TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang menarik saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden Jokowi terlihat bagi-bagi hadiah sepeda untuk lima peserta upacaya HUT ke-78 RI yang digelar di Istana Merdeka, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta pada Kamis (17/8/2023).

Hadiah sepeda tersebut dibagikan kepada lima peserta upacara yang memakai baju adat terbaik.
Satu di antaranya ada Kaesang Pangarep dan sang istri Erina Gudono yang memenangkan busana terbaik saat upacara Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Kocaknya Erina Gudono Soal Foto Lama Kaesang Pangarep: Susah-susah Kubantu Sedikit Glow Up
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menduduki juara keempat pakaian adat terbaik dengan memakai baju adat Minahasa, Sulawesi Utara.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini juga mendapatkan hadiah satu unit sepeda yang diserahkan di tempat berlangsungnya acara.
Saking senangnya mendapat hadiah sepeda, Kaesang Pangarep tak hentinya mengucap terimakasih.
Melalui unggahan foto yang diposting di akun Instagram resmi @kaesangp, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tampak berpose dengan sepeda hadiah dari Presiden Jokowi ini.
Baca juga: Kaesang Pangarep Kepo Soal Keberadaan Bioskop di Klaten, Pemkab Setempat Beri Jawaban

Ia juga menuliskan caption kocak dalam unggahan foto tersebut.
Kaesang Pangarep mengaku bahwa dirinya sudah memimpikan momen tersebut sembilan tahun lamanya.
Adik bungsu Gibran Rakabuming Raka ini juga mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan hadiah langsung dari Presiden Jokowi.
"Saya mau mengucapkan terima kasih untuk istri saya yang sudah mempersiapkan semua ini berbulan-bulan sebelom acara.
Ini impian saya sejak 9 tahun yang lalu, setelah sekian lama menantikan.
Saya sangat terharu saya bisa mendapatkan sepeda dari bapak Presiden.
Saya berencana memberikan sepeda ini untuk bapak saya supaya beliau bisa berolahraga," tulis Kaesang Pangarep dalam foto yang diunggah pada Jumat (18/8).
Baca juga: Diajak Kaesang Pangarep Honeymoon ke Eropa, Erina Gudono: Cita-citaku Dulu
Menanggapi caption kocak tersebut, rupanya banyak warganet, artis, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut memberikan komentar lucu.
"Beruntung sekali bapaknya dapet sepeda dari presiden. Tlg testimoninya nanti di postin," tulis Ridwan Kamil.
"Anak berbakti. Jangan lupa tunjukkan fotomu pas nerima hadiah sepeda dari Presiden ke bapakmu, pasti bangga sepanjang masa," tulis akun @deteksi.
Baca juga: Viral Penjagaan Kirab Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di CFD Solo, Ada Sniper?
Simbol Pakaian Adat yang Dipakai Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Mengikuti upacara Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono memakai pakaian adat Minahasa.
Keduanya mendapat juara keempat busana terbaik saat upacara HUT ke-78 RI.
Nah, tentang pakaian adat Minahasa yang dikenakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, ternyata ada tiga simbol menarik di baliknya.
Melalui akun Instagram @erinagudono, istri Kaesang Pangarep ini menjelaskan tentang simbol utama Kawasaran Minahasa.
Baca juga: Mengenal Mangkokku, Bisnis Kuliner Kaesang Pangarep yang Dibagikan Gratis saat Acara Pernikahannya
Adapun tiga simbol utama Kawasaran meliputi:
1. "Gegenang" (ingatan) disimbolisasikan dengan porong di bagian kepala menggunakan bulu ayam jago dan kepala burung uak. Dimaknai sebagai melakukan kebaikan.
2."Pemenden" (perasaan) disimbolkan dengan "karai" berupa kulit kayu dan kalung, baik kelana (dari manik-manik), dari taring babi rusa, ataupun kalung dari perunggu. Maknanya manusia harus selalu menimbang dengan perasaan tetapi jangan berlebihan.
3. "Keketez" (kekuatan) disimbolkan dengan ikatan-ikatan di tangan, di kaki dan pinggang. Ikatan yang telah didoakan ke Sang Khalik dan dipercaya bisa memberi kekuatan.
Erina Gudono menambahkan, biasanya pakaian adat Minahasa juga dilengkapi dengan atribut lain.
"Atribut lain yang biasa penting lain yang biasa digunakan adalah "santi" (pedang) sebagai simbol pembuka jalan kehidupan, pemelihara kehidupan dan pelindung kehidupan itu.
Tengkorak merupakan simbol pemburu. Dalam tarian ini sering diteriakkan “I Yayat U Santi” yang berarti angkat pedang dan mainkan (acung-acungkan). Maknanya penyemangat menghadapi tantangan kehidupan."
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.