Breaking News:

Pesawat Air Segera Hadir di Indonesia, Kemenhub Rancang Regulasi Bandara Perairan

Kemenhub tengah merancang regulasi pembangunan dan pengoperasian bandara perairan untuk menunjang pengoperasian pesawat air di Indonesia.

Dok. Kemenhub
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merancang regulasi pembangunan dan pengoperasian bandara perairan (waterbase). Pembangunan bandara perairan ditujukan sebagai fasilitas penunjang pengoperasian pesawat air (seaplane) di Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merancang regulasi pembangunan dan pengoperasian bandara perairan (waterbase).

Pembangunan bandara perairan ditujukan sebagai fasilitas penunjang pengoperasian pesawat air (seaplane) di Indonesia.

Menhub Budi Karya ke Makassar New Port, memantau titik pergerakan kapal dan kolam pengerukan dengan menggunakan kapal.
Menhub Budi Karya ke Makassar New Port, memantau titik pergerakan kapal dan kolam pengerukan dengan menggunakan kapal. (Dok. Kemenhub)

Informasi terkait bandara perairan disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenhub.

Menhub Budi Karya menyampaikan informasi bandara perairan saat membuka seminar bertema “Penerapan Sistem Angkutan Pesawat Air (Seaplane) untuk Menunjang Pengembangan Wilayah Khususnya Pariwisata pada Wilayah Kepulauan".

Baca juga: Menhub Imbau Masyarakat Tak Pakai Motor saat Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Menhub Budi Karya mengatakan, seaplane akan menunjang konektivitas hingga ke pelosok daerah, serta mendukung potensi pariwisata di Indonesia.

“Seaplane menjadi salah satu alternatif angkutan, untuk tempat-tempat yang jauh dari bandara," kata Menhub Budi Karya.

"Kalau lewat darat jaraknya jauh dan waktu tempuhnya lama, tetapi kalau naik seaplane bisa lebih cepat,” tambahnya.

Menhub Budi Karya menambahkan pihaknya tengah menentukan sejumlah tempat yang membutuhkan kehadiran seaplane.

Baca juga: Terdampak Longsor, Menhub Budi Karya Tinjau Upaya Pemulihan Jalur KA Bogor-Sukabumi

Ia menyebut sejumlah daerah potensial untuk didarati pesawat amfibi yang mampu mendarat di perairan ini.

2 dari 4 halaman

Di antaranya yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

“Bahkan di Kepulauan Riau dan dari Nusa Tenggara Barat ke Bali sudah cukup konsisten menggunakan seaplane untuk kepentingan tertentu," tutur Menhub Budi Karya.

Ilustrasi pesawat air (seaplane) yang tengah dikembangkan untuk dioperasikan di Indonesia.
Ilustrasi pesawat air (seaplane) yang tengah dikembangkan untuk dioperasikan di Indonesia. (Unsplash/Mitsuo Komoriya)

Di sisi lain, BPSDM Perhubungan melalui Akademi Penerbang Indonesia (API) yang berada di Banyuwangi tengah menyiapkan SDM yang akan mengoperasikan seaplane.

SDM disiapkan oleh BPSDM Perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan pilot seaplane.

API Banyuwangi merupakan satu-satunya di Asia Tenggara yang menyediakan pendidikan penerbangan air dan akan mencetak pilot-pilot seaplane andal.

Baca juga: Menhub Dorong Percepatan Penyelesaian Jalur Kereta Api Maros-Mandai

Pada Februari lalu bertepatan dengan event F1 Powerboat yang diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara, Kemenhub melalui API Banyuwangi telah melakukan demonstrasi dan uji coba penerbangan pesawat air (seaplane) sebagai sarana angkut penonton maupun wisatawan yang menyaksikan event tersebut.

Ini merupakan pertama kalinya dilakukan pendaratan seaplane di atas danau dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sebelumnya, Menhub Budi Karya juga melakan peninjauan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (19/3/2023).

Kunjungan Menhub Budi Karya dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan haji.

Sebagaimana diketahui, Bandara Kertajati telah resmi ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.

3 dari 4 halaman

“Setelah ditetapkan, nanti akan ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7 ribu sampai dengan 8 ribu jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Subang dan sekitarnya yang akan berangkat dari Bandara Kertajati,” ujar Menhub Budi Karya, mengutip rilis resmi Kemenhub.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Bandara Kertajati, Minggu (19/3/2023), untuk memastikan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini telah siap melayani penerbangan haji.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Bandara Kertajati, Minggu (19/3/2023), untuk memastikan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini telah siap melayani penerbangan haji. (Dok. Kemenhub)

Menhub Budi Karya menambahkan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kemen PUPR menyatakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan mulai beroperasi pada pertengahan April mendatang.

Jalan tol tersebut diharapkan semakin melancarkan pergerakan masyarakat dari dan ke Bandara Kertajati.

“Dengan beroperasinya jalan Tol Cisumdawu, waktu tempuh Bandung ke Kertajati maupun sebaliknya bisa ditempuh kurang lebih satu jam," kata Menhub Budi Karya.

Baca juga: Menhub Tinjau Pulau Terluar Indonesia, Berpesan Agara Pelabuhan dan Bandara Terus Dikembangan

"Kita harapkan Bandara Kertajati akan semakin hidup, Tol Cisumdawu semakin ramai, dan masyarakat di sekitar Subang yang akan menuju bandara maupun sebaliknya semakin nyaman karena aksebilitasnya semakin mudah,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menhub Budi Karya mengungkapkan, ketersediaan slot penerbangan di Bandara Kertajati masih sangat banyak yang bisa dimanfaatkan untuk melayani penerbangan umroh pada masa Lebaran tahun ini.

"Sepuluh hari menjelang Lebaran biasanya banyak Jamaah yang ingin berangkat umroh. Di Bandara Kertajati ini slotnya unlimited, jadi bisa kita terima berapapun,” tutur Menhub Budi Karya.

Sebanyak 20 kloter atau sekira 7.000-8.000 jemaah haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati berasal berasal dari 7 Kabupaten/Kota.

Di antaranya yaitu Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Subang dan Sumedang.

Para jamaah ini akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2023/1444 H, sekira bulan Juni 2023.

4 dari 4 halaman

Sebanyak 21 hingga 23 penerbangan yang membawa jamaah haji dari Bandara Kertajati telah dikonfirmasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) of Saudi Arabia, yang disampaikan melalui surat kepada Kemenhub melalui Atase Perhubungan Indonesia di Jeddah.

Pihak pengelola bandara, baik BIJB di sisi darat, maupun Angkasa Pura II di sisi udara, menyatakan segala fasilitas di sisi darat dan udara telah siap sesuai dengan yang disyaratkan Kementerian Agama dan Pemerintah Arab Saudi.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan yakni area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat, area terminal penumpang, parkir kendaraan, Musholla, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar dan fasilitas lainnya.

Baca juga: Kunjungi IKN, Menhub Tinjau Lokasi Bakal Dermaga dan Bandara VVIP

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita Kementerian Perhubungan, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndonesiaSumatera UtaraNusa Tenggara TimurMalukuBudi Karya SumadiKemenhubpesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved