TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam sepekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek sangat buruk.
Buruknya kualitas udara di Jabodetabek tersebut langsung menjadi perhatian utama pemerintah.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta jajaran terkait untuk merampungkan masalah kualitas udara di Jabodetabek.
Sejumlah langkap telah disipakan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Baca juga: Jokowi Kena Imbas Udara Jakarta yang Memburuk, Alami Batuk Sejak 4 Minggu Terakhir
"Presiden tadi menegaskan bahwa jangka pendek harus ada intervensi dan harus segera dilakukan," kata Siti, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (14/08/2023).
Intervensi tersebut, lanjut Siti, antara lain dengan memberlakukan kebijakan Euro 5 dan 6, menambah ruang terbuka hijau (RTH), hingga menerapkan kembali kerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Pada jangka menengah, mengurangi kendaraan fosil. Kita sudah punya MRT, LRT, kereta cepat dan juga agenda elektrifikasi," ungkap Siti.
"Pada jangka panjang, tentu saja juga sudah kita awali yaitu mitigasi dan adaptasi iklim dengan pengawasan yang ketat di Jabodetabek," tuturnya.
Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan memperketat pelaksanaan uji emisi.
Baca juga: Jokowi Kenakan Pakaian Adat dari Solo saat Upacara HUT ke-78 RI, Apa Maknanya?
Terkait utilitas kendaraan, pemerintah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan empat penumpang dalam satu mobil atau four in one.
“Jadi katakanlah dari Bekasi, dari Tangerang, dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya, sehingga jumlahnya akan menurun,” ujar Budi.

Baca juga: Jokowi Ngopi Bareng Ridwan Kamil & Para Menteri di Jabarano Coffee Bandung, Ini Minuman yang Dipesan
Pemerintah juga mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sekaligus meminta PLN untuk memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
"Saya harapkan tidak saja instansi pemerintah tetapi swasta yang berdomisili di Jabodetabek mulai menggunakan EV ya, dari motor, dari mobil, bersamaan dengan yang lain," ujar Budi.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pihaknya akan kembali memberlakukan kebijakan WFH bagi para pegawainya.
Baca juga: Menteri Basuki Jajan Tutut di Pasar, Ajak Jokowi Beli Juga usai Baca Khasiat Buat Pertumbuhan Rambut
"Artinya, work from home itu 50 persen: 50 persen atau 60 persen dan 40 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemda DKI. Dan, tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa bersama-sama melakukan work from home," tutur Heru.
Heru menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan kembali memperketat izin pembangunan dan mengusulkan penggunaan Pertamax Turbo bagi kendaraan berkapasitas 2.400 cc.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, Pemprov DKI juga akan memperketat pelaksanaan uji emisi bagi kendaraan bermotor.
"Aturannya sudah ada, nanti kami tinggal ketatkan uji emisi di titik-titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya, dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan," tandas Heru.
Baca juga: Bring Me The Horizon Resmi Umumkan Konser di Jakarta, Harga Tiket Mulai Rp 1 Jutaan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.