TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan sambil mendengarkan lagu merupakan suatu hal yang menyenangkan.
Baik naik pesawat, kereta api, ataupun kendaraan pribadi, playlist lagu tidak pernah ketinggalan saat dalam perjalanan.

Ada banyak genre musik yang cocok didengarkan saat traveling.
Bagi penggemar lagu indie, terdapat sejumlah lagu indie bertema perjalanan dapat dimasukkan dalam playlist untuk didengarkan selama liburan.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Sekitar BSD Tangerang yang Lagi Hits, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
TribunTravel telah merangkum sejumlah lagu indie bertema perjalanan menuju tempat wisata.
Berikut rekomendasi 17 lagu indie bertema perjalanan buat didengarkan saat liburan.
LIHAT JUGA:
1. The Road - Dialog Dini Hari
Lagu berjudul The Road dari Dialog Dini Hari mungkin akan membuatmu ingin segera terbang ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ya, dalam video musiknya, The Road mengambil lokasi di Flores.
Salah satu scene terbaik dalam video musik ini adalah saat memperlihatkan matahari tenggelam di Danau Kelimutu.
2. Sesuatu di Jogja - Adhitia Sofyan
Kangen Jogja tapi belum bisa ke sana?
Dengarkan saja lagu Sesuatu di Jogja yang dinyanyikan Adhitia Sofyan.
Dalam penggalan liriknya, Adhitia Sofyan menyanyikan, "Terbawa lagi langkahku ke sana. Mantra apa entah yang istimewa. Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja."
Baca juga: Liburan Sekolah, Cek Tiket Pesawat Murah Banyuwangi-Jakarta dari Super Air Jet hingga Lion Air
3. Butiran Angin - Mondo Gascaro
Mondo Gascaro menyanyikan lagu Butiran Angin yang menjadi soundtrack film Labuan Hati pada tahun 2017 silam.
Lagu ini menggambarkan suasana laut yang tenang, sehingga membuat terpana.
"Dan kita 'kan pergi. Berlayar menyeberangi samudra. Lepas tak bertepi panorama seluas angan. Sebebas alam pikiran yang berkelana," begitulah bunyi penggalan liriknya.
4. Liburan Indie - Endah N Rhesa
Liburan Indie sangat cocok didengarkan saat liburan.
Lagu yang rilis pada 2015 ini akan mengajak untuk mengingat satu per satu musisi musik indie di Indonesia.
Mulai dari Mocca, Efek Rumah Kaca, Navicula, White Shoes & The Couples Company, dan sebagainya.
5. Pulang - Float
Pulang merupakan original soundtrack dalam film 3 Hari Untuk Selamanya.
Rilis pada tahun 2007, lagu bergenre folk yang dinyanyikan Float ini memiliki lirik dengan makna tersirat.
Contohnya seperti potongan lirik ini: "Dan lalu. Sekitarku tak mungkin lagi kini. Meringankan lara. Bawa aku pulang, rindu. Segera."
6. Melaut - Kapal Udara

