TRIBUNTRAVEL.COM - Viral pria hampir kehilangan nyawa gegara gigi palsunya tersangkut di tenggorokan.
Peristiwa yang mengejutkan itu terjadi setelah pensiunan guru berusia 67 tahun itu makan.
Baca juga: Viral Bule Makan di Acara Hajatan Warga Kulon Progo, Dikira Rumah Makan Prasmanan

Baca juga: Video Viral di TikTok, Penumpang Letakkan Kakinya di Kursi Penumpang Lain, Baunya Bikin Terganggu
Pensiunan guru tersebut tidak menyadari gigi palsunya lepas dan masuk ke tenggorokan saat menelan air untuk meminum obat.
Dia berusaha menghilangkan penyumbatan tersebut dengan meminum lebih banyak air.
Baca juga: Viral Anak Berusia 12 Tahun Meninggal setelah Guru Olahraga Menyuruhnya Berlari di Panas Terik
Baca juga: Viral Es Batu Kristal Bakar Laris Dijual, Dibumbui dengan Saus dan Rempah
Ketika gagal, dia mencari bantuan dari istri dan anak-anaknya.
Dia juga baru tahu kalau gigi palsu yang menjadi penyebab penyumbatan tersebut.
Dilansir dari thethaiger, pensiunan guru tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Tha Sala untuk melepas gigi palsu yang tersangkut.
Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen dan endoskopi, tim medis berhasil melepas gigi palsu tersebut meski prosedurnya memakan waktu beberapa jam.
Operasi penyumbatan gigi tiruan yang kompleks ini melibatkan lima dokter spesialis, termasuk dokter bedah dan otorhinolaryngologist.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi individu yang menggunakan gigi palsu, menekankan perlunya pemeriksaan rutin, terutama bila gigi palsu tersebut sudah lama digunakan.
Senada dengan itu, Dokter Kluay, laman pemberi informasi medis, menyebutkan gigi palsu berukuran kecil dan longgar yang sudah lama digunakan sebaiknya diganti.
Dalam kasus ini, pasien melaporkan kepada dokter bahwa gigi palsunya telah tersangkut ke tenggorokannya.
Meski hasil rontgen tidak menunjukkan adanya gigi palsu di tenggorokan, pasien bersikeras merasakan ada sesuatu yang tersangkut.
Dokter yang mempercayai perkataan pasiennya menduga jika itu adalah sumbatan gigi tiruan plastik, maka tidak akan terlihat pada radiografi.
Oleh karena itu, pemindaian tomografi komputer (CT) dilakukan untuk memastikan adanya gigi palsu di tenggorokan.
Mengetahui lokasi pastinya, pasien dibawa ke ruang operasi di mana gigi palsu berhasil diambil menggunakan endoskopi, lapor KhaoSod.
Baca juga: Viral Video Penjual Makanan Terekam CCTV Oleskan Dagangan ke Area Intimnya, Buat Apa?
Kisah lain - Sebuah toko di Jepang menjadi viral di media sosial.
Toko di Jepang ini menjadi viral karena telah memasang tanda peringatan yang memarahi turis asing karena "perilaku buruk".

Baca juga: Misteri Kerangka Manusia Berbentuk Aneh di Pulau Jepang Berhasil Terkuak, Ternyata Disengaja
Isi dari tanda peringatan adalah permintaan pemilik toko di Jepang untuk menghormati tata krama lokal.
“Permintaan Pelanggan Asing,” tertulis di tanda itu . “Kami sangat resah dengan banyaknya pelanggaran tata krama yang dilakukan orang asing. Ini adalah perilaku yang buruk.”
Tindakan tidak sopan yang dimaksud pemilik toko di Jepang antara lain mengambil dan meletakkan barang-barang toko di rak yang salah, membuka produk sebelum membelinya, membawa makanan dan/atau minuman ke dalam toko, membuang sampah sembarangan di dalam toko, dan meminta pengembalian barang yang tidak rusak.
Dilansir dari nextshark, tanda itu juga mencatat bahwa sebagian besar staf tidak berbicara bahasa Inggris, menyarankan pelanggan asing untuk "mempersiapkan gambar dari apa yang [mereka] cari atau berusaha untuk berbicara bahasa Jepang."
Tanda peringatan itu difoto oleh seorang penduduk California dan dibagikan ke halaman Facebook Japan Moments pada 13 Agustus.
Sejak itu, tanda itu menjadi viral, mengumpulkan lebih dari 40.000 reaksi dan memicu diskusi tentang betapa tidak beradabnya beberapa turis asing.
“Sedihnya, banyak dari permintaan mereka hanyalah kesopanan biasa, yang tidak dimiliki banyak orang Amerika,” tulis seorang pengguna Facebook, yang dibalas oleh pengguna lain, “Saya orang Amerika. Dapat mengkonfirmasi. Tidak semua orang seperti ini, tetapi orang-orang seperti itu membuat BANYAK negara.
Banyak pengguna juga mengkritik turis asing karena tidak menghormati budaya dan masyarakat negara Asia yang mereka kunjungi.
“Sedihnya, banyak orang asing yang tidak menghormati budaya atau gaya hidup Jepang,” tulis seseorang.
“Ya, demi Tuhan, mendidik diri sendiri tentang budaya negara yang Anda kunjungi!” kata yang lain.
“Meskipun sebagian besar orang yang mengunjungi Jepang mungkin bersikap sopan dan memahami bahwa mereka adalah tamu di negara lain, pasti ada sebagian dari 'Tunggu, tidak ada subtitle di kehidupan nyata?'” jelas seseorang.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.