TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak senang dan bahagia ketika berhasil memenangkan suatu perlombaan.
Terutama jika berhasil menyabet juara pertama dan mendapatkan hadiah mewah.

Namun apa jadinya jika saat penyerahaan hadiah suasananya justru canggung.
Momen canggung ini terjadi di ajang UCI World Championships.
Baca juga: Denny Caknan & Bella Bonita Resepsi di Tempat Tak Biasa, Pilih Bangunan Cagar Budaya Ngawi
Tonton juga:
Pasalnya pemenang UCI World Championships 2023 merupakan pria difabel yang tangannya diamputasi.
Sementara hadiah untuk juara pertama adalah jam tangan.
Baca juga: Raffi Ahmad Makan Pedas Bareng Angga Yunanda & Syifa Hadju, Nikmati Sajian Rojo Sambel
Dilansir TribunStyle.com dari akun Instagram @sportbible pada Jumat (18/8/2023), tampak sosok Ricardo Ten Argiles.
Ia merupakan para-cyclist atau atlet balap sepeda berkebutuhan khusus asal Spanyol.
Baca juga: Konser Musik di Jakarta: SCRUBB, IL DIVO, dan Ronan Keating, Cek Harga Tiket dan Aturan Terbaru
Ricardo Ten Argiles memiliki dua tangan yang kurang sempurna.
Kendati memiliki kekurangan, pria berusia 47 tahun tersebut tak patah semangat.
Baca juga: Viral Turis Bagikan Foto Perairan di Bali yang Tercemar Sampah Plastik
Buktinya, ia berhasil menjadi juara di 2023 UCI World Championships di Glasgow, Skotlandia.
Dilansir dari Daily Mail, Ricardo Ten Argiles mendominasi kompetisi dan memenangkan emas dalam tiga acara terpisah selama akhir pekan.
Baca juga: Viral Aksi Kocak Menteri Basuki saat Upacara HUT ke 78 RI, Kena Tegur Istri
Atas keberhasilannya itu, ia pun mendapat hadiah.
Juara UCI World Championships berhak mendapatkan jam tangan mewah merek Tissot.
Namun pemberian hadiah itu terasa canggung lantaran kondisi Ricardo Ten Argiles yang memiliki tangan yang tak sempurna.
Namun alih-alih tersinggung, Ricardo terlihat tersenyum ramah saat menerima hadiah.
Sambil berdiri di atas podium, ia bahagia mendapat jam tangan.
Jam tangan tersebut bahkan langsung dipakai Ricardo di lengannya.
Di sisi lain, netter menilai pemberian hadiah jam tangan kepada Ricardo Ten Argiles sebagai tindakan yang tidak peka.
Hal tersebut kemudian menjadi viral.
Namun tampaknya Ricardo Ten Argiles tidak masalah dengan hadiahnya.
Ia malah menggunakan Twitter untuk menunjukkan kegembiraannya karena diakui oleh merek jam tangan tersebut.
"Terima kasih TISSOT karena percaya pada dunia super inklusi ini," ungkap Ricardo.
Pria Difabel Nikahi Wanita Cantik
Cinta sejati memang tak memandang fisik. Itulah yang tergambar pada kisah cinta Anh dan Thuy Trang.
Anh merupakan pria difabel yang menghabiskan hidupnya di atas kursi roda. Thuy Trang sebenarnya mengidap penyakit yang sama dengan Anh, namun kondisinya lebih baik.
Mereka pun menikah, buktikan keterbatasan fisik bukan halangan untuk saling mencintai.
Ya, dilansir TribunStyle.com dari eva.vn, Anh dulu lahir sebelum waktunya.
Ia lalu mengalami demam yang menyebabkan lumpuh otak.
"Saya melahirkan seorang anak laki-laki yang tidak cukup bulan, kemudian dia mengalami demam tinggi yang menyebabkan lumpuh otak.
Saya dan istri saya membawanya kemana-mana untuk berobat, dokter mendiagnosisnya dengan celebral palsy.
Hanya 20 persen kemungkinannya bertahan hidup. Kami kemudian berpikir bahwa kematian akan mengambilnya," ungkap orang tua Anh.
Keajaiban ternyata terjadi.
Anh berjuang sendiri melawan semua kemungkinan buruk.
Ia terus tumbuh meski tangannya tidak bisa bergerak dan bicaranya tidak aktif.
Anh pun menghabiskan hidupnya di atas kursi roda untuk berpindah-pindah tempat.
Ia sadar harus mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri. Apalagi Anh juga bermimpi punya rumah kecil.
Anh kini bekerja sebagai penjual tiket lotere di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
Ia mendapat dukungan dari banyak orang.
Hal itu membuat Anh semangat bahkan termotivasi untuk mencintai seseorang dan menikah.
"Saya ingin memiliki seseorang yang benar-benar mencintai saya dan menerima situasi ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa saya tidak dapat menemukannya selama sisa hidup karena tidak akan ada gadis yang mau mencintai dan menikahi pria cacat.
Saat itu aku sangat sedih, tapi aku masih percaya keajaiban cinta," papar Anh.
Cibiran orang mengenai kondisi Anh pun terbantahkan oleh hadirnya Thuy Trang.
Anh berkenalan dengan Thuy Trang lewat Facebook.
Thuy Trang ternyata memiliki penyakit yang sama dengan Anh.
Namun ia masih beruntung karena fisiknya seperti orang normal pada umumnya.
Anh dan Thuy Trang saling memberikan perasaan tulus, tanpa kepentingan pribadi atau perhitungan.
Anh pun menceritakan sosok Thuy Trang kepada ibunya.
"Bu, ada gadis dalam situasi sama denganku. Dia mencintaiku dan aku mencintainya," kata Anh.
"Ya Tuhan apakah dia bisa berjalan atau tidak? Dia seperti anak kecil dan kemudian dia menikah dan ibunya tidak bisa mengurus mereka berdua,"ungkap ibu Anh.
Anh langsung menenangkan ibunya.
Sementara itu keluarga Thuy Trang juga memberikan restu.
Thuy Trang dan Anh akhirnya menikah.
Mereka hanya butuh waktu 3 bulan untuk berkenalan hingga naik pelaminan.
Thuy Trang mengaku sudah lama berniat menikah dengan orang yang memiliki kondisi sepertinya.
Pasalnya jika ia menikahi orang normal, ia akan ditolak.
"Saya harus menikah dengan orang seperti saya untuk bahagia. Lebih dari itu, kita semua memiliki cinta yang tulus satu sama lain, jadi menikah cepat atau lambat tidak masalah lagi. Saya merasa beruntung dimanjakan oleh suami dan dicintai oleh mertua seperti anak sendiri. Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya karena selalu melindungi kami dari badai kehidupan," ungkapnya.
Artikel di atas telah tayang di Tribun Style dengan judul Menang Balap Sepeda, Pria Ini Dapat Hadiah Jam Tangan Padahal 2 Tangannya Diamputasi: Kocak Banget!.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.