TRIBUNTRAVEL.COM - Video warga berebut daging ilegal di tempat pembuangan sampah menjadi viral di media sosial.
Rekaman video itu viral di medsos setelah diunggah sejumlah akun, satu di antaranya yaitu akun Instagram @bengkalisku Selasa (30/5/2023).

Diketahui, aksi warga berebut daging ilegal itu terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Dalam video, terlihat sejumlah warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa sedang berada di kawasan tempat pembuangan sampah.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Mobil Ngebut Zig-zag di Jalan Tol Ngawi-Solo & Tabrak Pembatas Jalan
Mereka sedang berebut mengambil daging kerbau ilegal.
Sebelumnya, daging-daging itu dimusnahkan oleh petugas dengan cara dikubur.
LIHAT JUGA:
Meski begitu, warga tetap mengambil daging ilegal tersebut meskipun sudah bercampur tanah dan sampah.
"Beredar video pembongkaran daging kerbau impor ilegal asal India oleh warga di TPA Kecamatan Bantan, Senin (2/5/23).
Sebelumnya tadi pagi daging kerbau impor sejumlah 41,2 ton tersebut dimusnahkan Bea Cukai Bengkalis dan dibuang di TPA Kecamatan Bantan.
Saat ini harap waspada membeli daging sapi di Bengkalis sedagho!," tulis akun Instagram @bengkalisku.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Dokter Militer Nyamar Jadi Badut Mickey Mouse untuk Melamar Kekasih
Hingga Kamis (1/6/2023), video warga berebut daging ilegal di tempat sampah sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.
Wargenet juga beramai-ramai mengomentari video viral tersebut.
Kasatreskrim Polres Bengkalis, AKP Muhammad Reza membenarkan aksi yang dilakukan warga dalam video viral.
"Ada beberapa daging yang sempat sudah dipisah-pisahkan dan sudah dimasak sama warga," kata Reza, dikutip dari Tribunnews.com.
Reza melanjutkan, setelah mengetahui daging ilegal diambil, pihak kepolisian langsung mendatangi rumah warga untuk mengambil kembali daging-daging tersebut.
"Dari Polsek Bantan langsung mengamankan daging tersebut hari ini", lanjut Reza.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala KPPBC TMB C Bengkalis, Muhammad Hakim membeberkan asal usul daging yang diperebutkan warga Bengkalis itu.
Hakim menjelaskan, daging kerbau itu adalah daging sitaan asal India dengan total jumlah 41,2 ton.
"Daging tersebut terdiri dari dua merk Black Gold sebanyak 1.123 box dan Al Tamam sebanyak 937 box. Berat masing-masing box 20 kilogram," kata Hakim, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Video Viral TikToker Dikritik Gara-gara Pasang Tangki Berisi 11 Hiu di Ruang Tamu Rumahnya
Hakim menyebut, daging-daging ilegal karena tidak dilengkapi dokumen.
Sehingga Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Kabupaten Bengkalis melakukan penyitaan dan pemusnahan.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dan sebagian lainnya dikubur di Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah Jalan Bantan, pada Senin (29/5/2023) kemarin.
Hakim juga menyebutkan potensi kerugian dari daging ilegal ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Potensi kerugian negara Rp 279.952.944," kata Hakim.
Baca juga: Viral Selebgram Tewas Ditembak Begal di Depan Suami dan Anaknya, Keluarga Korban Curiga
Kapolres Bengkalis, AKBP Setya Bimo langsung turun tangan setelah video warga berebut daging itu viral di medsos.
Pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis melakukan sidak ke pasar Terubuk Bengkalis, pada Selasa (30/5/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Kedatangan tim itu guna memastikan daging-daging yang diambil warga di tempat sampah tidak diperjualbelikan di pasar.
"Jadi kedatangan kami ke pasar ini memastikan daging daging yang tidak layak konsumsi ini tidak sampai ke masyarakat, tidak dikonsumsi bahkan tidak diperjual belikan di pasar pasar tradisional," ungkap Bimo, dikutip dari TribunBengkalis.com.
Baca juga: 6 Cara Mengempukkan Daging Sapi Lengkap dengan Resep buat Menu Lebaran
Bimo menambahkan, untuk mengantisipasi hal serupa terulang, Polres Bengkalis akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kita berharap ke depan saat pemusnahan Bea Cukai bisa berkoordinasi dengan baik bersama pihak Kepolisian dan stakeholder terkait."
"Sehingga bisa kita berikan masukan bagaimana langkah pemusnahan dengan baik dan tidak menjadi masalah kemudian hari," tegas dia.
(TribunTravel.com/YS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.