TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang balita diculik monyet.
Balita yang viral itu diculik dan dibawa monyet saat dirinya sedang di ladang bersama orang tua.
Baca juga: Viral Video Proses Negosiasi Warga Bali dengan Monyet Buat Kembalikan HP Turis yang Diambil

Baca juga: Viral Monyet Diperbudak Petani Kelapa untuk Penuhi Kebutuhan Susu Vegan yang Lagi Trend
Diketahui balita itu baru berusia 3 tahun.
Menurut laporan Malaysia Sin Chew Daily, ayah dari anak tersebut yang bermarga Liu dan ibunya pergi bekerja ke ladang di Liupanshui, Tiongkok barat daya pada Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Pemain Timnas Argentina Guido Rodriguez & Istri Liburan ke Bali, Asyik Selfie Bareng Monyet di Ubud
Baca juga: Viral Kawanan Monyet Serbu Pemukiman Warga, Sikat Habis Umbi-umbian, Buah & Sayur di Kebun
Orangtua tersebut memutuskan untuk membawa serta anak mereka.
Sesampainya di ladang, sang ayah meletakkan anaknya di bawah pohon.
Namun saat Liu melanjutkan pekerjaannya dan kembali melihat sang anak, ternyata anak tersebut telah hilang.
Hal tersebut tentunya membuat Liu cemas.
"Hanya satu menit kemudian ketika saya berbalik, saya menemukan bahwa anak itu hilang. Kami semua sangat cemas," kata Liu, dikutip dari AsiaOne.
Mengetahui anaknya sudah tidak ada di tempat, Liu memutuskan untuk menghubungi polisi.
Polisi setempat langsung mengerahkan tim untuk menggeledah lokasi terakhir terlihat balita tersebut.
Pihak berwenang juga dibantu aparat desa setempat untuk mencari balita yang hilang.
Namun sayangnya, setelah menelusuri berbagai tempat, balita tersebut masih belum ditemukan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Bitung Sulawesi Utara, Bisa Lihat Monyet Hitam di Taman Nasional Tangkoko
Ditemukan di Dekat Tebing
Saat proses pencarian, Liu melihat monyet yang berkeliaran dan curiga anaknya diculik oleh monyet tersebut.
Pasalnya, banyak monyet yang dulu sering turun gunung untuk mencari makan.
“Di sini dulu pernah ada monyet yang turun gunung untuk mencari makan. Kalau dibawa pergi, susah menemukannya di rerumputan,” tambahnya.
Akhirnya polisi memutuskan untuk mencari ke dalam hutan.
Selama pencarian di dalam hutan, tim pencarian mulai memanggil-manggil nama anak tersebut dengan lantang.
Kemudian sang ibu mendengar suara anaknya yang berasal dari gunung terdekat.
Sekretaris partai desa mengatakan polisi berhasil melacak suara anak tersebut.
Akhirnya mereka menemukan balita tersebut setelah dua jam pencarian.
Balita tersebut ditemukan di pohon dekat tepi tebing.
Saat ditemukan, balita tersebut selamat namun mengalami luka cakaran di sekujur tubuhnya.
Liu kemudian berterima kasih kepada polisi dan warga desa yang antusias atas upaya mereka dalam membantu menemukan putrinya.
Dari kejadian tersebut, sekretaris partai desa mengatakan akan ada patroli rutin yang dilakukan di dekat desa untuk menjamin keselamatan warga.
Suami di Riau Punya Utang Rp 100 Juta, Istri yang Diculik Debt Collector, Korban Dikurung di Kamar
Gara-gara suami punya utang Rp 100 juta, istri yang diculik debt collector di Riau, korban dikurung dalam kamar.
Wanita bernama Maya Ramasari (35), warga Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, diculik debt collector beberapa waktu lalu.
Korban diculik oleh empat orang yang kini sudah mendekam di penjara setelah ditangkap Polres Rohil.
Rupanya kasus penculikan ini karena suami Maya, Sumilan (41) memiliki utang Rp 100 juta dan belum dibayar.
"Sekitar Rp 100 juta (utang suami korban)," kata Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (26/10/2023).
Suami korban diduga meminjam uang kepada rentenir.
"Kalau di bank pasti ada jaminan," kata Andrian.
Karena utang tak kunjung dibayar, orang yang memberi pinjaman kepada Sumilan diduga mengerahkan debt collector untuk penagihan.
Namun, pada saat empat debt collector mendatangi rumah Sumilan, ternyata tidak ada di rumah. Saat itu hanya ada istrinya, Maya Ramasari.
Para pelaku menyusun rencana untuk menculik istri Sumilan. Setelah melakukan penculikan, korban Maya dikurung di kamar rumah salah satu pelaku.
Sementara itu, Andrian mengaku belum berhasil menangkap satu pelaku lainnya, yakni DH (46), yang merupakan guru PNS di SMPN 2 Baganbatu, Rohil. DH telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias DPO.
"Belum (tertangkap," sebut Andrian.
Diberitakan sebelumnya, keempat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga orang laki-laki berinisial MP (43), HT (33), RK (30), dan seorang wanita berinisial PH (54).
"Para pelaku melakukan tindak pidana penculikan dan atau dengan sengaja melawan hukum merampas kemerdekaan seseorang, dikarenakan adanya utang piutang. Namun, utang tersebut bukanlah kepada para pelaku, melainkan kepada orang lain. Diduga para pelaku sebagai debt collector," ungkap Andrian.
Aksi penculikan dilakukan pada Selasa (17/10/2023), sekitar pukul 19.00 WIB.
Keempat pelaku berangkat menggunakan mobil dan dua unit sepeda motor mencari suami korban, Sumilan (41).
Dalam aksinya, pelaku memancing korban datang ke sebuah toko buah dengan cara melakukan pemesanan online. Korban kemudian pergi mengantarkan pesanan ke toko buah tersebut.
Para pelaku kemudian bersembunyi. Begitu korban sampai di toko buah, para pelaku menyergap korban dan dimasukkan ke dalam mobil.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah pelaku PH dan dikurung di dalam kamar.
"Pelaku mengurung korban di dalam kamar. Jendela kamar dipaku mati dan pintu kamar dikunci," sebut Andrian.
Suami korban yang mengetahui kejadian itu, langsung melapor ke Polsek Bagan Sinembah.
Setelah dilakukan penyelidikan, kata dia, tim Polsek Bagan Sinembah menangkap para pelaku, pada Sabtu (21/10/2023).
Saat ini, keempat pelaku telah ditahan di Mapolsek Bagan Sinembah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)(Kompas.com/Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul YA ALLAH Bocil Umur 3 Tahun Diculik Monyet, Awalnya Diajak Ortu ke Ladang, Ditemukan 2 Jam Kemudian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.