Breaking News:

Situs Booking.com Dibobol, Rumah Warga Jadi Sasaran Puluhan Turis untuk Menginap

Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer, sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/Web Summit
Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer. Sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ibu rumah tangga baru-baru ini berbagi cerita menyedihkan dalam hidupnya.

Karin Arsenius (37) mengatakan kalau dirinya mendapat cobaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Ilustrasi turis asing. Seorang ibu rumah tangga asal Inggris tak menyangka alamat rumahnya dijadikan scammer untuk titik lokasi hotel dalam pemesanan travel agent Booking.com.
Ilustrasi turis asing. Seorang ibu rumah tangga asal Inggris tak menyangka alamat rumahnya dijadikan scammer untuk titik lokasi hotel dalam pemesanan travel agent Booking.com. (Flickr/ _arktoi)

Karin yang sedang santai di rumah, dikejutkan dengan kedatangan 20 turis asing yang ingin menginap di sana.

Karin, dari Plumstead, London, Inggris terkejut saat turis asing dari seluruh dunia, termasuk India, Amerika Serikat, dan Kanada, muncul di depan pintunya.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Kuningan Jawa Barat, Cek Daftar Harga & Fasilitasnya

Tentu hal mendadak ini membuatnya frustasi karena tidak tahu apa-apa.

Setelah mencari informasi dan meminta penjelasan, barulah Karin menyadari bahwa alamat rumahnya didaftarkan di aplikasi online travel agent (OTA) Booking.com oleh scammers, The Sun melaporkan.

Karin mengecek di Booking.com dan mengetahui bahwa alamat rumahnya digunakan sebagai titik lokasi hotel penginapan di sana.

Sehingga ia bisa menyimpulkan alasan kenapa puluhan turis itu datang ke rumahnya untuk menginap.

Karin berpikir ingin mengambil tindakan hukum terhadap situs tersebut karena menipu turis asing yang akhirnya datang ke rumahnya.

Beberapa turis asing itu bahkan ada yang meminta kunci kamar lantaran ingin tetap menginap di sana karena sudah bayar di Booking.com.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Banjarbaru Dekat Bandara, Bisa Jadi Pilihan saat Libur Sekolah

2 dari 3 halaman

Dia mengatakan kepada BBC News: "Kita hanya perlu menghentikannya."

"Ini sangat membuat frustrasi."

Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer. Sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel.
Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer. Sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel. (Flickr/RISE)

Karin bahkan harus menampung tiga siswi dari Argentina karena mereka tidak punya tempat tujuan setelah tiba secara tak terduga pada Sabtu (27/5/2023).

Karena merasa kasihan, Karin bahkan membantu mencarikan hotel lokal terdekat untuk siswi itu menginap.

Tapi nihil.

Dia menambahkan: "Mereka tidak punya tempat tujuan dan kami mencoba semua hotel lokal tetapi semuanya sudah dipesan."

"Tidak ada yang gratis jadi pada akhirnya kami berkata 'kami khawatir kalau membiarkanmu keluar di malam hari jadi mari kita bereskan beberapa tempat tidur di ruang tamu dan kamu bisa tinggal di sini'."

"Tapi seharusnya tidak sampai sejauh itu. Seharusnya sudah diurus, bahkan jika Booking.com dipadamkan."

Baca juga: 5 Hotel Murah di Solo yang Ada Kolam Renang, Tarif Inapnya Mulai Rp 199 Ribuan

Pihak dari situs Booking.com mengatakan, mereka telah meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak dan menghapus daftar tersebut.

Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer. Sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel.
Situs Booking.com Inggris belum lama ini diretas scammer. Sebanyak 20 turis ketipu dan nyasar ke komplek warga untuk menginap di hotel. (Flickr/Web Summit)

Seperti diketahui, situs itu menampilkan alamat sebuah flat di Greenwich.

3 dari 3 halaman

Tetapi peta yang salah justru malah menunjukkan lokasinya di rumah Karin.

Sabrina Schneider (31) yang merupakan salah satu tamu yang disesatkan marah: "Keluarga itu mencoba membantu kami, tetapi kami masih menunggu uang refund dari Booking.com karena kami masih harus mengeluarkan uang untuk mencari akomodasi baru."

"Mereka adalah perusahaan besar. Mereka seharusnya mampu membayar beberapa orang."

Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Ponorogo Dekat Alun-alun, Harga Inapnya Mulai Rp 80 Ribuan

Baca juga: Pilihan 5 Hotel Murah di Lubuklinggau, Lengkap dengan Tarif, Fasilitas dan Cara Pemesanannya

Pakar hukum konsumen Lisa Webb mengatakan kepada BBC: "Booking.com perlu mengambil setiap langkah yang dimilikinya untuk memastikan bahwa pertama-tama, jika itu terjadi, orang dilindungi, orang diberi kompensasi, tetapi kedua penipuan ini tidak dapat muncul di akun mereka. platform sama sekali di tempat pertama."

"(Scammers) akan menargetkan individu dengan cara apa pun yang mereka bisa dan mereka adalah orang yang sangat tidak bermoral yang melakukan ini."

"Perlu ada check and balances untuk memastikan hal itu tidak terjadi."

Seorang juru bicara situs web mengatakan: "Kami menangani keselamatan dan keamanan dengan sangat serius, dan setiap minggu, kami memfasilitasi jutaan masa inap dengan sebagian besar terjadi tanpa masalah sama sekali."

"Scam sayangnya adalah pertempuran yang dihadapi banyak industri melawan penipu yang tidak bermoral yang ingin mengambil keuntungan dan ini adalah sesuatu yang sedang kami tangani secara langsung."

"Kami memiliki sejumlah langkah keamanan yang kuat, tetapi dalam kasus yang sangat jarang terjadi mungkin ada masalah dengan properti tertentu yang selalu kami selidiki segera."

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Selanjutnya
Tags:
InggrisLondonBooking.compenginapanturis asing Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Vivienne Westwood Rishi Sunak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved