Breaking News:

Pesawat 'Kiamat' Joe Biden untuk Perang Nuklir Terbang di Langit Wales, Ada Apa?

Pesawat E-4B 'Doomsday' Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang akan digunakan jika perang nuklir, melintas di langit Wales.

Flickr/ Ronnie Macdonald
Ilustrasi Pesawat E-4B 'Doomsday' Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat E-4B 'Doomsday' atau 'Kiamat' Presiden Amerika Serikat Joe Biden terlihat melintas di langit Wales, Selasa (11/4/2023) lalu.

Pesawat Joe Biden, yang juga dikenal sebagai Nightwatch itu ditaksir memiliki nilai mencapai Rp 3,3 triliun.

Pesawat E-4B
Ilustrasi pesawat E-4B 'Doomsday Presiden Amerika Serikat Joe Biden merupakan pesawat yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir. (Flickr/ Airwolfhound)

Penampakan pesawat E-4B Joe Biden di langit Wales tentu cukup mengejutkan.

Sebab, E-4B merupakan yang akan digunakan Joe Biden jika terjadi perang nuklir.

Baca juga: Datang ke Bali Hadiri KTT G20, Presiden AS Joe Biden Mengaku Betah dan Tak Mau Cepat Pulang

Melansir laman Insider, Sabtu (15/3/2023), E-4B diketahui mampu bertahan dari nuklir dan akan menjadi pesawat yang mengangkut tokoh-tokoh penting Amerika Serikat ketika serangan nuklir terjadi.

Selain presiden, E-4B juga akan digunakan oleh menteri pertahanan dan kepala staf gabungan.

Dari pesawat ini, mereka akan dapat memerintahkan serangan nuklir atau melaksanakan perintah perang darurat.

Pesawat E-4B terlihat pada Selasa malam terbang di wilayah udara Wales, lapor NorthWalesLive.

Menurut outlet tersebut, biasanya pesawat E-4B mengikuti di belakang Air Force One presiden saat bepergian.

Baca juga: Joe Biden Akui Betah dengan Pantai di Bali, Intip 4 Rekomendasi yang Dekat Bandara Ngurah Rai

Sebagian besar kemampuan E-4B dirahasiakan, tapi pesawat tersebut dapat membawa 112 orang, dapat terbang selama 12 jam tanpa mengisi bahan bakar.

2 dari 4 halaman

Pesawat bahkan dapat mengisi bahan bakar di angkasa, memungkinkannya terbang selama beberapa hari berturut-turut

Menerbangkan E-4B Nightwatch berharga Rp 2,3 miliar per jam, yang merupakan pesawat termahal yang dioperasikan angkatan udara.

a
Ilustrasi pesawat E-4B Doomsday Presiden Amerika Serikat Joe Biden merupakan pesawat yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir. (Flickr/U.S. Secretary of Defense)

Jendela pesawat dilengkapi dengan jaring kabel yang mirip dengan yang ada di bagian dalam pintu oven microwave, fungsinya mencegah radiasi memasuki pesawat.

Awak E-4B bekerja 24 jam selama 7 hari penuh.

Mereka tidur di kabin, berada tepat di atas ruang konferensi, yang akan digunakan kepala staf dan presiden untuk memberikan perintah perang.

“Ini dirancang bahwa, di lingkungan yang paling keras, selama atau setelah perang nuklir, ia bertahan dan dapat berkomunikasi, dari teknologi komunikasi paling mutakhir hingga teknologi komunikasi kuno,” kata Scott McCandless, mantan direktur operasi pesawat sebelumnya.

Baca juga: Cerita Seru Putu Ayu Saraswati saat Jadi Pemandu KTT G20, Dapat Pujian dari Joe Biden

Nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang dapat melenyapkan seluruh kota dalam hitungan menit.

Tak hanya menghancurkan, efek radioaktif yang dihasilkan nuklir juga sangat berbahaya.

Sebab efek radioaktif nuklir berimbas dalam jangka panjang dan dapat merusak lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Senjata nuklir pernah digunakan sekali dalam sejarah dan itu dilakukan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945.

a
Ilustrasi pesawat E-4B Doomsday Presiden Amerika Serikat Joe Biden merupakan pesawat yang akan digunakan sang presiden jika terjadi perang nuklir. (simon butler)
3 dari 4 halaman

Amerika Serikat diketahui menggunakan nuklir ketika mereka membom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang selama perang dunia kedua.

Sejak saat itu, banyak negara telah membangun senjata nuklir.

Menurut Statista, ada sekira 13.080 hulu ledak nuklir di seluruh dunia per Januari 2021.

Hampir 90 persen di antaranya milik dua negara, yakni Amerika Serikat dan Rusia.

Selain kedua negara tersebut, masih banyak negara-negara lain yang turut mengembangkan nuklir.

Berikut negara-negara dengan senjata nuklir terbanyak menurut laman Pulse.ng.

1. Rusia

Rusia memiliki 6.255 hulu ledak nuklir.

Mereka dapat diluncurkan sebagai rudal, kapal selam atau pesawat terbang.

Ilustrasi nuklir. Nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang dapat melenyapkan seluruh kota dalam hitungan menit.
Ilustrasi nuklir. Nuklir merupakan senjata pemusnah massal yang dapat melenyapkan seluruh kota dalam hitungan menit. (Flickr/ Glenn Beltz)

Baca juga: Hadiri KTT G20 di Bali, Presiden AS Joe Biden Akui Kagum Disambut Tarian Bali

2. Amerika Serikat

4 dari 4 halaman

Amerika Serikat diketahui memiliki 5.550 senjata nuklir.

3. Cina

Berikutnya, ada China yang diduga memiliki 350 senjata nuklir.

4. Prancis

Prancis memiliki sekira 290 senjata nuklir.

Senjata nuklir pertamanya diuji pada tahun 1960.

5. Inggris

Inggris memiliki 225 senjata nuklir.

Saat ini, negara tersebut memiliki empat kapal selam laut balistik.

6.Pakistan

Pakistan memiliki sekitar 165 senjata nuklir.

7. India

India berada di belakang Pakistan dengan 160 senjata nuklir.

8. Israel

Israel diduga memiliki sekira 90 senjata nuklir.

Meski demikian, Israel tidak pernah mengonfirmasi bahwa ia memiliki senjata nuklir.

9. Korea Utara

Korea Utara juga memiliki senjata nuklir dengan jumlah 45.

Disclaimer: Pulse.ng mengklaim bahwa daftar ini tidak resmi, bisa lebih atau kurang.

Baca juga: Rayakan Halloween, Joe Biden Gelar Trick or Treat di Gedung Putih

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatJoe BidenpesawatPresiden AS Quincy Jones Pager (Beeper) Yeti Airlines Batik Air Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved