Breaking News:

Tak Cuma Mitos, Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan Punya Penjelasan Ilmiah

Tak cuma mitos, penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus di pantaibahkan hingga tenggelam.

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Wisatawan Memadati Kawasan Pantai Sepanjang, Jogja. larangan menggunakan baju berwarna hijau dapat dijelaskan secara logis, bukan sekedar mitos yang beredar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Larangan mengenakan baju berwarna hijau saat mengunjungi Pantai Selatan memang sudah menjadi mitos yang melekat di masyarakat.

Mitos tersebut berkaitan erat dengan penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul, yang menyukai warna hijau.

Pantai Parangtritis di Jogja. Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang berada di Selatan Jawa.
Pantai Parangtritis di Jogja. Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang berada di Selatan Jawa. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Konon, pengunjung Pantai Selatan yang mengenakan baju berwarna hijau berisiko hilang lantaran terpilih sebagai pasukan Nyai Roro Kidul.

Mitos ini diperkuat dengan sejumlah kasus orang hilang di Pantai Selatan.

Baca juga: Seorang Pria Pukul dan Injak Patung Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang, Aksinya Viral

Banyak dari masyarakat yang menjadikan hilangnya seseorang di Pantai Selatan sebagai bukti kebenaran cerita tersebut.

Nah, ternyata ada penjelasan ilmiah terkait baju berwarna hijau dengan hilangnya seseorang di Pantai Selatan.

Larangan Baju Berwarna Hijau di Pantai Selatan

Melansir dari laman sonora.id, Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa larangan menggunakan baju berwarna hijau dapat dijelaskan secara logis, bukan sekedar mitos yang beredar.

Menurutnya, penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus bahkan hingga tenggelam.

Baca juga: Misteri Jasad Pria Muda di Pantai Karang Impian Jembrana, Polisi Sebut Banyak Keanehan

Ia menyarankan para wisatawan untuk memakai baju berwarna mencolok, seperti jingga atau merah muda.

2 dari 4 halaman

Selain itu, wisatawan diminta untuk mengenali daerah Rip Current (arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai) jika berdiri menghadap laut.

Lokasi Rip Current yang sebaiknya dihindari adalah lokasi permukaan air yang tenang, namun diapit gelombang pecah di bagian kanan dan kirinya.

Viral di medsos video pria muda pakai baju hijau nekat tantang Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan.
Viral di medsos video pria muda pakai baju hijau nekat tantang Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan. (TikTok/@naser.thok123)

Sementara, Husin Alatas, Guru Besar Fisika Teori FMIPA, Universitas Pertanian Bogor menyebutkan warna merupakan efek persepsi dari mata manusia ketika menerima cahaya.

Sehingga, setiap orang dapat memiliki persepsi berbeda terkait dengan warna.

Selain warna biru, warna laut juga bisa hijau, merah atau apapun tergantung organisme apa saja yang terdapat di permukaan atau pada bagian bawahnya.

Menurutnya, himbauan untuk tidak menggunakan warna hijau cukup masuk akal. Terutama jika, area laut terkait cenderung berwarna hijau.

Baca juga: Nasib Pria Nekat Tantang Nyi Roro Kidul, Lawan Mitos ke Pantai Selatan Pakai Baju Hijau

"Cukup masuk akal, kalau area laut terkait berwarna hijau tentunya," terang dia yang dilansir Kompas.com (17/08/2020).

Kandungan Klorofil di Laut Warna hijau di laut biasanya terjadi karena adanya ganggang yang mengandung klorofil yang hidup dipermukaan maupun di laut yang dekat dengan permukaan.

Klorofil memiliki kemampuan unik dalam menyerap hampir semua warna biru dan merah, sehingga yang dominan dipersepsikan oleh mata manusia utamanya adalah hijau.

Dimana, distribusi spektrum pantulan hujau relatif sempit rentangnya.

3 dari 4 halaman

Ganggang yang mengandung klorofil akan memantulkan warna hijau pada saat musim tertentu (musim semi atau panas).

Pada musim lain, efek warna yang dipantulkan bisa berbeda.

"Intinya, selama kontras warna baju dengan warna area laut terkait cukup berbeda, maka saya pikir tidak masalah," ujar dia.

Penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus bahkan hingga tenggelam.
Penggunaan baju berwarna hijau dapat mempersulit proses penemuan korban yang terseret arus bahkan hingga tenggelam. (Unsplash/Matt Hardy)

Baca juga: Bikin Geger, Paus Sperma Terdampar & Ditemukan Mati di Pantai Yeh Malet Bali

Baca juga: Pantai Kelingking Bali Masuk Daftar yang Terpopuler di Dunia Versi Tripadvisor, Kalahkan Yunani

Kata TIM SAR

Menurut Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha baju hijau mempersulit upaya penyelamatan saat terjadi kecelakaan laut.

Tak hanya baju berwarna hijau, warna lai yang sebaiknya dihindari orang saat berwisata di pantai adalah biru.

"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian," kata dia.

Arif melanjutkan, warna hijau dan biru sulit dibedakan dari air laut, sehingga tim penyelamat akan kesulitan menemukan wisatawan yang mengalami kecelakaan laut (terseret ombak).

Adapun pakaian yang disarankan dipakai saat berwisata di pantai adalah dengan warna cerah, seperti oranye.

Walau begitu, wisatawan tetap harus mematuhi aturan, seperti tidak terlalu ke tengah dan menjauhi area berbahaya.

4 dari 4 halaman

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ternyata Tak Cuma Mitos! Terkuak Penjelasan Ilmiah Soal Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
pantaiPantai Selatan JawamitosNyi Roro Kidul
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved