TRIBUNTRAVEL.COM - Libur Lebaran di Jakarta saja? Kamu bisa wisata ke Taman Margasatwa Ragunan.
Pada hari H Lebaran Ragunan memang tutup.
Namun, H+1 Lebaran, kebun binatang Ragunan sudah buka kembali lho.
“Halo sahabat ragunan untuk kamu yang ingin berkunjung pada saat liburan Idul fitri, bisa datang di hari Minggu, 23 April 2023,” bunyi keterangan di unggahan akun Instagram resmi @ragunanzoo, dikutip TribunTravel, Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Kapibara yang Viral Dipanggil Masbro Ternyata Ada di Ragunan Sejak Tahun 2000-an
"Kita tunggu untuk cerita-cerita barunya di Taman Margasatwa Ragunan,” imbuhnya.
Sementara untuk jam operasionalnya, Ragunan buka mulai pukul 07.00 sampai 16.00 WIB.
Nah, mungkin banyak yang penasaran juga apakah Senin saat cuti bersama Lebaran kali ini Ragunan tetap buka, karena biasanya tutup.
“Taman Margasatwa Ragunan tetap buka selama hari libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri. Kita Tutup di hari pertama Idul Fitri, kamu bisa berkunjung di H+1 Lebaran, jika tutup pasti akan kita infokan ya,” jelas pengelola dalam salah satu akun Instagram @ragunanzoo.
Beli Tiket Masuk Ragunan
Untuk pembelian tiket masuk Ragunan bisa dilakukan secara online dan offline.
Kalau mau pesan online, silakan download aplikasi Taman Margasatwa Ragunan di Playstore terlebih dahulu.
Setelah itu barulah bisa memesan tiket masuk Ragunan.
Sedangkan untuk pesan tiket offline, bisa langsung dilakukan pakai kartu jakcard.
Buat wisatawan yang belum punya kartu jakcard, bisa beli di loket Ragunan.
Harga kartu jakcard Rp 45.000 mendapat saldo Rp 20.000.
Untuk kartu jakcard Rp 75.000 mendapat saldo Rp 50.000.
Baca juga: 5 Soto Sekitar Taman Margasatwa Ragunan, Buka Sejak Pagi dan Cocok untuk Sarapan
Kisah Ibnu Tak Mudik 3 Tahun Demi Urusi Harimau di Ragunan
Tak semua profesi memungkinkan untuk mudah pulang kampung saat libur Lebaran.
Seperti yang dirasakan zookeper Ragunan, Ibnu Triputro (28), dalam beberapa tahun belakangan ini.
Semenjak dirinya bergabung di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2020 lalu, Ibnu mengaku tak pernah merasakan mudik, apalagi berkumpul bersama keluarga besar saat hari libur lebaran.
Pria asal Jawa Tengah itu menyadari betul, apa risiko yang akan dia dapatkan saat menjadi zookeeper harimau benggala.
Baca juga: 4 Tempat Belajar Membatik Dekat Taman Margasatwa Ragunan, Ide Liburan Bareng Anak
"Tahun ini nggak mudik, sudah tiga tahun saya tidak mudik, memang kalau zookeper itu tidak ada istilah mudik," katanya kepada wartakotalive.com, Minggu (16/4/2023).
Hingga kini, Ibnu disibukkan oleh dua harimau benggala jantan dan betina, bernama Margo dan Ria.
Ibnu menurutkan, dirinya tak pernah mudik lantaran Margo dan Ria sama sekali tak bisa ditinggal.
Jika dia tengah libur, maka harus ada petugas lain yang menggantikannya untuk mengurusi Margo dan Ria.
"Berhubungan sama mahluk hidup itu pasti seperti itu, mau di tempat peternakan, atau di taman margasatwa gini, itu nggak bisa ditinggal. Misal saya libur, teman saya harus masuk, begitu sebaliknya, harus tetap ada yang jagain mereka," jelas dia.
Pria itu mengaku sedih jika harus meninggalkan Margo dan Ria dalam kurun waktu yang lama.
"Tentu sedih, khawatir juga, sama halnya seperti kita puya peliharaan terus ditinggal, kan pasti sedih," ungkap Ibnu.
Meski tak pernah mudik dalam tiga tahun terakhir ini, Ibnu tetap merasa senang dan bersyukur.
Sebab, menjadi seorang zookeeper harimau adalah pekerjaan yang sangat dia impikan sejak lama.
Baca juga: Mengenal Pusat Primata Schmutzer, Area Favorit di Taman Margasatwa Ragunan
"Saya daftar jadi zookeper itu karena memang pada dasarnya saya suka satwa ya, apalagi di rumah kan pelihara kucing juga," ujarnya.
Ibnu menjelaskan, mengurus hewan buas memanglah bukan perkara mudah.
Jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.
"Memang kalau merawat harimau itu harus safety ya, karena di Ragunan ini konsepnya tidak dijinakkan ya, yang membedakan dengan mengurus satwa lain, itu kalau harimau tidak bisa dipegang, jadi perlu penanganan khusus," jelasnya.
Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Taman Margasatwa Ragunan, Menginap Semalam Tarifnya Cuma Rp 100 Ribuan
Selain itu, Ibnu juga mengatakan bahwa setiap individu dari harimau benggala memiliki karakternya masing-masing.
Seperti Margo misalnya, Ibnu menuturkan Margo sangat suka bermain lumpur, dan saat ingin dimandikan, itu pun tidak sembarangan.
Artinya, Margo hanya mau dimandikan hanya dalam waktu-waktu tertentu saja.
"Setiap karakter dari harimau tuh beda ya, Margo tuh suka main kotor-kotoran, kalau kandang dia kita semprot pasti marah, cuma kalau dimandikan dia suka, tapi harus tau kurun waktunya, soalnya kalau terlalu lama, Margo juga marah tuh biasanya," ungkap Ibnu.
Baca juga: 12 Koleksi Reptil di Taman Margasatwa Ragunan, Bisa Lihat Komodo yang Terancam Punah
Sebagai zookeeper, ia pernah merasakan hal unik saat berkumpul bersama keluarganya.
Beberapa kali keluarganya sering menanyakan bagaimana cara menjinakkan harimau.
Padahal lanjut Ibnu, tugas dia hanyalah merawat harimau, bukan untuk menjinakkannya.
"Kalau lagi kumpul keluarga, ada yang nyeletuk, 'wah ada pawang harimau nih' dan lain-lain, padahal sebetulnya kita mengurusi harimau juga ada batasnya kan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibnu Rela Tak Mudik Tiga Tahun Demi Mengurusi Harimau di Taman Margasatwa Ragunan.
Simak artikel lainnya seputar Ragunan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.