TRIBUNTRAVEL.COM - Produsen kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla, baru-baru ini meluncurkan produk baru yang cukup mengejutkan untuk para pelanggan setianya.
Produk terbaru Tesla tersebut diberi nama GigaBier, sebuah bir dengan kemasan khusus yang terinspirasi oleh Cybertruck.
GigaBier awalnya terungkap pada Oktober 2021, untuk merayakan peresmian Gigafactory (pabrik) Tesla di Berlin.
Namun sayang, pembukaan Gigafactory Tesla di Berlin harus tertunda selama lebih dari 260 hari karena aktivis lingkungan dan masalah izin.
Baca juga: Heboh Elon Musk Dikabarkan Mau Bangun Kota Sendiri Buat Karyawannya
Begitu pula dengan GigaBier, yang turut tertunda peluncurannya, seperti dikutip dari laman Oddity Central, Sabtu (8/4/2023).
Dua tahun berselang, Tesla akhirnya meluncurkan produk bir tersebut dan dijual untuk umum.
GigaBier ditawarkan dalam satu kotak yang berisikan 3 botol hitam mengkilap dengan ujung tajam.
Botolnya didesain meniru bentuk tajam Tesla Cybertruck yang ikonik.
Satu kotak GigaBier berisi tiga botol 330 ml tersebut dibanderol dengan harga 98 USD atau setara Rp 1,4 juta.
Baca juga: Resmi Jadi Pemilik Baru, Elon Musk Ubah Sejumlah Kantor Twitter Jadi Kamar Tidur
Sayangnya, GigaBier saat ini hanya tersedia di Eropa saja.
Bagi orang di luar Eropa, kalian mungkin akan segear menemukan produk tersbeut di situs penjualan online seperti eBay.
“Nikmati bir gaya pilsner edisi terbatas ini yang diseduh di Berlin dengan jenis Cyberhop eksklusif kami dan aroma jeruk, bergamot, dan buah manis,” tulis Tesla menjelaskan produk barunya.
GigaBier yang diproduksi Tesla memiliki 5 persen alkohol, yang cukup standar untuk bir bergaya Eropa.
Hargalah yang membedakannya, karena Rp 1,4 juta kalian bisa mendapatkan 50 atau bahkan 70 botol bir di Eropa.
Tapi sekali lagi, itu tidak datang dalam botol berbentuk Cybertruck dan tidak dijual oleh Tesla.
Baca juga: Terungkap Isi Email Pertama Elon Musk Sebagai Pemilik Twitter, Termasuk Larangan Kerja Jarak Jauh
Elon Musk, pendiri SpaceX dan CEO Tesla, memang lekat dengan kontroversi.
Tahun lalu Elon Musk menjadi sorotan setelah kesepakatan pembelian Twitter yang penuh ketidakpastian.
Elon Musk juga mencuri perhatian saat meluncurkan sebuah produk peluit yang disebut Cyberwhistle.
Kemudian pada akhir tahun 2022 lalu, Elon Musk kembali menjadi buah bibir setelah meluncurkan produk parfum terbarunya bernama 'Burnt Hair'.
Baca juga: Dianggap Rugikan Perusahaan, Elon Musk Berencana Hapus Layanan Makan Gratis di Kantor Twitter
Elon Musk menyatakan dalam Tweet sebelumnya bahwa perusahaan The Boring Company miliknya akan mengeluarkan produk parfum pria.
Menurutnya, parfum dapat membuat pria yang memakainya "menonjol di tengah keramaian!" dan "dapatkan perhatian saat berjalan melewati bandara!"
Burnt Hair dijual dengan harga 100 USD atau sekira Rp 1,5 juta per botol.
Parfum tersebut telah terjual sebanyak 10.000 unit, ungkap Elon Musk dalam tweet lanjutannya.
Elon Musk pun mengubah bio Twitter-nya menjadi "Penjual Parfum" dan menulis bahwa dia "Tidak sabar menunggu berita media tentang 1 juta USD Burnt Hair terjual."
Burnt Hair dikatakan Elon Musk telah terjual habis pada 18 Oktober 2022.
Kembali pada tahun 2018, The Boring Company juga sempat merilis 20.000 pelontar api edisi khusus.
Dari hasil penjualannya, Elon Musk berhasil mengumpulkan Rp 155 miliar.
Elon Musk juga sempat merilis beberapa produk guna membalas para investor yang meragukan perusahaan mobilnya.
Sebut saja Tesla Tequila yang membuat lelucon sat April Mop dan sepasang celana pendek satin.
Baca juga: Elon Musk Tangguhkan Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya, Sempat Tawarkan Rp 78 Juta
(tribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.