TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Garuda Indonesia resmi melayani penerbangan langsung rute Singapura-Surabaya pergi pulang (PP) mulai Minggu (26/3/2023) lalu.
Penerbangan langsung Singapura-Surabaya PP yang dilayani Garuda Indonesia merupakan bukti maskapai tersebut dalam mendukung pariwisata nasional.

Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya melalui aksesibilitas layanan ke berbagai destinasi unggulan domestik.
Satu di antaranya dengan dioperasikannya penerbangan internasional pada hub Surabaya di masa transisi pandemi yakni rute Singapura-Surabaya PP.
Baca juga: Lebaran Terbang ke Jakarta Naik Garuda Indonesia Tiketnya Mulai Rp 700 Ribuan, Simak Daftarnya
LIHAT JUGA:
Rute penerbangan Singapura-Surabaya tersebut akan dilayani lima kali setiap minggunya dengan menggunakan armada B737-800NG yang memiliki kapasitas sebanyak 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
Penerbangan Singapura-Surabaya dilayani dengan GA 855 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional Changi pada pukul 19.20 LT dan tiba di Surabaya pada pukul 20.50 WIB.
Sementara penerbangan Surabaya-Singapura dilayani dengan GA 855 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 07.30 WIB dan akan tiba di bandara internasional Changi pada pukul 10.50 LT.

Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia dari Jakarta ke Ambon hingga Medan Selama Maret 2023
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa sebagai national flag carrier Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendukung penuh misi pemulihan ekonomi nasional.
Khususnya sektor pariwisata melalui penyediaan aksesibilitas udara khususnya dalam menghubungkan wisatawan asing ke berbagai destinasi unggulan dari Surabaya sebagai salah satu hub pariwisata dan bisnis yang strategis.
“Pengoperasian rute penerbangan langsung Singapura-Surabaya ini diharapkan tidak hanya akan dapat memberikan ragam pilih penerbangan langsung untuk menuju berbagai destinasi unggulan di Indonesia namun juga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Surabaya serta kota-kota di sekitarnya melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman,” jelas Irfan dikutip dari siaran pers resminya.
Irfan melanjutkan bahwa dilayaninya kembali rute penerbangan ini juga diharapkan akan dapat turut memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pengiriman kargo khususnya berbagai produk unggulan dari Jawa Timur.
Dengan dilayani rute penerbangan ini, nantinya Garuda Indonesia melayani sedikitnya 37 penerbangan dari Singapura setiap minggunya untuk menuju 3 kota besar di Indonesia.
Yaitu Jakarta yang dilayani 27 kali setiap minggunya, Surabaya yang dilayani 5 kali setiap minggunya serta Denpasar yang dilayani 5 kali setiap minggunya.
“Kedepannya berbagai program perluasan jaringan dan penambahan kapasitas produksi di berbagai rute yang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan baik domestik maupun internasional akan menjadi hal yang terus kami kedepankan melalui review secara berkala khususnya dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan demand pasar," ujar Irfan.
"Hal ini merupakan bentuk upaya kami untuk memperkuat dukungan kami terhadap berbagai program pemerintah khususnya dalam mempercepat petumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan sektor UMKM melalui pengiriman kargo yang juga diselaraskan dengan memaksimalkan peluang pasar yang terus dioptimalkan Garuda Indonesia,” tutup Irfan.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Mulai Rp 924 Ribuan, Naik Super Air Jet hingga Garuda Indonesia
Baca juga: Garuda Indonesia Buka Penerbangan ke Guangzhou China, Simak Jadwal dan Syaratnya
Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Internasional ke Berbagai Destinasi Domestik
Tak hanya meresmikan penerbangan langsung Singapura-Surabaya PP, Garuda Indonesia juga menambah frekuensi layanan penerbangan internasional ke berbagai destinasi domestik.
Penambahan frekuensi tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai Maret hingga April 2023 mendatang di sejumlah sektor penerbangan yang dilayani dengan tujuan destinasi Jakarta dan Denpasar dan turut mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan serta pertumbuhan demand penumpang.

Melalui penambahan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional seperti:
1. Rute Sydney-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu
2. Rute Singapura-Denpasar pp yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu
3. Rute Hongkong-Jakarta pp yang akan dioperasikan 5 kali dalam seminggu
4. Rute Haneda-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu
5. Rute Guangzhou-Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu
6. Rute Sydney-Denpasar pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu
7. Rute Melbourne-Jakarta pp yang akan dioperasikan 3 kali dalam seminggu
8. Rute Melbourne-Denpasar pp yang akan dioperasikan 2 kali dalam seminggu
9. Rute Amsterdam - Jakarta pp yang akan dioperasikan 2 kali setiap minggunya
10. Rute Singapura-Jakarta yang akan dioperasikan 34 kali setiap minggunya.
Dengan penambahan frekuensi tersebut, jumlah penerbangan yang akan dioperasikan Garuda Indonesia pada April 2023 mendatang diproyeksikan akan tumbuh sedikitnya 40 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun 2022 lalu.
Irfan Setiaputra mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan untuk sejumlah penerbangan internasional menuju destinasi domestik ini merupakan wujud upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk mendukung pertumbuhan wisatawan mancanegara, selaras dengan momentum pemulihan pariwisata nasional yang terus dioptimalkan oleh Pemerintah dan berbagai pihak.
"Jakarta dan Denpasar sebagai hub penerbangan terpadat di Indonesia nantinya dapat menghubungkan wisatawan mancanegara ke berbagai rute penerbangan domestik yang berada di kawasan destinasi wisata unggulan nasional yang turut dilayani Garuda Indonesia", jelas Irfan.
“Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi bentuk komitmen kami sebagai national flag carrier untuk senantiasa memastikan kebutuhan konektivitas udara dalam mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata nasional dapat terpenuhi dengan baik melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman utamanya dalam menghadapi periode peak season sepanjang tahun 2023 mendatang," imbuhnya.
Ia melanjutkan, "Meningkatnya frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif yang kedepannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar yang pertumbuhannya semakin konsisten di tengah momentum dibukanya kembali akses ke berbagai negara di dunia."
“Selain memaksimalkan peluang pasar penumpang antarnegara, penambahan frekuensi ini juga diharapkan akan dapat menjembatani kebutuhan pengiriman kargo khususnya berbagai produk komoditas ekspor unggulan nasional," ujar Irfan.
"Seperti produk kemaritiman serta produk UMKM yang kami harapkan dapat tumbuh selaras dengan berbagai perningkatan proyeksi frekuensi penerbangan utamanya dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor Indonesia,” tutup Irfan.
Baca juga: Tiket Pesawat Super Air Jet & Garuda Indonesia Rute Jakarta-Jogja Mulai Rp 824 Ribuan
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Garuda Indonesia di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.