Gari dikatakan memiliki efek penetral bau serta efek desinfeksi.

Apa yang harus diminum bersama Sushi

Umumnya orang meminum teh hijau atau teh beras merah saat makan sushi.

Namun, sushi juga cocok dipadukan dengan beberapa minuman beralkohol seperti sake Jepang, anggur putih, dan anggur bersoda.

Jika pergi ke restoran sushi tradisional, menu mereka akan berisi pilihan terbaik yang cocok dengan sushi.

Ambar/TribunTravel