TRIBUNTRAVEL.COM - Mengulik kuliner di Jogja rasanya seperti tak pernah ada habis-habisnya.
Tak hanya dikenal dengan banyak tempat wisata, Jogja juga punya beragam kuliner unik yang wajib untuk dicoba.
Nah, jika kamu mencari kuliner unik di Jogja, kali ini TribunTravel punya salah satu rekomendasinya.
Nama tempat makan tersebut adalah Saoto Bathok Mbah Katro.
Baca juga: Nasi Bebek Sanjay Sajikan Bebek Bumbu Hitam Khas Madura, Pilihan Makan Malam Enak di Jogja
Bagi sebagaian warga Jogja, mungkin sudah tidak asing dengan pamor Saoto Bathok Mbah Katro ini.
Sajiannya yang unik menjadikan Saoto Bathok Mbah Katro menjadi favorit pencinta kuliner.
TONTON JUGA:
Terutama bagi pendatang dari luar kota, tak sedikit dari mereka juga ikut penasaran kiranya seperti apa keunikan Saoto Bathok Mbah Katro.
TribunTravel berkunjung ke Saoto Bathok Mbah Katro belum lama ini.
Saat berkunjung ke lokasi, tempat makan Saoto Bathok Mbah Katro dari luar terlihat cukup sederhana.
Namun, saat masuk ke area dalam, langsung disambut dengan nuansa bangunan khas pedesaan.
Dikatakan demikian karea tempat makan Saoto Bathok Mbah Katro memang didominasi oleh kayu.
Desainnya dibuat bernuansakan ala Jawa jadi terasa seperti pulang ke rumah nenek.
Baca juga: Liburan Seru ke Achieve Art Space Jogja, Bisa Lihat Pameran hingga Buat Karya Seni
Tak sekadar bagunan, sekeliling Saoto Bathok Mbah Katro juga masih berupa sawah dan perkebunan.
Sehingga membuat nuansanya begitu syahdu sekaligus menenangkan.
Apalagi tempat duduknya juga beberapa dibuat layaknya gazebo.
Membuat momen makan di Saoto Bathok Mbah Katro juga terasa bak duduk santai di belakang rumah sendiri.
Beralih dari tempat, daya tarik utama dari Saoto Bathok Mbah Katro tak lain adalah makanannya.
Sesuai namanya, menu utama di warung Saoto Bathok Mbah Katro tak lain adalah hidangan soto.
Baca juga: Pantai Parangtritis: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Aktivitas Seru
Jangan membayangkan soto kuning, karena Saoto Bathok Mbah Katro ini tipikal masakan khas Jogja dengan kuah bening.
Nah, hal unik yang membedakan dengan lainnya, yakni penyajian Saoto Bathok Mbah Katro menggunakan mangkok dari tempurung kelapa.
Selain soal penyajian, Saoto Bathok Mbah Katro juga punya rasa yang menggoyang lidah.
Satu porsinya cukup lengkap terdiri dari tauge, irisan daging sapi, dengan nasi yang bisa disatukan atau dipisah.
Tak lupa sajian tersebut disiram dengan kuah kaldu yang ringan, tapi punya aroma sedap dari rempah-rempah.
Cita rasa soto di warung Saoto Bathok Mbah Katro cenderung memiliki rasa gurih dan segar.
Apalagi jika ditambah racikan sambal, kecap dan jeruk nipis, membuat cita rasanya semakin nikmat.
Dari segi porsi, Saoto Bathok Mbah Katro memang terbilang kecil.
Maka jika dirasa masih kurang, kamu bisa memesan langsung dua porsi atau memilih porsi soto dengan nasi yang dipisah.
Sebagai pelengkap, Saoto Bathok Mbah Katro bisa kamu padukan dengan aneka lauk tambahan.
Pilihannya cukup banyak, ada tempe goreng, sate usus, dan sate telur puyuh.
Soal harga tak perlu khawatir karena soto di Saoto Bathok Mbah Katro terbilang murah meriah.
Satu porsi soto dengan nasi harganya dibanderol Rp 6.000 dan Rp 8.000 untuk porsi nasi dipisah.
Kemudian untuk tambahan lauknya sendiri harganya hanya dibanderol mulai Rp 2 ribuan saja.
Baca juga: Kuliner Malam di Jogja, Wajib Kunjungi 6 Tempat Makan Sushi yang Enak Buat Makan Malam
Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Jika iya, warung Saoto Bathok Mbah Katro ini dibuka setiap hari dengan jam operasional pukul 06.00-16.00 WIB.
Sementara lokasi tepatnya berada di Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogja.
Tempatnya terbilang cukup tersembunyi karena berada di dalam area perkampungan.
Namun, dapat dibilang strategis karena berada persis di belakang wisata Candi Sambisari.
Baca juga: Museum Ullen Sentalu Jogja: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tarik
Jaraknya juga cukup dekat dengan wisata Candi Prambanan dan bisa dikunjungi dengan kendaraan pribadi atau ojek online.
Waktu terbaik untuk datang ke warung Saoto Bathok Mbah Katro adalah saat pagi hari.
Dikatakan demikian karena sajian sotonya memang cocok untuk menu sarapan, dan nuansanya pun lebih tenang.
Pas banget buat mengawali hari sebelum jalan-jalan keliling Jogja.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.