Breaking News:

Turs Kembali Berulah di Akropolis Yunani, Potongan Marmer Kuno Hampir Raib

Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri potongan marmer kuno dari situs arekologi Akropolis di Yunani yang terkenal.

Flickr/ Jeffrey
Kompleks Akropolis di Yunani. Belum lama ini, Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri potongan marmer kuno dari Akropolis di Yunani. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri potongan marmer kuno dari Akropolis di Yunani.

Penangkapan berawal dari laporan seorang wanita yang melihat palaku memegang dua keping marmer di situs arkeologi tersebut.

Komplek Akropolis di Yunani. Belum lama ini, Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri ptongan marmer kuno dari Akropolis di Yunani.
Kompleks Akropolis di Yunani. Belum lama ini, Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri potongan marmer kuno dari Akropolis di Yunani. (flickr/claire rowland)

Rupanya, pelaku ingin membawa pulang potongan marmer Akrpolis sebagai suvenir.

Melansir Insider, Sabtu (23/9/2023), Akropolis merupakan kompleks bersejarah yang berusia lebih dari 2.000 tahun.

Baca juga: Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali, Naik Motor Ugal-ugalan dan Diduga Minum Miras

Benteng kuno ini berisi sisa-sisa beberapa bangunan bersejarah, dengan yang paling populer ialah Parthenon.

Kompleks Akropolis masuk dalam situs Warusan Dunia UNESCO dan merupakan salah satu destinasi unggulan di Yunani.

Turis Rumania yang berulah ditangkap pihak kepolisian atas tuduhan pencurian besar-besaran dan pelanggaran hukum tentang perlindungan warisan budaya.

Pelaku mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak mengeahui perilaku itu termasuk ilegal.

Turis yang tidak disebutkan namanya juga mengklaim bahwa ia tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada monumen tersebut karena marmernya sudah jatuh.

Baca juga: Viral Objek Wisata Populer di Denmark Dapat Keluhan Turis, Ukurannya Dianggap Mengecewakan

Potongan marmer yang hendak dicuri telah disita dan dikirim ke Ephorate of Antiquities untuk dievaluasi.

2 dari 4 halaman

Ini bukan pertama kalinya polisi dipanggil untuk menangani pencurian dari situs kuno tersebut.

Pada bulan Maret lalu, seorang turis berusia 26 tahun ditangkap setelah polisi mengatakan mereka menemukannya memiliki 33 batu dan tiga potong marmer, yang sebelumnya telah diambil dari situs arkeologi.

a
Kompleks Akropolis di Yunani. Belum lama ini, Seorang turis asal Rimania ditangkap usai mencoba mencuri potongan marmer kuno dari Akropolis di Yunani. (flickr/Becks)

Aksi turis yang tak patut ditiru juga sempat terjadi di situs Warisan Dunia UNESCO laiinnya, yakni Colosseum.

Pria tak dikenal itu difilmkan oleh seorang turis Amerika mengukir tulisan "Ivan + Hayley 23/6/23" di dinding Colosseum Roma berusia 2.000 tahun dengan satu set kunci.

“Saya menganggap itu sangat serius, tidak layak, dan tanda ketidaksopanan yang besar bahwa seorang turis merusak salah satu tempat paling terkenal di dunia, Colosseum Roma, untuk mengukir nama tunangannya,” kata Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano di Twitter, "Saya berharap siapa pun yang melakukan ini akan diidentifikasi dan diberi sanksi sesuai dengan hukum kami."

Baca juga: Kesal dengan Kelakuan Buruk Turis Asing, Toko di Jepang Pasang Tanda Peringatan

Dilansir dari allthatsinteresting, sanksi bagi turis yang mengukir tulisan di Colosseum Roma akan berat.

Turis yang dengan sengaja mengukir tulisan di Colosseum Roma bisa menghadapi denda minimal $15.000 setara Rp 225,6 juta dan hukuman penjara hingga lima tahun.

Pria itu - mungkin bernama Ivan - tertangkap kamera oleh turis Amerika Ryan Lutz.

Menurut Associated Press , Lutz memperhatikan pria itu "secara terang-terangan mengukir namanya" ke dinding Colosseum setelah Lutz menyelesaikan tur ke situs tersebut.

Karena terkejut, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam.

3 dari 4 halaman

“Dan seperti yang Anda lihat di video, saya mendekatinya dan bertanya kepadanya, tercengang pada saat ini, 'Apakah Anda serius? Apakah Anda benar-benar serius?'” Kata Lutz. "Dan yang dia lakukan hanyalah tersenyum padaku."

Menurut The New York Times, tembok yang dirusak pria itu bukanlah bagian dari struktur asli berusia 2.000 tahun, tetapi bagian yang dibangun selama restorasi pertengahan abad ke-19.

Viral seorang turis yang mencoret dinding Colosseum, Roma.
Viral seorang turis yang mencoret dinding Colosseum, Roma. (Mathew Schwartz /Unsplash)

Baca juga: Geger Pria Bawa Ular Piton Berselancar di Pantai Bikin Panik Turis, Kini Didenda Rp 23 Juta

Bagi pejabat Italia, itu tidak banyak berubah.

“Pertengahan abad ke-19 atau asli, itu tidak mengubah fakta bahwa itu adalah vandalisme,” kata Alfonsina Russo, direktur Colosseum, kepada The New York Times .

Ini bukan pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir seseorang merusak Colosseum, yang selesai pada 80 M dan digunakan sebagai amfiteater besar yang dapat menampung antara 50.000 dan 80.000 orang.

Associated Press melaporkan bahwa pada tahun 2014, seorang turis Rusia didenda €20.000 dan dijatuhi hukuman penjara empat tahun karena mengukir huruf “K” besar di monumen tersebut.

The Guardian melaporkan bahwa seorang pria dari Irlandia dan seorang remaja Jerman juga dihukum karena mengotori Colosseum pada tahun 2020.

Italia telah memberlakukan undang-undang yang keras untuk pelanggaran seperti ini dalam beberapa tahun terakhir, tetapi undang-undang tersebut belum sepenuhnya membendung gelombang perilaku turis yang buruk.

Tahun lalu, seorang turis mendorong skuter listrik menuruni Tangga Spanyol abad ke-18 Roma, menyebabkan kerusakan € 25.000, dan dua turis lainnya ditegur karena mengendarai papan selancar bermotor di Kanal Besar Venesia.

Baca juga: Viral Turis Tak Terima Tagihan Mencapai Rp 10 Juta usai Makan Kepiting, Berujung Lapor Polisi

(TribunTravel.com/mym)

4 dari 4 halaman

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
YunaniAkropolisturisviral Halloumi Cromboloni Avgolemono Dhawank Delvi Syakirah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved