TRIBUNTRAVEL.COM - Viral sebuah video yang menunjukkan kabin pesawat Super Air Jet dengan kondisi pendingin udara (AC) tidak berfungsi atau mati.
Video tersebut diunggah akun TikTok @velyspuspa.

Dalam keterangannya video yang diunggahnya, pemilik akun menuliskan menyebutkan bahwa pesawat yang ditumpanginya selama 1 jam 50 menit terbang tanpa AC.
"Penerbangan super air jet DPS-CGK IU 373 AC mati dari bali ke jkt, 1 jam 50 menit, bayangin!" tulisnya.
Baca juga: Rekomendasi Tiket Pesawat Murah Batam-Medan, Bisa Dipesan untuk Mudik Lebaran 2023
Terlihat dalam video kondisi kabin pesawat dengan sejumlah penumpang menggunakan buku petunjuk keselamatan sebagai kipas manual.
Dalam video lain, pemilik akun TikTok @velyspuspa memperlihatkan kondisi seorang bocah dengan baju basah kuyup akibat keringat.
LIHAT JUGA:
Pemilik akun TikTok @velyspuspa pun mengaku bahwa ini adalah pengalaman terbang terburuk yang pernah ia alami.
"Aku cuma mau share pengalaman terbang terburuk yg aku alami selama 31 tahun ak hidup. Gila, ga ngerti lagi," kata dia.
Baca juga: Jadwal Terbang Super Air Jet Rute Baru ke Batam, Bandung & Makassar Berlaku Mulai 17 Maret 2023
Super Air Jet minta maaf
Diketahui, insiden tersebut terjadi pada pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta yang terbang pada Selasa (21/3/2023).
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari membenarkan bahwa kejadian yang viral tersebut terjadi pada pesawat Super Air Jet.
Disebutkan Ari Azhari, pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-737 lepas landas dari Bandara Ngurah Rai Bali pukul 17.55 WITA.
Saat itu, kata Ari Azhari, pesawat telah menjalankan seluruh aspek prosedur penerbangan dan dinyatakan dalam kondisi layak terbang.
"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," kata Ari Azhari melalui siaran pers, Rabu (22/3/2023)
Namun saat pesawat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seperti seharusnya atau kurang maksimal.

"Sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," jelasnya.
Ari Azhari memastikan Super Air Jet akan memeriksa pesawat secara menyeluruh untuk untuk menemukan penyebab masalah teknis tersebut.
"Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali," kata dia.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Pelita Air & Super Air Jet Rute Jakarta-Bali Lengkap dengan Jadwalnya
Ari Azhari mewakili maskapai Super Air Jet pun meminta maaf atas insiden yang terjadi, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu," tutupnya.
Sebagai informasi, pesawat Super Air Jet Bali-Jakarta membawa 179 penumpang dan 6 kru.
Pesawat terbang tanpa listrik dan AC
Insiden serupa pernah terjadi pada pesawat AirAsia yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Singapura.
Menurut laporan yang dilansir dari Straits Times, Rabu (14/9/2022), penumpang AirAsia terjebak di dalam pesawat selama setengah jam.
Videonya sempat viral setelah diunggah oleh akun Instagram @singapore_incidents.

Di awal video terlihat penumpang duduk di kabin pesawat AirAsia dengan sebagian besar lampu mati.
Kemudian terlihat penumpang berdiri dan tampak seperti sedang menunggu untuk turun dari pesawat dan lampu menyala kembali.
Dalam keterangan video tertulis, "Terdampar di dalam pesawat selama hampir 30 menit karena gangguan listrik, menyebabkan pintu tidak terbuka."
CEO AirAsia Malaysia Riad Asmat mengatakan, "Penerbangan AirAsia AK716 dari Kuala Lumpur ke Singapura pada hari Sabtu, 10 September, mengalami masalah teknis kecil setibanya di Bandara Changi."
Baca juga: Viral di Medsos, Aksi Polisi Usir Wanita Mabuk dari Pesawat
Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Jakarta-Solo Sempat Dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya
Menurutnya, masalah teknis tersebut disebabkan oleh masalah sambungan kabel listrik yang mengakibatkan peralatan listrik darat tidak dapat memasok sistem kelistrikan pesawat.
Kendati demikian, hal tersebut diperbaiki segera setelah peralatan daya darat pengganti disediakan.
"Keselamatan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas nomor satu dan tidak pernah dikompromikan," tandasnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.