Breaking News:

Kondisi Kabin Garuda Indonesia Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin, Sempat Oleng di Udara

Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat.

Editor: Nurul Intaniar
Instagram/@garuda.indonesia
Pesawat Garuda Indonesia yang sedang mengudara, tampak dari bawah. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan Garuda Indonesia baru-baru ini mengalami gangguan.

Penerbangan Garuda Indonesia yang beropasi untuk rute Manado-Jakarta mengalami gangguan mesin pada Rabu (31/5/2023).

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat. (Unsplash/Fasyah Halim)

Kejadian tersebut berlangsung ketika pesawat sudah mengudara sekira 30 menit.

Dalam penerbangan ini, tiba-tiba pesawat bergoyang di udara saat mengalami kendala teknis mesin.

Baca juga: Pramugari Bagikan Tips yang Harus Dipersiapkan saat Penerbangan Jarak Jauh, Termasuk Bawa Pelembab

Untung saja pilot berhasil mendaratkan pesawat.

Pesawat Garuda Indonesia mendarat darurat di Bandara Sam Ratulangi Manado setelah terbang 30 menit.

Dalam insiden tersebut, seluruh penumpang kabin kaget lantaran suasananya cukup mencekam.

Pesawat yang ditumpangi sekitar 88 orang itu bahkan sempat bergoyang hingga oleng yang membuat sejumlah penumpang kaget. Olengnya pesawat itu terjadi berkisar antara tiga menit.

Salah satu penumpang, Victor Rarung mengatakan ia juga mengalami panik saat pesawat oleng lantaran usai take off dirinya sempat tertidur.

Baca juga: Waisak 2023 di Candi Borobudur Akan Dimeriahkan dengan Penerbangan 2.000 Lampion

Menurutnya, kala itu suasana di kabin sudah cukup mencekam.

2 dari 4 halaman

"Saya tertidur begitu take off. Saya bangun, kaget karena pesawat goyang, oleng," katanya pada Rabu (31/5), dikutip dari TribunManado.

"Pesawat melayang, suasana kabin mencekam. Panik luar biasa. Cuma bisa berdoa," ujarnya.

Hal serupa, ujarnya, juga dilakukan para penumpang lainnya.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat. (Flickr/Kentaro IEMOTO)

"Ada yang berdoa, histeris," katanya.

Baca juga: Madinah Hujan Es, Penerbangan Haji dari Solo & Jakarta Dialihkan ke Jeddah

Pingkan, penumpang lainnya, mengatakan, sebelum take off, pesawat juga sempat mengalami mati mesin.

Hal tersebut diduga kuat menjadi penyebab jadwal keberangkatan delay.

"Mungkin karena itu penerbangan delay. Dari seharusnya jam 7 baru take off setengah sembilan," kata Pingkan.

Meski mengalami kejadian yang mencekam dan membuatnya syok itu, Pingkan mengaku bersyukur bisa kembali ke Manado dengan selamat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, setelah pesawat lepas landas Pilot in Command (PIC) mendapati salah satu cockpit indikator yang menyala.

Baca juga: Kisah Mengerikan Pengeboman Lockerbie, saat Penerbangan Pan Am 103 Jatuh ke Kota Kecil Skotlandia

Pesawat Garuda Indonesia yang sedang mengudara, tampak dari samping. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat.
Pesawat Garuda Indonesia yang sedang mengudara, tampak dari samping. Garuda Indonesia rute Manado-Jakarta mengalami kendala penerbangan, ada gangguan mesin hingga membuat pesawat mendarat darurat. (Instagram/@garuda.indonesia)

"Hal tersebut menandakan adanya kondisi mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," kata Irfan, Kamis (1/6).

3 dari 4 halaman

Atas kondisi tersebut serta dengan mengedepankan aspek keamanan, maka PIC memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk memastikan pesawat dapat melalui pemeriksaan secara menyeluruh.

Dijelaskan dalam prosedur RTB, penerbangan GA 607 tersebut mendarat dengan normal pada saat kembali mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Seluruh penumpang serta awak pesawat dalam keadaan baik dan aman," kata Irfan lagi.

