TRIBUNTRAVEL.COM - LRT Jabodebek mengalami beberapa kendala atau gangguna setelah diresmikan.
Menanggapi gangguan LRT Jabodebek tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara.
Menurut Presiden Jokowi, gangguan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan diperbaiki oleh semua pihak terkait.
"Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Baca juga: Jadwal LRT Jabodebek Keberangkatan Awal & Akhir, Tarif Cuma Rp 5.000 sampai 30 September
"Bahwa ada kekurangan, itu akan kita evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI,” imbuhnya.
Presiden Jokowi menambahkan, ini merupakan kali pertama Indonesia memiliki moda transportasi LRT yang digerakkan secara otomatis tanpa masinis.
Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, LRT tersebut juga merupakan produk dalam negeri yang harus berani untuk dicoba dan digunakan oleh bangsa Indonesia.
"Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah kita pertama kali memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operation control center di Bekasi," ujar Presiden Jokowi.
"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" jelasnya.
Baca juga: Panduan Lengkap Naik LRT Jabodebek, Simak Daftar Stasiun dan Cara Bayarnya
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mencontohkan kereta cepat TGV (Train a Grande Vitesse) di Prancis atau kereta cepat Shinkansen di Jepang juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong semua pihak agar dapat terus mendukung produk dalam negeri.
"Di Jepang apa buat mobil langsung bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu," ungkap Presiden Jokowi.
"Saya ngerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapannya. Kalau kita tidak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan tidak berani mencoba membuat sesuatu," paparnya.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan dari PT Kereta Api Indonesia, antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (28/08/2023) cukup tinggi.
Baca juga: LRT Jabodebek Jalan Aman Tanpa Masinis, Erick Thohir: Ini Kemajuan Teknologi
Sampai dengan hari kedua, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang.
Sebagaimana diketahui, LRT Jabodebek resmi beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023.
Nantinya, terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari.
Baca juga: Sri Mulyani Semangat tapi Deg-degan Jajal LRT Jabodebek, Begini Alasannya
Sementara kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.
Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Melansir kai.id, Kamis (30/8/2023), total ada sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) yang disiapkan.
Rinciannya untuk keperluan operasional terdapat 27 trainset (rangkaian kereta), serta sebanyak 4 trainset (rangkaian kereta) akan digunakan sebagai cadangan.
Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jati Mulya.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Diketahui sebelum Naik LRT Jabodebek: Jam Operasional, Rute, sampai Kantong Parkir
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.