Resep Bubur Manado Gurih dan Enak, Cocok Buat Menu Sarapan Sehat

Resep bubur Manado

Bahan-bahan:

• 150 gram beras
• 1,5 liter air bersih
• 100 gram daging ayam cincang
• 150 gram labu kuning, potong dadu
• 50 gram melinjo
• 2 tongkol jagung, serut
• 50 gram bayam
• 50 gram kangkung
• 5 lembar pucuk kemangi
• 1/2 lembar daun kunyit
• 1 batang pangkal serai, memarkan dan ikat simpul
• 1 ruas jahe, memarkan

Bahan tambahan:

• 100 gram ikan asin jambal, potong dadu kecil, goreng sampai kering

Cara membuat:

1. Masak beras bersama daging ayam, daun kunyit, serai, jahe, dan air hingga beras lunak sekitar 20 menit. Aduk. Masukkan labu kuning dan daun melinjo. Masak hingga setengah matang.

2. Tambahkan jagung, bayam, kangkung, dan kemangi. Masak kembali hingga sayuran matang sekitar lima menit.

3. Angkat dan sajikan bubur Manado selagi hangat dengan taburan ikan asin.

Bubur Manado merupakan hidangan khas Sulawesi Utara.

Dikenal juga dengan sebutan bubur tinutuan, bubur Manado kerap dijadikan menu sarapan.

Dalam bahasa Manado, tinutuan memiliki arti campur aduk.

Nama itu sesuai dengan cara membuatnya yang mencampur semua bahan dan mengaduknya sampai tercampur rata.

Melansir Kompas.com, bubur Manado biasanya terbuat dari campuran beras, ubi, labu kuning, jagung manis, serta sejumlah sayuran.

Seperti daun melinjo muda, bayam, kangkung, dan daun kemangi.

Sedangkan, bumbu yang digunakan untuk membuat bubur Manado adalah garam, sereh, daun bawang, dan daun kunyit.

Bahan-bahan tersebut dimasak bersama dengan memasukkan bahan secara bertahap.

Baca juga: Kumpulan 4 Resep Bakwan Jagung Praktis, Gorengan Favorit Keluarga di Rumah

Konon bubur Manado sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Saat itu, kabijakan monopoli dan tanam paksa mengakibatkan perekonomian masyarakat jatuh, kecuali untuk mereka yang bekerja sama dengan penjajah.

Banyaknya peperangan menyebabkan orang tidak berani keluar rumah untuk membeli makanan atau mengambil bahan pangan di ladang.

Akhirnya, masyarakat memanfaatkan segala bahan pangan yang terdapat di sekitar rumahnya.

Orang-orang pun memanfaatkan sayuran dan umbi-umbian (seperti ubi talas maupun singkong) dan labu kuning yang banyak tumbuh di pekarangan rumah mereka.

Kemudian, bahan-bahan itu dicampur secara asal di dalam wadah dan menambahkan sedikit beras lalu dimasak menjadi bubur.

Ternyata, rasanya enak dan banyak disukai orang.

Sejak saat itu, tinutuan tersebar di masyarakat luas.

Selanjutnya pada tahun 1970, bubur Manado dijual di sejumlah sudut Kota Manado.

Bubur Manado paling enak disantap dengan ikan asin dan sambal dabu-dabu.

Biasanya, ikan asin yang digunakan yaitu ikan asin jambal yang dipotong kecil-kecil dan digoreng sampai kering.

Sementara itu, sambal dabu-dabu terbuat dari cabai rawit kecil, cabai merah, bawang merah, dan tomat yang diiris kecil-kecil.

Bahan sambal tersebut dicampur dengan air jeruk nipis dan garam.

(TribunTravel.com/SA)