TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang gadis berusia 15 tahun yang meninggal dunia gegara melakukan diet ekstrem.
Aksi gadis yang melakukan diet ekstrem ini langsung menjadi viral di media sosial China.
Baca juga: Tiket Indonesia vs Argentina Tergolong Murah? Nonton Lionel Messi dkk di China Bisa Belasan Juta

Baca juga: Nekat Bobol Kartu Kredit Penumpang, WNA Asal China Ditangkap Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Dilaporkan South China Morning Post, Xiaoling, bukan nama sebenarnya, adalah seorang gadis asal kota Dongguan, provinsi Guangdong didiagnosis mengalami anorexia nervosa oleh dokter.
Akibat anorexia nervosa yang dideritanya, Xiaoling mengalami koma selama 20 hari, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Misteri Kematian 2 Turis China di Hotel Bintang 5 Bali, Ada Luka Mencurigakan
Baca juga: Liburan ke Tiongkok Makin Mudah, China Southern Airlines Operasikan Penerbangan Guangzhou-Bali PP
Berat badan Xiaoling saat itu hanya 25 kg, padahal tingginya 165 cm.
Dalam sebuah video yang viral, terlihat Xiaoling berbaring tak berdaya di ranjang unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit.
Ia menderita efek dari penurunan berat badan yang ekstrem.
Xiaoling memulai diet ekstrem pada hari ketiga setelah tahun baru China pada bulan Januari, lalu.
Ia hanya meminum air tanpa makan.
Tujuannya diet adalah untuk menarik perhatian laki-laki yang ia sukai.
Lelaki itu rupanya menyukai perempuan yang lebih kurus darinya.
Penurunan berat badan Xiaoling sebenarnya sudah dirasakan keluarga.
Tetapi keluarga gagal untuk menolongnya.
Dalam satu kesempatan, Xiaoling pernah lompat dari mobil saat orang tuanya mencoba membawanya ke rumah sakit.
Saat orang tua berhasil membawanya ke rumah sakit, Xiaoling justru berusaha melukai dirinya sendiri dan mencoba kabur.
Xiaoling juga menolak untuk diobati.
Keadaannya semakin memburuk setelah 50 hari tanpa makanan pada pertengahan Maret, lalu.
Ia bertahan hidup hanya dengan air.
Ketika ia akhirnya dibawa di rumah sakit setempat pada bulan Maret, Xiaoling tidak sadarkan diri, kekurangan gizi parah dan gagal napas.
Baca juga: Sambut Turis China, 12 Karyawan Tanah Lot Dilatih Bahasa Mandarin

Ia langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Shenzhen untuk perawatan darurat.
“Dia seringan selimut,” kata seorang dokter yang tidak disebutkan namanya dalam video yang mendokumentasikan perawatannya.
"Kami tidak yakin apakah dia bisa sadar kembali."
Setelah Xiaoling mengalami koma, dokter memberi tahu orang tuanya bahwa mereka harus memilih, meninggalkannya dalam keadaan koma atau "membebaskannya" dari rasa sakit.
"Xiaoling, bisakah kamu memberikan jawaban kepadaku?" ibunya bertanya padanya di video.
Setelah berpikir panjang dan dengan hati-hati, orang tuanya memutuskan untuk menghentikan pengobatan dan membiarkan putri mereka untuk pergi selamanya.
Kisah itu telah memicu kemarahan publik di media sosial daratan.
Satu orang bertanya: "Mengapa begitu banyak orang menganggap langsing sebagai persyaratan standar untuk anak perempuan?"
“Kita harus belajar bagaimana mencintai diri kita sendiri. Semua orang cantik," kata yang lain.
Ini bukan pertama kalinya kasus seperti itu menarik perhatian publik di China.
Pada bulan Juni tahun lalu, seorang wanita berusia 30 tahun mengalami gangguan makan di China utara.
Berat badannya turun menjadi hanya 25kg saat dilarikan ke rumah sakit.
Ia sampai mengalami kegagalan organ ganda, kasus yang mengejutkan dokter.
Pada tahun 2018, kisah seorang wanita mendekati usia 50 tahun di China yang menderita anoreksia dengan berat badan kurang dari 30kg, menjadi viral di media sosial.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis di China Jalani Diet Ekstrem Demi Lelaki yang Disukainya, Berujung Koma hingga Meninggal Dunia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.