TRIBUNTRAVEL.COM - Beredar di media sosial temuan kondom atau alat kontrasepsi berserakan di Taman Bojonegoro.
Lokasi temuan alat kontrasepsi tersebut tepatnya berada di taman Jalan Veteran Bojonegoro.

Video yang beredar berdurasi 19 detik itu menunjukan alat kontrasepsi berserakan.
Menurut pengunggahan video viral tersebut terkait alat kontrasepsi yang berserakan, taman tersebut membutuhkan penerangan.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Mudik Lebaran 2023 dari Bojonegoro ke Surabaya Lengkap dengan Harga Tiketnya
"Yang dibutuhkan di Taman Jl Veteran lampu penerangan yang sepadan," seperti yang dikutip TribunTravel dari TribunJatim.com, Kamis (4/5/2023).
Dengan kejadian tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro langsung bertindak.
Tonton juga:
Dalam keterang DLH Bojonegoro, Dandy Supriyanto juga menanggapi video viral tersebut.
"Kegiatan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Veteran sebagai bentuk pelayanan dan kenyamanan masyarakat. Kami sudah tindaklanjuti terkait video viral," uccap Kepala DLH Bojonegoro, Dandi Suprayitno yang dikonfirmasi pada, Rabu (3/5/2023).
Dandi menjelaskan sudah melakukan kegiatan secara rutin penyapuan, hingga penyediaan tempat sampah di lokasi.
Menurut Dandi, pihaknya akan melakukan penambahan penerangan dengan memberikan lampu.
Sementara itu, untuk kursi yang disediakan di area taman untuk sementara diamankan terlebih dahulu.
"Kursi kita amankan sementara akan ada perubahan titik, juga akan ditambah lampu penerangan, demi keamanan dan kenyamanan warga Bojonegoro," kata Dandi.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Bojonegoro-Surabaya, Naik Ka Jayabaya hingga Blambangan Ekspres
Diduga Kuat Taman Bojonegoro Digunakan Ajang Lokasi Mesum
Video viral sebelum diberitakan diunggah di media sosial Facebook Bojonegoro viral.
Dalam unggahan video tersebut alat kontrasepsi tampak berserakan.
Taman tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Diduga kuat taman tersebut menjadi lokasi ajang mesum.
Sebab, ada temuan berupa kotoran tisu bekas dan alat kontrasepsi yang berada di lokasi.
Bekas-bekas alat kontrasepsi diduga bekas perbuatan mesum atau asusila.
Video yang diunggah di grup Facebook lalu menuai beragam komentar dari netizen.

Baca juga: Harga Tiket Masuk GoFun Bojonegoro, Theme Park Populer di Jawa Timur untuk Libur Tahun Baru 2023
Melansir dari TribunMadura.com, warga Bojonegoro berharap pemerintah setempat harus berperan aktif untuk menjaga aset dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Adanya fasilitas taman untuk ruang publik jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal negatif.
Warga yang menanggapi kejadian itu bernama Ainur mengatakan dan meminta pihak keamanan untuk sering melakukan patroli.
"Lampu PJU harus diperbanyak, kursi-kursi tidak perlu diambil, tapi harus sering ada patroli dari pihak keamanan," imbuh warga lain, Ainur.
Viral Pengunjung Taman Ghibli Tertangkap Basah Berbuat Mesum dengan Patung Karakter Anime
Ternyata tak hanya di Bojonegoro, Indonesia, taman di Jepang diketahui telah digunakan untuk berbuat aktivitas yang negatif.
Lebih dari empat bulan sejak Taman Ghibli di Jepang dibuka untuk umum.
Meskipun Taman Ghibli Jepang telah menerima sambutan hangat untuk transportasi ramah lingkungan dan dunia anime yang dibuat nyata, taman ini juga tak lepas dari kontroversi.
Satu di antaranya adalah aksi mesum yang dilakukan sejumlah pengunjung Taman Ghibli Jepang.
Dilansir dari soranews, baru-baru ini viral sejumlah pengunjung yang berpose cabul dengan beberapa pameran taman Ghibli Jepang, yaitu patung-patung besar yang meniru beberapa karakter paling terkenal di studio, yang terletak di dalam Grand Warehouse.
Warganet telah membagikan foto-foto pengunjung yang berperilaku buruk ini, yang menunjukkan sejumlah pria muda yang memegang payudara Therru dari Tales from Earthsea dan mengambil foto bagian bawah Marnie dari When Marnie Was There.
Di dunia nyata, tindakan seperti ini adalah kejahatan seks yang akan berujung pada penangkapan.
Baca juga: Kangen Jajanan Desa Tempo Dulu? Mampir ke Toko Janda di Bojonegoro
Yang menambah masalah adalah fakta bahwa kedua karakter ini diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun untuk Therru, dan dalam Marnie, 12 tahun, menjadikan mereka berdua di bawah umur karena mereka berusia di bawah 18 tahun, usia legal dewasa di Jepang.
Tambahkan fakta bahwa banyak pengunjung Taman Ghibli adalah keluarga dengan anak kecil, dan masalahnya menjadi satu yang memerlukan semacam tanggapan dari pejabat.
Namun, outlet media yang meminta komentar dari Taman Ghibli tentang insiden tersebut diberitahu oleh kantor hubungan masyarakat bahwa taman tersebut tidak akan mengomentari masalah tersebut.
Ini hanya meningkatkan kritik terhadap taman tersebut, hingga akhirnya, pada tanggal 9 Maret, Hideaki Omura, Gubernur Prefektur Aichi, tempat taman tersebut berada, mengadakan konferensi pers, mengatakan:
“Pajangan ini ada agar semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dapat membenamkan diri dalam karya-karya Studio Ghibli. Sangat tidak menyenangkan foto-foto seperti ini diunggah ke media sosial. Ini sangat disesalkan dan saya dengan tulus ingin menghentikannya.”
Baca juga: Kelakuan Buruk Turis Asing di Bali: Berbuat Mesum di Pinggir Pantai sampai Difilmkan Penduduk Lokal
Dia melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa masalah serupa terjadi di masa lalu di Museum Ghibli di Mitaka Tokyo , dan karena insiden ini, Taman Ghibli memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari masalah ini.
Karena taman ini terletak di Prefektur Aichi, gubernur mengatakan dia telah meminta Taman Ghibli untuk menanggapi secara ketat jika terjadi insiden berbahaya, dan dia juga meminta agar pengunjung segera memberitahu staf jika mereka melihat perilaku seperti ini terjadi selama kunjungan mereka.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar berita viral di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.