TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum lama ini menggelar acara Festival Rujak Uleg 2023 di kawasan Jalan Kembang Jepun pada Sabtu (6/5/2023) malam.
Gelaran Festival Rujak Uleg 2023 tersebut dilangsungkan secara meriah dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Namun, sayangnya kemeriahan Festival Rujak Uleg 2023 kali ini membuat banyak orang kecewa.
Hal ini tak lain karena banyak masyarakat tak bisa ikut Festival Rujak Uleg 2023 dari awal.
Baca juga: Viral Aksi Keributan di Mie Gacoan Surabaya, Manager Beri Klarifikasi
Alhasil banyak warga Surabaya dibuat kecewa karena Festival Rujak Uleg 2023 hanya dinikmati oleh kalangan pejabat.
Kekecewaan masyarakat terkait hal ini salah satunya dapat dilihat pada unggahan video TikTok yang baru-baru ini viral.
TONTON JUGA:
Video tersebut diunggah oleh seorang warga Surabaya dengan akun TikTok @myjourney233.
Dalam video singkatnya, @myjourney233 mengaku ingin berpartisipasi menonton acara Festival Rujak Uleg 2023.

Namun, area pelaksanaan acara ditutup dengan pagar besi dan masyarakat umum dilarang masuk.
Lalu terjadi kepadatan di area luar Festival Rujak Uleg 2023 hingga membuat warga berdesakan.
Beberapa orang menunggu dalam keadaan lemas bahkan sampai jatuh pingsan.
"Aku kaget banget ternyata ndok kene acarane warga gak oleh melbu yo, dadi iki warga neng jobo gak oleh melbu, amping-amping tok. Iku seng oleh mebu nang jero iku cuma pejabat dan undangan, seng nang red carpet iku loh rek (aku kaget sekali di sini acaranya warga tidak boleh masuk, jadi warga di luar tidak boleh masuk dan hanya mengintip saja. Itu yang boleh masuk ke dalam itu cuma pejabat dan undangan yang di red carpet itu loh rek)," ujar @myjourney233.
"Iki sekitar jam 9 hampir jam setengah 10-an, aku lagek iso melbu nang jero," jelas @myjourney233 yang sudah menunggu di luar lokasi sejak pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Viral Wanita Surabaya Wakafkan Restoran & Hotel untuk Sekolah: Saya Bosan Punya Banyak Duit
Unggahan ini lantas viral di medsos hingga menuai banyak komentar dari warganet.
Tak sedikit dari warganet Surabaya yang mengaku kecewa atas konsep Festival Rujak Uleg 2023 kali ini.
Maka untuk menanggapi hal tersebut, Pemkot Surabaya akhirnya mengeluarkan permintaan maaf.
Melalui pernyataannya, Pemkot Surabaya membenarkan bahwa masyarakat memang tidak diperbolehkan untuk masuk ke venue acara Festival Rujak Uleg 2023.
"Pemerintah kota mohon maaf kepada warga yang hadir dan tidak bisa masuk ke lokasi acara,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser dikutip dari TribunJatim.
Baca juga: Kalender Event Surabaya Edisi Mei 2023, Termasuk Pasar Malam Tjap Toendjoengan & Festival Rujak Ulek
M Fikser menjelaskan bahwa saat itu animo masyarakat Surabaya terhadap Festival Rujak Uleg 2023 terbilang cukup besar.
Hal itu terlihat dari kunjungan para warga yang juga cukup padat.
"Pemkot Surabaya menyampaikan terima kasih karena antusiasme warga yang datang pada saat acara itu sangat luar biasa," katanya.
M Fikser mengatakan Festival Rujak Uleg 2023 termasuk rangkaian event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730.
Berdasarkan evaluasi pihaknya, sejumlah event telah berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Namun, berbeda dengan Festival Rujak Uleg 2023 yang viral.
Meski demikian, masukan itu menjadi bahan evaluasi.
Dia juga mengatakan bahwa kepadatan Festival Rujak Uleg 2023 tidak sampai menimbulkan korban.
Sebab pihaknya telah menyiagakan sejumlah tim di sejumlah titik.
Di antaranya ada petugas kesehatan, petugas keamanan, dan gabungan Tim Gerak Cepat (TGC).
"Setiap selesai acara, kami selalu melakukan evaluasi. Nah, masukan dari warga ini akan menjadi salah satu bahan untuk menjadi evaluasi kita di event-event berikutnya,” tegasnya.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Surabaya yang Lagi Hits, Ada Surabaya North Quay yang Mirip Luar Negeri
Festival Rujak Uleg 2023 kali ini juga telah menjadi Prosedur operasi standar (SOP) acara itu sendiri.
"Kalau ada sedikit berdesakan itu wajar lah. Karena ini acara besar, acara yang sudah menasional," tegas M. Fisker.
Menambahkan pernyataan M Fikser, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati juga turut angkat bicara.
Dalam pernyataannya, Wiwiek Widayati mengatakan kalau pihaknya memang sengaja membuat gelaran yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Namun, hal ini tak lepas dari hasil evaluasi dari acara Festival Rujak Uleg di tahun-tahun yang lalu.
"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Festival Rujak Uleg sebelumnya, kita pasang barikade supaya pelaksanaan festival ini dapat dinikmati dengan nyaman dan tertata rapi," kata Wiwiek Widayati.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Surabaya, Harga Rp 100 Ribuan Lokasinya Dekat Tunjungan Plaza
Wiwiek Widayati mejelaskan hal itu sengaja dilakukan agar masyarakat dapat menonton aksi peserta Festival Rujak Ulek 2023.
Di mana dalam eventnya sendiri, peserta Festival Rujak Ulek 2023 akan menguleg rujak dengan kostum yang unik.
"Peserta pun supaya lebih nyaman dan beberapa perform bisa lebih optimal," kata Wiwiek Widayati.
Selain itu, konsep tahun ini dibuat berbeda karena Festival Rujak Uleg 2023 telah masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Maka, ada sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan Pemkot dalam menyelenggarakan Festival Rujak Uleg 2023.
Sebab lingkupnya bukan satu kota Surabaya lagi melainkan sudah berskala nasional.
Selain acara, Festival Rujak Uleg 2023 juga diikuti oleh 108 tim yang mengikuti penilaian.
Penilaian tersebut dilakukan oleh juri profesional, jadi konsep ini dipilih agar para juri dapat menilai secara optimal.
"Peserta juga telah diminta untuk menyiapkan sejumlah porsi tambahan. Selanjutnya, porsi tambahan inilah yang kemudian dibagikan kepada pengunjung untuk dinikmati bersama seperti halnya di tahun sebelumnya," jelas Wiwiek Widayati.
Wiwiek Widayati menambahkah kalau warga sebenarnya masih bisa menikmari seluruh rangkaian acara.
Sebab Pemkot Surabaya telah menyiapkan layar raksasa yang tersebar di beberapa titik untuk ditonton para pengunjung.
Hal ini dilakukan Pemkot Surabaya agar pengunjung tak perlu jauh-jauh merapat ke panggung utama.
"Sebenarnya warga memang sudah menyebar di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Tidak ada crowded atau penumpukan warga. Mungkin hanya ada di beberapa titik yang ada penumpukan dan itu terus kita evaluasi,” ujarnya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.