TRIBUNTRAVEL.COM - Heboh seorang siswa SMP di Temanggung membakar sekolahnya.
Siswa berinisial R nekat membakar ruang kelas di sekolah SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung.

Lantaran sering dibully dan kurang mendapatkan perhatian, siswa R melakukan aksi bakar sekolah saat tengah malam.
Aksi R membakar sekolah dilakukan secara spontan.
Baca juga: Gelar Pameran Bernuansa Nusantara, SMPN 1 Lhokseumawe Tampilkan Kreatifitas Siswa & Pentas Seni
Sebelumnya, R tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi tercela itu.
Dilansir TribunTravel dari TribunJateng, Kamis (30/6/2023), R secara terbukti telah mengaku kepada pihak kepolisian.
Tonton juga:
R yang merupakan siswa SMP negeri di Temanggung pada Selasa (27/6/2023), nekat membakar ruang kelas sekolahnya.
Setelah R ditangkap, ia mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya.
Tak hanya itu, R juga mengatakan sakit hati karena kurang perhatian dari gurunya.
R sebelum melakukan aksinya, ia meracik bahan untuk membakar sekolahnya.
Bahan yang ia racik sebelumnya diuji coba di rumahnya dan berhasil.

Baca juga: Disetting Paman, Kisah Viky Siswa SMA yang Viral Jalan Kaki 16 Km Ternyata Bohongan
Lalu pada hari Selasa (27/6/2023) dini hari, R mendatangi sekolahnya.
Dengan membawa 3 botol bahan bakar, ia melancarkan aksi membakar sekolahnya.
Ada 3 titik api yang disulut oleh R.
Diketahui oleh penjaga sekolah, api pertama kali muncul pada pukul 02.00 WIB.
Lalu, penjaga sekolah dibantu warga langsung memadamkan api.
Api mulai padam 1 jam kemudian, sekira pukul 03.00 WIB.
Saat proses pemadaman api, warga melihat R sedang berada di sekitar sekolahnya.

Baca juga: Cara Sewa Kereta Api Luar Biasa Seperti Siswa SMA yang Foto Study Tournya Viral
Warga merasa curiga dengan R karena ia warga desa lain.
Secara tidak menduga, R lalu mengaku ia baru saja membakar sekolahnya.
Kemudian, warga membawa R ke Polsek Pringsurat.
Dengan rasa menyesal, raut wajah R tampat tetap tenang.
"Motif dari pelaku adalah merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya, Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan, artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," kata Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.
Viral di TikTok Siswa SD Muhammadiyah Study Exchange ke Jepang
Sementara itu, kali ini viral siswa SD yang melakukan study exchange ke Jepang.
Belum lama ini media sosial sempat dihebohkan dengan rombongan siswa SD yang study exchange ke Jepang.
Diketahui, rombongan siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya terlihat study exchange ke Negeri Sakura.
Mengenakan jaket yang seragam, siswa SD Muhammadiyah ini terlihat menyusuri jalanan Jepang sambil membawa tentengan tas.
Baca juga: Viral Siswa SMA Asal Garut Study Tour ke Arab Saudi, Piknik Sekaligus Ibadah Umrah
Kisah ini pun viral di TikTok setelah seseorang mengunggahnya di media sosial.
Dalam video viral di TikTok, rupanya ada dua siswa yang bercerita tentang momen study exchange mereka yang sempat dikira sedang melakukan study tour.
Siswa yang diketahui bernama Niko dan Radif ini mengatakan pada TikToker asal Indonesia yang berada di Jepang soal rombongannya yang lagi study exchange.
TikToker bernama Rizal tersebut tak sengaja bertemu dengan Niko dan Radif di sebuah toko mainan, di Akibahara.
"Bisa tanya-tanya dikit dek?" tanya Rizal.
"Bisa," ucap Niko dan Radif.
Kedua bocah tersebut lalu bercerita kedatangannya ke Jepang bukan hanya untuk jalan-jalan, melainkan untuk program perturakan pelajar.
"Kamu darimana dek?" tanya Rizal.
Baca juga: Viral Video Rombongan Siswa SD yang Pertama Kali Makan di KFC, Ada Kisah Haru di Baliknya
"Dari Indonesia, Surabaya, SD Muhammadiyah 4," jawab Niko.
"Ini kalian lewat program apa?" tanya Rizal
"Pertukaran pelajar, " ucap Radif.
Radif dan Niko kemudian menceritakan akan menetap di Jepang selama 9 hari.
"Berapa hari di Jepang," tanya Rizal.
"9 hari," imbuhnya.
"Selama di Jepang belajarnya apa?" tanya Rizal.
"Di sini baru pertama, tadi baru masuk, baru perkenalan aja," ujar Radif.
Keramaian di Jepang. (Jezael Melgoza /Unsplash)
Tak bisa berbasa Jepang, dua bocah tersebut mengaku selama di sekolah berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
"Engga bisa bahasa Jepang, pakai bahasa Inggris," ujarnya.
Radif kemudian bercerita untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang orangtuanya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30 juta-Rp 40 juta.
"Biaya sendiri ke sini," kata Radif.
Penjelasan Sekolah
SD Muhammadiyah 4 Surabaya buka suara soal viral pelajarnya disebut study tour ke Jepang.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Eddy Susanto membenarkan bahwa para siswa di video merupakan siswanya.
Namun, mereka bukan sedang melakukan study tour, melainkan study exchange di Jepang.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar berita viral di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.