Rilis pada tahun 2017, lagu Melaut memiliki genre folk-rock.
Dalam lirik lagu Melaut, Kapal Udara menceritakan tentang kehidupan para nelayan di laut.
Contohnya pada lirik, "Fajar. Berlayar di udara. Mendayu-dayu. Tak pernah habis daya. Mengayuh perahu."
7. Puisi Alam - Fourtwnty
Saat liburan, paling cocok untuk mendengarkan lagu Puisi Alam.
Lagu yang rilis pada tahun 2015 ini akan mengingatkan tentang kebahagiaan yang sederhana untuk didapatkan.
Kebahagiaan itu didapatkan saat mendaki gunung bersama teman-teman.
Hal tersebut tergambar dalam lirik: "Rebahkan lelah tubuh. Di tempat tinggi tak berpenghuni. Lupakan sejenak masalah duniamu. Lembut sang awan kan menyambutmu."
Baca juga: 4 Tempat Wisata Dekat Jakarta Buat Liburan Akhir Pekan, Cek Harga Tiket Masuk Terbaru 2023
8. Diam-diam Kubawa 1 - Fourtwnty
Selain Puisi Alam, Fourtwnty juga memiliki lagu bertema perjalanan berjudul Diam-diam Kubawa 1.
Lagu bergenre pop ini dirilis pada tahun 2015 lalu.
9. Berjalan Lebih Jauh - Banda Neira
Meski telah bubar, lagu-lagu Banda Neira akan tetap selalu terkenang dalam ingatan para pencinta musik indie.
Salah satunya adalah lagu Berjalan Lebih Jauh yang dirilis pada tahun 2013.
10. Song of Seasons - Float
Float merilis lagu berjudul Song of Seasons pada 2014 lalu.
Bergenre folk, lagu ini menceritakan tentang keindahan alam Indonesia.
Lagu Song of Seasons bahkan sempat menjadi lagu tema iklan TV 'Wonderful Indonesia' yang digunakan sebagai salah satu media kampanye promosi pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
11. Puan Kelana - Silampukau
Band indie asal Surabaya, Silampukau merilis lagu berjudul Puan Kelana pada tahun 2015 lalu.
Lirik dalam lagu ini menggunakan beberapa istilah dalam Bahasa Prancis, seperti Francais, Champs-Elysees, Rene Decartes, Molliere, dan Maupassant.
Seperti dalam lirik ini: "Kau putar sekali lagi Champs-Elysees. Lidah kita bertaut a la Francaise."
12. Malam Jatuh di Surabaya - Silampukau

Silampukau juga merilis lagu dengan tema Surabaya berjudul Malam Jatuh di Surabaya.
Dalam lagu ini, Silampukau menceritakan kehidupan masyarakat Surabaya.
13. Vakansi - White Shoes & The Couples Company
Vakansi merupakan lagu dari White Shoes & The Couples Company dalam album berjudul sama.
Dirilis pada tahun 2010, lagu ini bergenre pop, funk, dan jazz.
Lirik lagu ini akan membuat pendengarnya serasa sedang berlibur: "Semilir bertiup angin di tepi pantai, daun-daun berdansa dan nyiur melambai."
14. Island - Afternoon Talk
Band indie asal Lampung, Afternoon Talk, merilis lagu Island pada tahun 2013 silam.
Lagu ini mengambil tema pantai dengan suara deburan ombak menjadi latar belakang lagu.
Liriknya cukup unik seperti, "We can walk by the shimmering sand. The sky is as blue as your eyes, it's where I would stay."
15. Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti - Navicula
Navicula yang merupakan band indie asal Bali merilis lagu Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti pada tahun 2018 lalu.
Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti menceritakan tentang Hari Raya Nyepi di Bali.
Dalam liriknya, Navicula menyanyikan betapa tenangnya Bali saat Nyepi meski dalam waktu hanya sehari.
"Saat semua semakin cepat. Bali berani berhenti dan menyepi. Saat semua semakin cepat. Bali berani berhenti dan menyepi," begitulah bunyi liriknya.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Ciater Subang yang Dekat Tempat Wisata, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
16. Naik Kereta Saja - Adhitia Sofyan
Ada yang rindu naik kereta api sambil melihat pemandangan di luar?
Dengarkanlah lagu Naik Kereta Saja yang dinyanyikan oleh Adhitia Sofyan ini.
17. Pikiran dan Perjalanan - Barasuara

Lagu Pikiran dan Perjalanan dirilis Barasuara pada tahun 2019.
Lagu ini menceritakan tentang perjalanan hidup manusia, seperti kebahagiaan, kekecewaan, kesedihan, dan sebagainya.
Di sisi lain, Pikiran dan Perjalanan juga menceritakan kekuatan manusia dalam menghadapi masalah.
Seperti yang tergambar dalam liriknya: "Menari-nari walau terluka tak kau tangisi. Berdiri lagi di dalam sepi menari-nari."
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.