TRIBUNTRAVEL.COM - Bangkai kapal kargo Romawi berusia 2.000 tahun telah ditemukan di lepas pantai Italia.
Para arkeolog menemukan bangkai kapal Romawi tersebut di dekat pelabuhan Civitavecchia.

Dengan panjang sekira hampir 20 meter, posisi bangkai kapal Romawi berada pada kedalaman 160 meter di dasar laut.
"Penemuan luar biasa ini adalah contoh penting dari bangkai kapal Romawi yang menghadapi bahaya laut dalam upaya untuk mencapai pantai, dan menjadi saksi rute perdagangan laut lama," menurut pihak berwenang setempat.
Baca juga: Misteri Penemuan Piramida di Antartika Bikin Heboh, Teori Konspirasi Bermunculan
Melansir People.com, bangkai kapal Romawi yang ditemukan menyimpan ratusan guci terakota.
Guci terakota, yang dikenal sebagai amphorae, ditemukan dalam kondisi utuh.
Pihak berwenang belum mengumumkan fungsi dari guci-guci berbentuk tabung tersebut.
Berita tentang bangkai kapal Romawi muncul setelah penemuan lain di tempat yang sama pada musim panas ini.
Bulan lalu, penyelam mengumumkan penemuan kapal hand-sewn berusia 3.000 tahun di dasar Laut Mediterania.
Baca juga: 6 Penemuan Aneh di Danau, Patung Jason Voorhees yang Dirantai hingga Buaya dengan Pisau di Kepala
Dikenal sebagai Zambratija, kapal tersebut adalah contoh tertua dari "kapal yang dijahit" sepenuhnya.
Kapal berasal dari periode antara kuartal terakhir abad ke-12 SM.
Hal itu diungkapkan oleh Camille Jullian Center, sebuah organisasi penelitian Kroasia yang terlibat dalam proyek tersebut.

"Arsitektur dan konstruksinya, teknik perakitan strakes, serta sistem kedap air lambung, tidak ada bandingannya di wilayah Mediterania," kata Camille Jullian Center.
Sebelumnya di lokasi terpisah, Bangkai kapal langka juga ditemukan oleh para arkoelog Prancis.
Kapal sepanjang 12 meter tersebut diyakini berusia 1.300 tahun.
Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (Inrap) memamerkan kapal kepada publik di Villenave-d'Ornon, barat daya Prancis.
Baca juga: Viral Penemuan Ubur-ubur Bermata 24, Berkerabat dengan Hewan Paling Berbisa di Dunia
Sayangnya, kapal yang ditemukan terbilang dalam kondisi rapuh.
Balok kayu ek, kastanye dan pinus yang menjadi sisa bangkai kapal dinilai cukup lunak.
Udara bahkan dapat menghancurkannya, karena tidak bersentuhan dengan oksigen atau cahaya sejak tenggelam.
Pemimpin penggalian Laurent Grimber mengatakan bahwa para pekerja harus menyiram sebagian sisa-sisa bangkai kapal setiap 30 menit.
Tujuannya adalah untuk membatasi degradasi kayu yang dapat menghancurkan bangkai kapal langka tersebut.
Hal itu penting dilakukan, lanjut Grimber, mengingat saat ini Prancis barat daya tengah mengalami gelombang panas.
Melalui situs webnya, Inrap menggambarkan kapal itu sebagai "kesaksian luar biasa untuk arsitektur angkatan laut abad pertengahan yang tinggi."
Menurut NBC news, penanggalan radiokarbon kapal merujuk pada tahun antara 680 dan 720 M.

Penggalian dan pembongkaran proyek kapal kram berjalan sesuai jadwal dan harus selesai pada pertengahan September, kata Grimber.
Saat dibersihkan, bangkai kapal akan didokumentasikan oleh survei foto, restitusi 3D, topografi.
Baca juga: Fakta Mengerikan Gibbet, Penemuan Abad Pertengahan yang Brutal untuk Menghukum Penjahat
Potongan-potongan kayu juga akan dicatat dan diberi nomor sepotong demi sepotong saat kapal dibongkar.
Inrap menyebut bangkai kapal itu sebagai kesaksian luar biasa untuk periode sejarah, navigasi dan pembuatan kapal yang sedikit diketahui.
Mereka berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang lingkungan kapal dan alasan kehadirannya.
Pembongkaran ini akan memungkinkan analisis rinci konstruksi kapal.
Hal itu sangat penting untuk menentukan tradisi arsitektur angkatan laut yang melekat padanya.
Inrap mengatakan kapal karam tersebut dalam kondisi terpelihara dengan baik, dengan beberapa barang seperti tali masih ada di dalamnya.
Para arkeolog percaya kapal yang ditemukan bisa membawa barang curah karena adanya lantai di antara reruntuhan.
"Setiap potongan kayu yang dibongkar mengajarkan kita lebih banyak tentang teknik pembuatan kapal di awal Abad Pertengahan," pungkas Grimber.
Baca juga: 6 Penemuan Misterius di Tempat yang Tidak Seharusnya, Termasuk Naskah Voynich
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.