Breaking News:

Kronologi Penumpang Grab Car yang Tak Mau Bayar Ongkos Taksi Online Senilai Rp 300 Ribu

Viral di media sosial penumpang Grab Car yang enggan bayar ongkos saat perjalanan dari Jakarta ke Ciawi, Bogor.

Pexels/Tobi
Ilustrasi penumpang yang memesan taksi online. Beberapa waktu lalu sempat viral penumpang Grab Car yang tak mau biaya taksi online. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial penumpang Grab Car yang enggan bayar ongkos Rp 300 ribu.

Padahal penumpang Grab Car itu melakukan perjalanan dari Jakarta ke Ciawi, Bogor.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Borobudur Land, Tempat Wisata Baru di Magelang yang Lagi Viral

Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat menanggapi soal penumpang Grab viral yang tak langsung bayar ongkosnya dari Jakarta ke Ciawi
Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat menanggapi soal penumpang Grab viral yang tak langsung bayar ongkosnya dari Jakarta ke Ciawi (Kolase Tribun Style/Istimewa)

Baca juga: Viral Bule Rusia Menari dengan Pakaian Tak Senonoh di Pura Bali, Langsung Diamankan Imigrasi

Meski ongkos biaya tersebut sudah dibayarkan setelah viral, pengakuan penumpang Grab Car tersebut saat itu disorot publik.

Pasalnya, dia mengaku memiliki banyak saudara yang bertugas di kepolisian, mulai dari Polsek Ciawi, Polres Bogor, hingga Polda Metro Jaya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Kemuning Sky Hills, Tempat Wisata Baru di Karanganyar yang Sempat Viral

Baca juga: Viral Video Rumah Kucing Super Mewah Bak Istana, Berdesain Klasik Modern

Diketahui, penumpang Grab Car yang viral itu telah memberikan penjelasannya.

Saat itu, penumpang tersebut ternyata tidak langsung membayar sang sopir.

Tetapi ia malah menyantap bubur terlebih dahulu.

Menurut pengakuannya, saat itu ia memiliki uang tunai sebesar Rp 400 ribu di kantongnya.

Tetapi, ia malah membayar sopir tersebut dengan mentrasfer ongkosnya.

Selain itu, penumpang Grab Car itu juga mengaku memiliki banyak saudaranya yang merupakan anggota kepolisian.

Baca juga: Viral Malang Plaza Kebakaran: Nyaris Hangus Seisi Mal, Warga Diminta Mengungsi

2 dari 4 halaman

Pengakuan penumpang

Saat dihubungi TribunnewsBogor.com (grup TribunStyle.com) melalui Instagram, DN penumpang Grab Car itu membeberkan kronologinya.

Menurutnya, ia bisa membayar ongkos sebesar Rp 300 ribu itu.

Tetapi, ia turun dari mobil hanya untuk menyantap bubur terlebih dahulu.

Bahkan, menurutnya ia sudah meminta izin kepada sopir Grab Car itu untuk makan bubur.

Namun, saat itu sang sopir malah meneriaki dan mengejarnya, kalau ia tak membayar ongkosnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa nada bicaranya tinggi saat itu.

"Saya bukan tidak bisa membayar aplikasi yang saya order yaitu grab tapi dalam satu sisi supir grab itu teriak seolah takut tidak bayar padahal saya makan bubur udah izin sama dia tapi mohon maaf memang nada saya seperti itu," kata DN saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui DM Instagram, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, saat itu ia memiliki uang cash sebesar Rp 400 ribu.

Tetapi, ia malah memilih untuk membayar ongkos dengan cara mentransfernya.

3 dari 4 halaman

“Saya ada uang di saku celana Rp 400 ribu saya transfer Rp 300 ribu,” urai sang penumpang.

Bahkan, kasus itupun sampai diselesaikan di kantor polisi.

Menurutnya, ia memiliki bukti kalau sopir Grab Car itu salah.

Hingga sang sopir meminta maaf kepada keluarganya.

“Sudah bicara sama papa saya di polsek. Kita sudah kekeluargaan dia sudah minta maaf," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya memiliki banyak saudara yang bertugas di kepolisian, mulai dari Polsek Ciawi, Polres Bogor, hingga Polda Metro Jaya.

