TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto remaja yang dibekap di Stasiun Manggarai Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta.
Foto yang viral di medsos ini muncul setelah seorang pengguna media sosial membagikan di akun Instagram.
Diunggah di media sosial dan diteruskan oleh akun @mood.jakarta, foto tersebut rupanya diambil dengan niat ingin menunjukkan antrean di Stasiun Manggarai.
Namun secara tak sengaja, dalam foto tersebut terlihat seorang remaja yang dibekap dari belakang di sisi kanan.
Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak Dekat Stasiun Semarang Tawang, Termasuk Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Pemuda tersebut terlihat dibekap oleh seorang pria bermasker hitam yang berdiri tepat di belakang pria berhoodie biru.
Beredarnya foto ini membuat publik kaget dan merasa ada yang aneh.
"Seorang tak sengaja foto suasana ramai di Stasiun Manggarai tapi malah ada sesuatu yang aneh," tulis akun tersebut dalam narasinya.
Menanggapi beredarnya foto yang viral di medsos, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan, peristiwa remaja dibekap di Stasiun Manggarai itu terjadi pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 13.35 WIB.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Unit Reskrim Polsek Tebet telah mendatangi Stasiun Manggarai untuk mengecek rekaman CCTV.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Semarang-Surabaya & Harga Tiketnya, Naik KA Jayabaya dari Stasiun Semarang Poncol
Hasilnya, polisi tidak menemukan indikasi tindak pidana dan hanya prank yang dilakukan empat pelajar SMA.
"Hasil pengecekan tidak ada indikasi kejadian tindakan kriminal di area Stasiun Manggarai," kata Chitya kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).
Berdasarkan rekaman CCTV, empat pelajar SMA itu saling mengenal dan sempat berswafoto di peron 8.
"Hasil pengecekan adalah empat laki-laki anak sekolah sesama teman. Di CCTV tersebut juga terlihat mereka sedang bercanda-canda dan foto-foto selfie bersama di area peron 8 Stasiun Manggarai," ungkap Chitya.
Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak Dekat Stasiun Bandung, Cobain Lontong Kari Kebon Karet
Stasiun Manggarai Siap Jadi Stasiun Sentral Pertama dan Terbesar di Indonesia pada 2025
Stasiun Manggarai siap tampil lebih megah dan nyaman dalam beberapa tahun manggarai.
Dikembangkan menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia, Stasiun Manggarai akan memaksimalkan fungsi sebagai kawasan transit oriented development (TOD).
Dengan demikian, Stasiun Manggarai diharapkan dapat menjadi episentrum baru dari pergerakan masyarakat di kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Hal tersebut sejalan dengan paparan yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, seperti dikutip TribunTravel dari laman kai.id, Sabtu (9/7/2022).
Dalam kegiatan ini disampaikan pula latar belakang dan rencana pengembangan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan bahwa terdapat kebutuhan yang mendesak dan perlu segera dituntaskan oleh DJKA melalui pengembangan Stasiun Manggarai.
Disebutkan bahwa kondisi Stasiun Manggarai sebelum dikembangkan relatif sangat terbatas untuk melayani perjalanan kereta api (KA) dan lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan setiap tahunnya.
Baca juga: 7 Tempat Sarapan Enak Dekat Stasiun Tugu Jogja, Siap-siap Antre Lupis Mbah Satinem
“Dengan hanya 8 jalur untuk KRL dan 2 jalur untuk KA antarkota, Stasiun Manggarai harus menanggung beban sejumlah 726 perjalanan KA setiap harinya dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrian kereta untuk masuk ke Stasiun Manggarai," kata Zulfikri.
Zulfikri optimis melalui pembangunan Stasiun Manggarai ini, permasalahan dalam layanan kereta api komuter di kawasan aglomerasi Jabodetabek perlahan dapat diatasi.
Sebab, nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh dan KA Bandara.
Stasiun ini juga akan dilengkapi dengan area concourse yang luas untuk mendukung mobilitas penumpang.
Kendati demikian, Zulfikri menyadari akan ada ketidaknyamanan yang muncul selama proses pembangunan berlangsung.
Terlebih, masih akan ada beberapa tahapan lagi yang perlu dilakukan sebelum akhirnya Stasiun Manggarai dapat selesai dibangun menjadi stasiun sentral.
Setelah switch over (SO) 5, masih akan ada SO 6 yang rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2023, hingga SO 8 yang rencananya berlangsung pada Juli 2025 sebelum Stasiun Manggarai dioperasikan sepenuhnya sebagai stasiun sentral.
"Oleh sebab itu kami berharap rekan-rekan sekalian dapat memahami pembangunan yang sedang berlangsung dan bersabar atas kondisi yang dialami untuk menyambut Stasiun Manggarai yang lebih megah dan nyaman," ungkap Zulfikri.
Lebih lanjut Zulfikri menuturkan bahwa DJKA akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk menata lingkungan di sekitar Stasiun Manggarai guna menunjang operasional stasiun.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta terkait akses dan penataan ruang di sekitar Stasiun Manggarai untuk memaksimalkan fungsi stasiun sebagai kawasan transit oriented development (TOD) di lahan seluas 2,4 hektar ini," ujar Zulfikri.
Integrasi antarmoda juga akan menjadi fokus utama pengembangan Stasiun Manggarai agar memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus meningkatkan ridership yang melalui stasiun ini.
Baca juga: 7 Kuliner Malam di Jogja Dekat Stasiun Lempuyangan, Banyak Pilihan & Terkenal Enak
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menambahkan bahwa jajarannya siap mendukung upaya DJKA dalam mengembangkan Stasiun Manggarai.
"Kami akan mengupayakan optimalisasi prasarana termasuk peron pada Stasiun Manggarai untuk menunjang operasional kereta api agar pembangunan dapat berlangsung dengan lancar," ujar Didiek.
Terkait dengan penambahan kamera CCTV yang diusulkan oleh komunitas, Didiek menyebut saat ini pihaknya sudah memiliki kamera dengan teknologi face recognition untuk mengurangi tingkat kejahatan dan pelecehan seksual di stasiun dan kereta api.
Didiek juga menjelaskan bahwa KAI Group siap mendukung dengan menambah KA feeder untuk KRL Commuterline dan peningkatan serta penambahan kapasitas angkut untuk mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.
Selain itu, Didiek juga memastikan bahwa KAI Group memiliki sarana dan sumber daya manusia yang siap untuk menunjang rencana peningkatan tersebut.
"Kami juga akan memaksimalkan operasional Stasiun Matraman yang sudah selesai dibangun oleh rekan-rekan DJKA sebagai alternatif bagi penumpang selain Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara," pungkas Didiek.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dan TribunJakarta.com dengan judul Viral Foto Remaja Dibekap di Stasiun Manggarai sampai Polisi Turun Tangan, Ternyata Faktanya Beda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.