TRIBUNTRAVEL.COM - Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ada di Karo Sumatera Utara menjadi viral di media sosial.
Patung Jokowi di Karo ini dinilai tidak mirip.
Baca juga: Jokowi Lepas Bantuan untuk Palestina, Kirim 51,5 Ton Pakai Pesawat Hercules Menuju Mesir

Baca juga: Jokowi Makan Siang Bareng 3 Bakal Capres, Santap 4 Kuliner Nusantara yang Menggugah Selera
Yang menjadikannya viral, Patung Jokowi di Karo ini telah menelan biaya pembangunan Rp 2,5 miliar.
Belakangan terkuak uang yang digunakan untuk membangun patung Presiden Jokowi di Karo berasal dari swadaya masyarakat.
Baca juga: Jokowi Bertemu PM Arab Saudi, Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji 20.000 Jemaah
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Nonton Langsung MotoGP Mandalika 2023 di Lombok
Ya, keberadaan Monumen Jokowi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, sejumlah akun Instagram seperti @undercover membagikan patung Presiden Jokowi di monumen tersebut dengan keterangan:
"Penampakan patung Jokowi Rp2,5 Miliar di Karo"
Hingga Rabu (8/11/2023), postingan milik @undercover sudah disukai lebih dari 20 ribu kali.
Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyoroti pembangunan monumen Jokowi di Karo tersebut.
Ada yang berkomentar patung tidak memiliki kemiripan dengan Presiden Jokowi.
"Mohon maaf, udah mah ngga mirip," tulis akun @tinisafit.
Warganet lain mengomentari dana yang digelontorkan untuk pembangunan.
"Kenapa harus dibuat patung dan habiskan uang segitu besar nya, alangkah baik nya uang itu untuk mendukung masyarakat di karo dalam meningkatkan industri UMMK dan mensejahterakan para petani disana," timpal akun @okydelahoya.
Baca juga: Iriana Jokowi Prank Paspampres hingga Bikin Pengawal Lemas, Videonya Viral di Medsos
Siapa yang membangun?
Belakangan diketahui, foto patung diambil saat acara peletakan batu pertama pembangunan Monumen Presiden Joko Widodo pada Sabtu (4/11/2023) kemarin.
Lokasinya berada di Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Sementara pihak yang membangunnya merupakan warga dari enam desa dan tiga dusun di Kabupaten Karo.
Monumen tersebut adalah simbol rasa terima kasih warga kepada Presiden Jokowi karena telah memperbaiki jalan rusak.
Jalan sepanjang 32 kilometer sudah rusak selama 20 dan tak kunjung diperbaiki.
"Ini ucapan rasa terimakasih kami kepada bapak Presiden Joko Widodo karena jalan kami sudah dibangun," kata Ketua Panita pembangunan monumen Jokowi, Adil Sebayang, dikutip dari TribunMedan.com, Rabu.
Sementara soal urusan biaya pembangunan, masyarakat mengumpulkan secara swadaya.
"Untuk dana diperkirakan 2,5 miliar rupiah, dananya kita dari masyarakat."
"Kemarin masih ada dana sekitar 40 juta, dan sisanya kita kumpulkan secara swadaya dari masyarakat, dan juga kita sebar proposal," ucap Adil.
Uang sebanyak itu tidak hanya untuk membangun patung Jokowi yang jadi sorotan di media sosial.
Nantinya, monumen akan dibangun dengan menggunakan bahan metal.
Pondasinya sedalam 1,5 meter, sedangkan untuk ketinggian patung setinggi enam meter.
Bobby ikut sumbang

Menantu Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution turut hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan monumen.
Bobby menegaskan, pihaknya mewakili keluarga Jokowi untuk memenuhi undangan.
"Makanya kemarin setelah dikasih kabar, saya baru bisa tentukan."
"Saya di sini bukan mewakili Presiden, tapi saya mewakili dari keluarga Pak Jokowi," ungkapnya, dikutip dari Tribun-Medan.com
Bobby melanjutkan, keluarga Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat membangun monumen dengan cara swadaya.
Oleh karenanya, Bobby turut memberikan dana untuk menambah anggaran pembangunan.
"Kami tentunya sangat berterimakasih, tadi saya dengar masyarakat ngumpulkan dana swadaya."
"Ini kami juga akan meninggalkan oleh-oleh, untuk pembangunan monumen sebesar 500 juta rupiah," tandasnya.
Bobby dalam kesempatannya juga sempat melakukan video call dengan Presiden Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut dirinya ikut senang ketika warga senang karena jalannya sudah mulus diperbaiki.
"Tugas Presiden itu melayani rakyat buat jalan itu sudah tugas. Saya senang kalau masyarakat senang," kata Jokowi, dikutip dari ig @bobbynst.
PENAMPAKAN Patung Bung Karno Rp 500 Juta Dibuat Asal-asalan, Wajah Tak Mirip, Pipinya jadi Tembem
Penampakan patung presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang dibangun di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berhasil mencuri perhatian.
Pasalnya, patung yang masih dalam proses pembangunan itu dinilai tak mirip dengan wajah Bung Karno.
Badan Bung Karno terlihat gemuk dan pipinya tembem.
Seperti apa potretnya?
Patung Bung Karno yang sama sekali tidak mirip dengan wajah asli Sang Proklamator menjadi viral.
Pasalnya wajah patung justru mirip sebuah boneka.
Badan Bung Karno terlihat gemuk dan pipinya tembem.
Meski masih dalam tahap penyelesaian, pemerintah daerah setempat memintan kontraktor membongkar patung itu dan diganti yang baru.
Patung itu tersebut didirikan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Patung berdiri kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel.
Belum selesai pembangunan, namun wajah patung Bung Karno itu disebut tidak mirip dengan gambaran asli Ir Soekarno.
Saking tidak miripnya, patung itu kemudian menyedot perhatian warga.
Bahkan baju yang dikenakan patung itu juga terlihat besar sehingga tubuh Bung Karno menjadi lebih gemuk.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet.
Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya," ujar Nando warga Kecamatan Banyuasin III yang ditemui saat melintas, Selasa (19/9/2023).
Selain bentuknya yang terlihat berbeda, pembangunan patung Bung Karno ini menelan anggaran senilai Rp 500 juta.
Dari pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp 500 juta, namun dari Harga Pokok Satuan tertera Rp 498.700.000.
Data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82.
Di dalam data tersebut, juga ada harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.
Tanggapan Kadis PUTR Banyuasin
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Banyuasin Ardi Arpani, mengaku memang ada perbedaan tugu Bung Karno yang sedang dibangun.
Pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi terkait pembangunan tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum bisa terlihat.
Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," katanya seperti dilansir Kompas.com.
Ketika disinggung mengenai tidak miripnya patung Bung Karno yang saat ini sedang dibangun, menurut Ardi Arpani pihaknya terus melakukan pengecekan agar pembuatan Tugu Bung Karno tidak melenceng dari gambar.
"Kalau tidak sesuai, pasti kami minta bongkar dan dibuat baru," ungkapnya seperti dilansir Kompas.com.
Ketika ditanya mengenai pekerja yang membuat Tugu Bung Karno, menurut Ardi Arpani, pekerja yang bekerja membuat tugu Bung Karno didatangkan pihak kontraktor.
"Tidak tahu dari mana pekerjanya. Semua dari pihak kontraktor, kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya," katanya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul)(Warta Kota)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul PENAMPAKAN Patung Jokowi di Karo, Dinilai Tak Mirip, Padahal Telan Dana Rp2,5 Miliar dari Masyarakat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.