Fakta Unik Danau Shangri La, Tempat Misterius yang Dijuluki Segitiga Bermudanya India

Pusat spiritual bumi adalah nama lain untuk itu.

Juga disebutkan dalam Veda, Mahabharata, dan Ramayana.

Danau ini terus menjadi misteri karena dipengaruhi oleh dimensi keempat dan inferioritas tanah.

Itu dianggap sebagai Segitiga Bermuda kedua.

Baca juga: Viral Seorang Pria Asal India Hanya Makan Kelapa Selama 28 Tahun Terakhir, Ini Alasannya

Kisah Misterius Tentang Danau Shangri-La

Konon ada kisah yang sangat besar tersembunyi di balik nama “danau Shangri La” ini .

Menurut cerita, ada insiden besar selama Perang Dunia Kedua di mana pesawat-pesawat Amerika melakukan pendaratan darurat di danau pada malam hari mengingat daerah itu datar, menewaskan banyak orang.

Sejak itu danau tersebut kemudian disebut “Lake Of No Return” .

Perlu kamu tahu jika Danau Shangrila ada di perbatasan Arunachal Pradesh di India dan jatuh di daerah Pangsau Myanmar yang merupakan rumah bagi suku Tangsa.

Banyak cerita terkait danau ini yang terkenal.

Dikatakan bahwa ada pertempuran antara Inggris dan Jepang selama Perang Dunia Kedua.

Pada saat itu, Jepang ingin menduduki seluruh Assam, tetapi untuk menggagalkan niat Jepang tersebut, Inggris mengirimkan pasukan besar yang terdiri dari gerbong artileri dan lapis baja di samping pasukan yang dikirim ke Burma melalui jalur ini.

Namun tiba-tiba seluruh pasukan menghilang secara misterius begitu mereka sampai di dekat Pangsau Pass.

Di sisi lain, Jepang juga mengirimkan pasukan besar untuk menduduki Assam.

Mereka juga menghilang begitu mencapai daerah ini.

Tidak ada yang bisa mengerti kemana kedua pasukan itu pergi.

Ada banyak upaya untuk menemukan para prajurit itu dari kedua belah pihak tetapi tidak ada yang berhasil.

Belakangan, ketika bantuan helikopter diambil untuk menemukan prajurit yang hilang, para kru membuat pernyataan yang sangat mengejutkan.

Ia menceritakan bahwa danau ini terlihat seperti rawa yang sangat besar jika dilihat dari atas.

Menurut cerita lain, ketika beberapa tentara Amerika yang bekerja di sini pergi untuk menguji danau ini, mereka tidak akan pernah bisa kembali.

Oleh karena itu, orang yang tinggal di daerah tersebut mengatakan bahwa terkadang terdengar suara aneh dan misterius di sini pada tengah malam.

Hal yang paling mengejutkan dari semua kejadian ini adalah bahwa beberapa upaya dilakukan untuk mengambil foto danau ini, tetapi tidak ada yang berhasil.

Beberapa orang berspekulasi bahwa danau ini memancarkan "gelombang elektromagnetik" yang aneh dan misterius yang mencegah kamera mengambil foto.

Beberapa peneliti yang telah meneliti tentang danau ini mengatakan bahwa mungkin ada pangkalan alien di sini dan mereka tidak ingin ada manusia yang datang ke sini untuk melakukan penelitian tentang mereka dan mendapatkan informasi apapun.

Berbicara tentang masyarakat yang tinggal di sekitar danau ini, konon katanya dulu ada sebuah desa di tepi danau.

Suatu ketika penduduk desa menangkapnya dengan ikan dari danau yang ukurannya sangat besar.

Dalam kegembiraan memancing, diputuskan untuk mengadakan perayaan di desa.

Semua orang diundang ke upacara tersebut, tetapi seorang wanita tua dan cucunya yang tinggal di desa ini tidak ikut serta karena mereka tidak menyukai semuanya.

Mereka merasa ada yang tidak beres di suatu tempat dan karena ketakutan ini, keduanya pergi dari desa menuju hutan.

Dikatakan bahwa pada malam yang sama, ia menetap di danau.

Ada cerita lain yang mirip dengan ini.

Dahulu kala ada sebuah desa di dekat danau ini dan penduduk desa itu biasa datang ke sini untuk menangkap ikan.

Suatu hari penduduk desa memutuskan bahwa mereka akan mengadakan perayaan di desa.

Mereka memulai persiapan untuk ini dan penduduk desa menangkap banyak ikan dari danau untuk pesta itu.

Tapi di antara ikan-ikan itu ada anak-anak dari tiga Dewa yang melahirkan ikan-ikan itu.

Ini diceritakan oleh seorang lelaki tua di desa karena Tuhan sendiri yang berkata dalam mimpinya untuk meninggalkan ikan-ikan itu di danau.

Tetua menceritakan mimpinya kepada semua orang dan meminta mereka untuk melepaskan ikan di danau tetapi penduduk desa tidak mendengarkannya.

Tidak senang dengan hal ini, dia meninggalkan desa tua itu dan pergi ke suatu tempat.

Dikatakan bahwa keesokan harinya ketika lelaki tua itu kembali ke desa, dia melihat bahwa seluruh desa telah hancur dan dia bisa melihat air, bukan desa.

Masyarakat setempat percaya bahwa ada organisme besar di danau ini yang menelan setiap manusia yang pergi ke danau tersebut.

Saat ini, tempat yang sama telah menjadi tujuan wisata baik negara India maupun Burma, namun tetap saja kawasan di sekitar Danau Shangri La tandus.

Bahkan setelah banyak penelitian, tidak ada yang mengetahui danau ini.

Kekaguman tempat ini tidak hanya pada manusia tetapi juga pada burung dan hewan di sini.

Mereka takut mendekati danau ini.

Jika kamu pernah pergi untuk melihat danau ini, kamu akan melihat bahwa tidak ada burung atau binatang yang terlihat jauh di sini.

Mengapa Danau Shangri-La Dibandingkan dengan Segitiga Bermuda?

Danau ini dibandingkan dengan Segitiga Bermuda di lepas pantai timur Amerika Serikat.

Siapa pun yang melakukan perjalanan ke Segitiga Bermuda diyakini tidak akan pernah kembali dalam keadaan hidup.

Karena Segitiga Bermuda begitu misterius, belum ada pesawat yang terbang melewatinya.

Karena Danau Shangri-La dikatakan memiliki jenis energi yang sama, maka disebut sebagai Segitiga Bermuda kedua.

Ambar/TribunTravel