Baca juga: Hindari Pesan Teh Panas dan Kopi selama Penerbangan, Mantan Pramugari Ungkap Alasannya

Garuda juga memastikan para penumpang yang terdampak telah mendapatkan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia pun turut meminta maaf atas insiden menegangkan yang terjadi pada Rabu lalu itu.

"Selanjutnya kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan hal tersebut untuk memastikan komitmen peningkatan kualitas keamanan dan layanan penerbangan kepada para pengguna jasa senantiasa terimplementasikan secara optimal," kata Irfan lagi.

Dukung Pariwisata Nasional, Garuda Indonesia Buka Rute Shanghai-Jakarta PP

Maskapai nasional Garuda Indonesia mengumumkan membuka rute baru Shanghai-Jakarta pergi pulang (PP) mulai Rabu (17/5/2023) mendatang.

Rute baru Garuda Indonesia ini merupakan bentuk upaya dalam memperkuat komitmen untuk mendukung industri pariwisata nasional dengan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Adapun komitmen tersebut salah satunya direpresentasikan dengan hadirnya layanan penerbangan langsung Shanghai – Jakarta pp yang akan mulai beroperasi pada 17 Mei 2023 mendatang.

4 dari 4 halaman

Rute penerbangan Shanghai – Jakarta pp tersebut akan beroperasi sebanyak 2 (dua) kali setiap minggunya, dengan menggunakan armada A330-300 yang memiliki kapasitas hingga 287 penumpang.

Penerbangan Shanghai – Jakarta tersebut pp akan dilayani dengan nomor penerbangan GA-895 yang dijadwalkan berangkat dari Shanghai Pudong International Airport pada pukul 10.05 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 15.20 WIB.

Adapun penerbangan Jakarta – Shanghai akan diberangkatkan dari bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan GA-894 pada pukul 23.55 WIB dan dijadwalkan tiba di Shanghai Pudong International Airport pada pukul 07.05 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendukung penuh upaya-upaya yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui sektor pariwisata.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas udara, khususnya dalam menghubungkan wisatawan mancanegara melalui Jakarta sebagai salah satu hub pariwisata dan bisnis yang strategis ke berbagai destinasi unggulan di Nusantara.

“Tiongkok merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi Garuda Indonesia. Dengan proyeksi jumlah kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia yang dapat menyentuh 253 ribu turis di tahun 2023 ini, pengoperasian layanan penerbangan ini diharapkan tidak hanya akan memberikan ragam pilihan penerbangan menuju berbagai destinasi unggulan di Indonesia namun juga dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi di berbagai destinasi domestik unggulan nasional yang terhubung langsung dengan Jakarta,” papar Irfan.

Penerbangan Shanghai – Jakarta pp ini nantinya akan melengkapi penerbangan dari Tiongkok menuju Indonesia yang telah beroperasi mulai Februari 2023 lalu, yaitu Guangzhou - Jakarta pp.

Adapun tiket penerbangan pada rute Shanghai - Jakarta pp tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 6,6 juta sekali jalan.

Lebih lanjut, sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, Garuda Indonesia juga memberikan berbagai penawaran menarik bagi para penumpang antarnegara pada rute tersebut, di antaranya berupa diskon 30 persen untuk redemption GarudaMiles.

“Ke depannya, berbagai program perluasan jaringan dan penambahan kapasitas produksi di berbagai rute yang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, baik domestik maupun internasional, akan menjadi hal yang kami terus optimalkan melalui review secara berkala, khususnya dengan melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan atau demand pasar," ungkap Irfan.

"Hal ini merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia terhadap berbagai program pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan sektor UMKM serta memaksimalkan peluang pertumbuhan bisnis kargo, yang secara berkelanjutan turut kami selaraskan dengan optimalisasi jaringan penerbangan inbound menuju Indonesia,” tutup Irfan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunJabar.id dengan judul Pesawat Garuda tujuan Jakarta Alami Gangguan Mesin di Manado, Penumpang Gambarkan Suasana di Kabin

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
ManadoJakartaGaruda Indonesiapenerbangan Kerajaan Bowontehu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved