Breaking News:

Viral Dugaan Pungli di Skybridge Bojonggede Bogor, Driver Ojol Harus Bayar saat Angkut Penumpang

Viral dugaan pungli di area Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan meminta uang pada ojol.

Editor: Sinta Agustina
KONTAN/BAIHAKI
Ilustrasi pungli. Viral dugaan pungli di area Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan meminta uang pada ojol. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial praktik dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di area Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam video viral itu menunjukkan seorang pria yang tengah berbicara soal tarif pungli terhadap driver ojek online (ojol) yang mengangkut penumpang di Bojonggede.

(Istimewa)

Pria itu mengatakan setiap ojol yang memasuki area Skybrigde Bojonggede akan dikenakan biaya sebesar Rp 3 ribu.

Bahkan, ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Baca juga: Driver Ojol di Bogor Kehilangan Motor saat Salat Jemaah di Masjid, Kini Tak Lagi Bisa Cari Nafkah

"Rp 3 ribu itu bukan buat saya pribadi bang, jujur, kita koordinasi kapolsek, koordinasi danramil, koordinasi dishub, koordinasi orang wilayah, belum organinasinya, kalau emang ada yang mau ngegantiin saya monggo, saya mundur, kita mah fair aja apa adanya," ucap pria dalam video tersebut.

Tak hanya itu, pria tersebut bahkan sudah membuat rekayasa skema pembayaran tiket bagi driver ojol lain yang hendak membawa penumpang di area skybridge.

LIHAT JUGA:

"Jadi nanti dia masuk masuknya ke sini, tiket, nah ini utuk Gocar, Grabcar yang dua slot lagi," ucapnya.

Beberapa saat kemudian, pria berbaju hitam itu langsung membuat video klarifikasi.

Pria itu mengatakan tidak memaksa setiap ojol untuk membayar.

2 dari 4 halaman

"Saya yang bertanggungjawab disini, intinya tidak memaksa driver harus membayar Rp 3 ribu, walaupun membayar Rp 3 ribu itu bukan per sewa, tapi per hari mereka di sini," ucapnya.

Baca juga: Promo Tiket Masuk Taman Safari Bogor, Safari Malam 31 Desember 2023 Cuma Rp 150 Ribu

Bupati Bogor dan Danramil buka suara

Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, saat ini belum ada aturan soal retribusi apapun karena dalam masih uji coba.

"Kemarin kan masih uji coba, kalo uji coba kan nanti masih gratis, gara-gara masih dibebaskan kan banyak juga yang manfaatkan situasi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Iwan pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Kami belum mendapat informasi dari dinas terkait nilai retribusi, karena ini masih percobaan udah mulai nih bikin aturan masing-masing, kalau bisa nanti Dishub lah untuk beresin itu," ucapnya.

Sementara itu, Danramil 04 Bojonggede, Kapten Inf Dwi Pamuji membantah dalam pungli ojol di Skybridge Bojonggede.

Ia menyebut namanya hanya dicatut oleh oknum koordinator komunitas ojol yang ada dalam video viral tersebut.

Selain itu, ia mengaku tidak mengenal dengan orang yang diketahui bernama Windu alias Jawa yang meminta pungli sebesar Rp 3 ribu pada ojol.

Ilustrasi ojol.
Ilustrasi ojol. (Tribunnews.com)

Kapten Inf. Dwi Pamuji pun mengaku terkejut setelah melihat tayangan video tersebut beredar di media sosial.

3 dari 4 halaman

"Dengan video viral itu mengagetkan kami, sedangkan si Windu ini terutama dengan saya ini belum kenal sama sekali, kok dia bisa mengeluarkan kalimat koordinasi dengan Danramil," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Ia pun meminta pelaku pungli untuk mengklarifikasi ucapannya itu di hadapan umum agar tidak menimbulkan kesalahpaham dan kereseahan di masyarakat.

Baca juga: 5 Kuliner Malam di Pajajaran Bogor, Cobain Warung Nasi Kamangi dengan Beragam Menu Khas Sunda

Dengan permohonan maaf yang dilakukan secara terbuka itu, ia mengatakan sebagai bahan pembelajaran bagi Windu maupun masyarakat agar lebih bijak dalam berucap apalagi sampai mencatut nama orang lain yang bisa berdampak terhadap pencemaran nama baik institusi maupun pribadi.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

Apabila kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari dan sudah tidak bisa ditolerir, Kapten Inf Dwi Pamuji mengatakan tak segan untuk memberikan peringatan yang lebih tegas agar memberikan efek jera dan menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak melakukan hal serupa.

"Ini pelajaran yang sangat berharga, yang perlu kami sampaikan yang jelas ini jangan sampai terjadi lagi, kalau sampe terjadi lagi perlu tindak lanjut yang lebih keras daripada ini dalam arti mungkin kalau perlu proses hukum ya proses hukum," pungkasnya.

Ilustrasi pungli.
Ilustrasi pungli. (Unsplash/Ahsanjaya)

Pelaku minta maaf

Terungkap pria yang ada di dalam video viral melakukan pungli kepada adalah para ojol bernama Windu alias Jawa yang merupakan koordinator salah satu komunitas ojek online di Bojonggede.

Windu mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada pihak yang telah dicatut namanya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk & Jam Operasional HeHa Waterfall Bogor, Tempat Wisata Baru yang Instagramable

Baca juga: Promo Harga Tiket Masuk The Jungle dan Jungleland di Bogor Desember 2023

Permintaan maafnya itu disaksikan langsung oleh Kapolsek Bojonggede, Danramil 04 Bojonggede, Camat Bojonggede, Kepala Terminal Bojonggede, rekan ojol, dan masyarakat di tempat video itu diambil.

4 dari 4 halaman

"Jadi teman-teman mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya yang bilang Rp 3 ribu untuk koordinasi ke Danramil, Kapolsek, dan Dishub, itu tidak benar," ujar Windu di lokasi kejadian, Rabu (13/12/2023).

Dalam permintaan maafnya, ia mengatakan pungutan senilai Rp 3 ribu dari para ojol yang membawa penumpang di Skybridge Bojonggede diperuntukkan untuk kepentingan bersama.

"Jadi pungutan Rp 3 ribu itu untuk shelter seperti bangku, pemasangan banner," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Dugaan Pungli di Skybridge Bojonggede, Ojol Diminta Bayar Tiket, Pelaku Ketakutan & Minta Maaf.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Jawa BaratBogorBojonggede Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved