TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal fitur yang terdapat pada pesawat memang tak pernah ada habisnya.
Beberapa fitur di pesawat memiliki fungsi tertentu seperti halnya tombol panggil pramugari.
Mungkin tak banyak orang yang tahu apa fungsi sebenarnya dari tombol panggil pramugari.
Tombol panggil pramugari letaknya agak lebih jauh dari tombol-tombol lainnya.
Baca juga: Terungkap Alasan Pramugari Sering Letakkan Tangan di Belakang Punggung saat Sapa Penumpang
"Pramugari secara garis besar dilatih untuk menganggap tombol tersebut sebagai kemungkinan keadaan darurat dan akan menanggapinya dengan tepat," ujar Communications Director Association of Flight Attendants-CWA, Taylor Garland, dilansir TribunTravel dari laman The Washington Post, Minggu (14/5/2023).
Seperti namanya, jika penumpang memencet tombol itu maka salah seorang pramugari akan menghampiri kursi tempat traveler yang tersebut.
Tonton juga:
Oleh sebab itu, tombol panggil pramugari dianjurkan untuk tidak sembarangan dipencet bila tidak ada keperluan mendesak.
Penumpang diimbau tidak memencet tombol tersebut saat fase taxi (bergerak di darat), lepas landas, atau mendarat, kecuali jika dalam keadaan darurat.
Adapun ketentuan dari Federal Aviation Administration (FAA) juga menyebut, pramugari wajib tetap duduk saat pesawat bergerak di darat, lepas landas, dan mendarat.
Tindakan itu bukan hanya demi keselamatan pramugari, tapi juga penumpang.
Jika membutuhkan bantuan pramugari dan tidak dalam keadaan darurat, penumpang bisa menunggu hingga proses pembagian makanan dan minuman selesai.
Ada pula keadaan lainnya yang memungkinkan penumpang pesawat memencet tombol panggil pramugari.
Di antaranya jika mereka bepergian bersama anak kecil atau jika duduk di kursi dekat jendela dan penumpang di barisan di sampingnya tengah tidur.
Baca juga: Cara Unik Pramugari Siapkan Makanan dan Minuman Penumpang selama Penerbangan
Pramugari Ungkap Alasan Penumpang Harus Selalu Pakai Alas Kaki di Pesawat
Berbicara soal pesawat, ada banyak tips lainnya yang sebaiknya diketahui penumpang.
Seperti yang diungkap seorang pramugari, di mana ia menyarankan bahwa sebaiknya jangan melepas sepatu di dalam pesawat.
Dilansir TribunTravel dari laman Mirror.co.uk, seorang pramugari asal Amerika Serikat, Leysha Perez, mengungkapkan alasan penting bagi penumpang untuk menjaga kebersihan kaki saat penerbangan, terlebih saat ke toilet pesawat.
Menurut Lysha Perez, cairan yang terlihat di lantai toilet pesawat kadang-kadang bukanlah air, melainkan cairan yang tidak sehat untuk diinjak.
Baca juga: Cuma Pakai HP, Begini Trik Pramugari Temukan Kamera Tersembunyi di Dalam Hotel
"Kadang-kadang bukan air yang kamu lihat di lantai kamar mandi, mungkin cairan tubuh," katan Leysha Perez.
Pramugari lain juga sependapat dan meminta agar penumpang tetap memakai sepatu di pesawat demi kepentingan bersama.
Leysha Perez berkata bahwa urine dapat terdeteksi di lorong-lorong di dalam sepatudan kemudian menyerap ke dalam kaus kaki penumpang.
Sementara itu, Jagdish Khubchandani, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas New Mexico State, memberitahu The Huffington Post bahwa cairan yang ditemukan di lantai toilet pesawat bukanlah air.
Baca juga: Heboh Penumpang Ngamuk ke Pramugari Gegara AC Mati, Batik Air Minta Maaf & Ungkap Penyebabnya
"Dalam penerbangan berdurasi panjang, saya telah memperhatikan orang-orang, sering kali anak-anak, berjalan tanpa alas kaki menuju atau ke kamar mandi," katanya.
"Ini adalah kecenderungan yang sangat tidak higienis dengan potensi infeksi jika seseorang memiliki luka dan cedera pada kaki mereka," imbuhnya.
Beberapa maskapai penerbangan telah meningkatkan jadwal pembersihan dan protokol kebersihan selama pandemi virus corona.
Namun, penumpang tentu tetap perlu menjaga kebersihan dan tetap melakukan hal yang sekiranya tidak membuat kaki menjadi kotor dengan tetap memakai alas kaki selama penerbangan.
Baca juga: Pramugari British Airways Ungkap Tips Menghadapi Bayi yang Menangis di Pesawat
(TribunTravel.com/ Septi)
Simak selengkapnya terkait artikel pramugari bisa klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.