"Polres bogor polsek ciawi sodara saya ada beberapa orang kawan saya di polda metro jaya abang saya di polda juga sumbit 3," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin malam.

Tanggapan Kapolsek Ciawi

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat mengungkapkan bahwa apa yang dicuapkan penumpang itu adalah omongan yang ngawur.

Bahkan, menurutnya sang penumpang itu berbohong mengenai adanya saudara yang berada di Polsek Ciawi.

4 dari 4 halaman

Kompol Agus Hidayat pun membantah dengan adanya pengakuan dari penumpang tersebut.

"Kaga ada, ngawur itu, bohong itu gak ada," tegasnya pada TribunnewsBogor.com (grup TribunStyle.com), Selasa (2/4/2023).

Tetapi, kata Kompol Agus Hidayat penumpang itu sempat memiliki saudara yang bertugas di Polsek Ciawi.

Tetapi, itu sudah lama tidak menjabat, dikarenakan saudaranya sudah meninggal dunia.

"Itu memang dia keluarganya mantan anggota polisi dulu, dulu baur STNK namanya pak Didin tapi udah meninggal dulu," ungkap, Kompol Agus Hidayat.

Sebelumnya, sopir Grab Car, Abdul Rohman meminta maaf dan menyebut ada kesalah pahaman.

"Saya minta maaf atas kejadian pagi tadi, sempat viral juga.

Mohon pada netizen jangan sampai ada bully-bullyan lagi, apalagi sampai di viral- viralkan lagi, kalau masuk ranah hukum bisa kena pidana," kata Abdul Rohman sembari menjabat tangan DN di Mapolsek Ciawi Bogor.

DN pun menerima permintaan maaf Rohman dengan catatan tidak menyebarkan video sebelumnya.

"Saya terima permintaan maafnya. Tapi saya tolong ke netizen yang lain jangan up lagi video ini atau video sebelumnya," kata DN.

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan DN sebenarnya bukan tidak mau bayar ongkos Grab Car dari Jakarta ke Ciawi sebesar Rp 300 ribu.

Namun saat kejadian menurut Agus, DN langsung berjalan sampai diteriaki oleh sopir Grab Car.

Sementara itu DN mengaku ia tak berniat untuk tidak membayar ongkos Grab Car dari Jakarta ke Ciawi sebesar Rp 300 ribu.

Sesampainya di Seseupan, Ciawi, DN berniat makan bubur lebih dulu sebelum membayar ongkos Grab Car.

DN mengaku ketika kejadian ia memiliki uang sebesar Rp 400 ribu yang disimpang di saku celana.

Ia membayar ongkos Grab Car dari Jakarta ke Ciawi dengan cara transfer.

"Saya ada uang di saku celana Rp 400 ribu saya transfer Rp 300 ribu," kata DN.

Ucapan DN terbukti lewat capture WhatsApp yang diposting istri Abdul Rohman, Sri Nurhayati Mela di akun TikToknya.

WhatsApp tersebut berisi capture bukti transfer sebesar Rp 300 ribu.

Dalam keterangan transfer dituliskan 'Grab Atas Nama Dini Novianti'.

Bukti pengiriman itu kemudian dibalas dengan capture tampilan feed akun TikTok Sri Nurhati Mela.

"Sudah dihapus ya," balas Sri.

Kemungkinan besar yang dimaksud dihapus adalah postingan video kejadian saat Abdul Rohman mengejar DN.

Dalam video pertama tampak Abdul Rohman mengejar DN yang santai berjalan ke arah tukang bubur.

"Bayar lu, kaga mau bayar. bayar dulu Rp 300 ribu nih dari Jakarta. masih ada aplikasi lu. udah tpl Rp 20 ribu," kata sopir Grab Car.

Penumpang Grab Car sambil menunjuk-nunjuk dan melotot menyuruh Abdul Rohman untuk menunggu.

"Lu tunggu kakak gua, ya udah lu tunggu, pinggir mobil lu," kata penumpang Grab Car. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penumpang Grab Car Viral Gak Bayar Ongkos Ngaku Punya Banyak Saudara Polisi, Polisi Beber Faktanya

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BogorJakartaCiawiviral Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved