Breaking News:

Video Promosi Wisata Filipina Ketahuan Tampilkan Lanskap Alam Indonesia, Agensi Minta Maaf

Filipina ketahuan menggunakan rekaman pemandangan alam Indonesia dalam video promosi wisata bertajuk "Love The Philippines".

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Petani menggarap sawah di Tegalalang, Ubud, Bali, Minggu (7/4/2013). Filipina ketahuan menggunakan rekaman pemandangan alam Indonesia dalam video promosi wisata bertajuk "Love The Philippines". 

TRIBUNTRAVEL.COM - Filipina ketahuan menggunakan rekaman pemandangan alam Indonesia dalam video promosi wisata.

Diketahui, video tersebut dibuat untuk kampanye pariwisata bertajuk "Love The Philippines".

Video promosi pariwisata Filipina kedapatan menggunakan pemandangan alam Indonesia.
Video promosi pariwisata Filipina kedapatan menggunakan pemandangan alam Indonesia. (Youtube Departemen Pariwisata Filipina)

Namun, Filipina kedapatan menggunakan rekaman atau gambar yang diambil dari berbagai negara, salah satunya menampilkan alam Indonesia.

Dalam video tersebut, nampak lanskap alam Indonesia berupa terasering persawahan yang berada di kawasan Ubud, Bali.

Baca juga: Viral Monyet Diperbudak Petani Kelapa untuk Penuhi Kebutuhan Susu Vegan yang Lagi Trend

Selain Indonesia, Filipina ternyata juga menggunakan rekaman bukit pasir di Brasil.

Tak ayal, Filipina pun menuai kecaman dari banyak pihak.

LIHAT JUGA:

Dikutip dari AFP, para pejabat pariwisata Filipina pun marah setelah pembuat video yang mempromosikan Filipina sebagai tujuan wisata telah menggunakan stok rekaman dari negara lain.

Untuk kampanye tersebut, pemerintah Filipina telah mengucurkan biaya senilai 49 juta Peso (sekitar Rp 13,4 miliar) pada 27 Juni 2023 lalu.

Kementerian Pariwisata Filipina mengumumkan pada Sabtu (1/7/2023) malam, bahwa mereka sedang menyelidiki tuduhan soal video DDB menggunakan jepretan tidak asli.

Baca juga: Itinerary Liburan 2 Hari di Cebu Filipina, Kunjungi Museum sampai Snorkeling di Laut

2 dari 4 halaman

Video tersebut kemudian dihapus dari halaman Facebook-nya.

Sementara itu, Blogger populer Filipina, Sass Rogando Sasot, memposting di Facebook bahwa beberapa gambar dalam video kampanye tersebut berasal dari negara lain.

Ilustrasi merekam video.
Ilustrasi merekam video. (Joey Huang/Unsplash)

Analisis oleh tim Pemeriksa Fakta AFP mengonfirmasi bahwa video tersebut menunjukkan tempat-tempat yang memang bukan berada di Filipina.

Dalam video yang ditampilkan ada beberapa tempat wisata negara lain yakni Indonesia, Brasil, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

Agensi periklanan minta maaf

Agensi periklanan DDB Filipina pun lantas meminta maaf atas penggunaan gambar-gambar yang tidak diambil di Filipina tersebut.

DDB telah meminta maaf karena menggunakan rekaman gambar dari luar negeri.

DDB menggambarkan kejadian ini sebagai kekeliruan yang disayangkan di pihak mereka.

"Proses penyaringan dan persetujuan yang tepat seharusnya diikuti dengan ketat," kata DDB dalam sebuah pernyataan, Minggu (2/7/2023).

"Penggunaan rekaman video asing dalam kampanye yang mempromosikan Filipina sangat tidak pantas. Hal itu juga bertentangan dengan tujuan DOT (Kementerian Pariwisata Filipina)," tambah mereka.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Populer di Filipina, Kunjungi Chocolate Hills yang Berisi Ribuan Bukit

3 dari 4 halaman

DDB mengeklaim video tersebut diproduksi dengan biaya sendiri.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pariwisata Filipina, mengatakan mereka telah berulang kali meminta konfirmasi dari DDB

Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Cekingan, Tegalalang, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.
Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Cekingan, Tegalalang, Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu. (TRIBUN BALI/I Wayan Eri Gunarta)

Baik tentang keaslian dan kepemilikan semua materi yang terkandung dalam AVP (presentasi audio-visual) dan visual utama yang disajikan kepada Departemen.

"Dalam semua kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa keaslian dan kepemilikan semua materi sudah sesuai," kata kementerian tersebut.

Beberapa gambar yang digunakan dalam video promosi pariwisata Filipina tersebut nyatanya dapat ditemukan di situs web penyedia stok cuplikan.

Misalnya, cuplikan sawah ada di Pond5, yang mengidentifikasi lokasinya sebagai Ubud di pulau wisata Indonesia di Bali.

Fakta unik persawahan di Ubud

Sawah terasering tersebut merupakan ikon wisata kawasan Ubud, dilaporkan Kompas.com.

Berikut fakta unik terasering Ubud:

1. Menggunakan sistem irigasi tradisional Bali

4 dari 4 halaman

Sawah terasering di Ubud melestarikan sistem irigasi tradisional Bali yang disebut subak.

Sistem pengairan tersebut, sudah digunakan sejak abad ke-9 masehi, seperti dilansir dari laman World Heritage Convention UNESCO.

Baca juga: Viral Seorang Pria di Vietnam Mengaku Tak Tidur Selama 60 Tahun

2. Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO

Sawah terasering di Ubud masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia atau World Heritage Sites oleh UNESCO.

Melansir dari World Heritage Convention UNESCO, Situs Warisan Dunia tersebut meliputi lima sawah terasering dan pura yang memiliki mata air.

Total luas wilayah yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO itu mencapai 19.500 hektare.

Wisatawan di tempat Wisata Ceking Terrace Tegallalang, Gianyar, Bali, Kamis (16/7/2015).
Wisatawan di tempat Wisata Ceking Terrace Tegallalang, Gianyar, Bali, Kamis (16/7/2015). (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

3. Lokasi syuting film 'Eat Pray Love'

Salah satu sawah terasering di Ubud, yakni Tegalalang Rice Terrace menjadi lokasi syuting film 'Eat Pray Love' yang tayang pada 2010 lalu.

Selain di Tegalalang Rice Terrace, film bergenre drama asal AS itu juga mengambil sejumlah adegan di Monkey Forest Ubud, Pasar Seni Ubud, dan Pantai Padang Padang.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul KETAHUAN! Filipina Tampilkan Pemandangan Alam Indonesia dalam Video Promosi Pariwisata, Minta Maaf.

Selanjutnya
Tags:
FilipinaIndonesiaBrasil
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved