TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kakek-kakek di Gowa Sulawesi Selatan yang menyamar menjadi santriwati.
Aksi kakek ini dilakukan untuk menipu 'calon suaminya'.
Baca juga: Cimory Dairyland Akan Buka di Gowa Sulsel, Diharapkan Jadi Ikon Baru Wisata Gowa

Baca juga: Jelajah Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa untuk Liburan Akhir Pekan Bareng Keluarga
Kakek berinisial S (50) berkenalan dengan seorang pria asal Kalimantan lewat Facebook.
S mengaku pada pria itu sebagai seorang wanita cantik dengan nama Arini Juwita.
Baca juga: Video Viral Seorang Kakek Minta Turun dari Pesawat gegara Lupa Belum Beri Makan Ayam
Baca juga: Cerita Haru Pria Temukan Gambar Kakek & Mendiang Neneknya Keluar dari Rumah di Google Street View
Kakek itu meminta mahar kepada korban sebesar Rp 50 juta untuk biaya pernikahan.
Saat akhirnya bertemu, korban syok melihat S yang dikenalnya sebagai Arini Juwita, ternyata seorang kakek-kakek.
S (50), pria asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diamankan polisi atas kasus penipuan.
Modus yang ia lakukan adalah membuat akun Facebook dengan nama Arini Juwita dan mengaku tinggal di Makassar.
Dengan akun Arini Juwita, S menipu korban yakni AW, seorang karyawan tambang asal Kalimantan.
Bahkan AW terbang ke Makassar untuk menikahi Arini Juwita yang ia kenal di Facebook.
Selain itu AW juga telah transfer uang Rp 50 juta ke Arini Juwita untuk keperluan pernikahan.
Karena merasa tertipu, S pun membuat laporan ke polisi.
Kenalan di Facebook, pelaku mengaku santriwati
Kasus tersebut berawal saat S memasang foto perempuan muda di akun Facebooknya dengan nama Arini Juwita.
Di akun tersebut, identitas Arini adalah seorang santriwati.
Pada Agustus 2023, akun yang dipegang pelaku S tersebut berkenalan dengan korban AW (35)
Mereka pun saling mengirim pesan hingga perbincangan mengarah ke pernikahan.
Baca juga: Viral Kakek Menangis di Pinggir Jalan, Nasi Jagung Dagangannya Tak Laku Sama Sekali
Hal tersebut dijelaskan AKP Iqbal Usman Panit Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKP Iqbal Usman.
"Kemudian pelaku berperan sebagai wanita yang muslimah kemudian penghafal Alquran, kemudian mengajak korban untuk menikah," kata dia, Selasa (19/9/2023).
Korban AW pun bersedia menikah dengan S yang memakai nama akun Arini Juwita.
Bahkan pada pertengahan September 2023, AW pun terbang dari Kalimantan ke Makassar untuk meminang pujaan hatinya yang ia kenal di Facebook.
Saat tiba di Makassar, AW pun diarahkan pelaku ke satu pesantren sesuai pengakuannya yang berstatus sebagai seorang santriwati.
"Di salah satu pesantren kemudian mengecek nama dari pada sebutkan pelaku, ternyata nama itu tidak ada di pondok pesantren tersebut," ungkapnya.
AW pun curiga karena ia telah mengirim uang Rp 50 juta untuk biaya pernikahan dan mahar.
"Jadi untuk meyakinkan daripada korban ini bahwa memang betul dia bersedia menikahi korban, akhirnya pelaku meminta puluhan juta mencapai Rp 50 juta," sebut Iqbal.
"Sehingga korban mengirimkan uang pelaku sebanyak lebih dari satu kali," bebernya.
Setelah menerima laporan, S pun segera diamankan oleh polisi.
Menurut Iqbal, S mengaku uang korban telah habis untuk main judi togel.
"Iya pengakuan yang bersangkutan uang hasil penipuan yang dilakukan itu digunakan untuk keperluan sehari-hari dan judi togel, sama ada juga aplikasi judi online-nya," ujar Iqbal Usman.
"Jadi semuanya kita masih dalami, apakah ada jaringannya atau masih ada korban lain, itu masih kita dalami," ujarnya
Kasus Serupa - Niat Menikahi Pacar, Pria Lombok Syok Tahu Rahasia Besar, Calon Istri Ternyata Cowok, Batal Kawin!
Niatnya ingin menikahi kekasih, pria asal Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) syok tahu rahasia besar calon istrinya.
Terungkap identitas sebenarnya calon pengantin wanita yang ternyata adalah seorang pria.
Beruntung cepat diketahui, pernikahan itu pun seketika dibatalkan.
Bagaimana kronologi kejadian lengkapnya?
Pernikahan di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) batal digelar lantaran calon pengantin wanita ternyata diketahui adalah seorang pria.
Informasi mengenai kejadian tersebut juga diunggah dan menyebar di media sosial.
Penjelasan kepala desa
Kepala Desa Jago, Deni Wirawan membenarkan adanya peristiwa tersebut di wilayahnya.
Seorang warga berinisial SN (30) nyaris resmi menikahi seseorang yang dikira adalah seorang wanita berinisial NE (18).
NE merupakan warga Desa Krame Jati, Lombok Tengah.
"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," katanya, Selasa (12/9/2023).
Deni menjelaskan, awalnya NE melakukan prosesi merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.
Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.
Setelah tiga hari, dilanjutnya dengan proses nyelabar.
Proses nyelabar merupakan salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan suku Sasak Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria.
Dalam proses ini, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.
Namun keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar, lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita.
Saat melakukan proses nyelabar, diketahui ternyata NE merupakan seorang pria yang dikenal memiliki kecenderungan memiliki sifat wanita.
"Informasi dari Kepala Dusun setempat, benar seperti itu, diketahu NE ini ternyata seorang pria saat proses nyelabar," kata Deni.
Kepala Dusun setempat kemudian memberi tahu pada calon pengantin pria bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, bukan wanita.
Pernikahan batal
Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati Asip juga mengungkapkan setelah calon mempelai wanita diketahui adalah seorang pria, pernikahan itu pun batal.
"Iya benar, NE seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuanan," kata Asip melalui pesan singkat.
Asip menjelaskan, saat ini NE telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Krame Jati.
"Sekarang NE sudah di rumah. Mereka belum sempat dinikahkan. Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul KRONOLOGI Kakek-kakek Nyamar jadi Wanita di Gowa, Ngaku Santri, Minta Mahar Rp 50 Juta, Dipakai Judi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.